SASSANG IN COMMUNITY LIFE IN BALLA VILLAGE, BALLA DISTRICT, MAMASA REGENCY

Milani Nurdin; Muhammad Zulfadli; Hasni Hasni

doi:10.26858/ugj.v1i1.38242

SASSANG IN COMMUNITY LIFE IN BALLA VILLAGE, BALLA DISTRICT, MAMASA REGENCY

Milani Nurdin^(1*), Muhammad Zulfadli⁽²⁾, Hasni Hasni⁽³⁾,

(1) Pendidikan Sejarah dan IPS, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Makassar, Makassar
(2) Pendidikan Sejarah dan IPS, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Makassar, Makassar
(3) Pendidikan Sejarah dan IPS, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Makassar, Makassar
(*) Corresponding Author

DOI: https://doi.org/10.26858/ugj.v1i1.38242

Abstract

This study aims to (1) find out how the factors that influence the reduced public interest in making Sassang in Balla Village, Balla District, Mamasa Regency. (2) To find out what strategies were used to maintain the making of Sassang in Balla Village, Balla District, Mamasa Regency. The type of research carried out was qualitative research using a descriptive approach. Data was collected by means of observation, interviews, and documentation. The data analysis techniques used are data collection, word reduction, data presentation, and drawing conclusions/verification. Based on the results of the study, it shows that (1) the factors that influence the lack of public interest in making Sassang in Balla Village, Balla District, Mamasa Regency, consist of several factors, namely lack of understanding, many people wandering, lack of love, and lack of awareness to preserve culture. (2) The strategy that can be taken by the community to maintain the making of Sassang in Balla Village, Balla District, Mamasa Regency is to increase the conservative and progressive power, build cultural awareness and cultural resilience in the community, strengthen and strengthen identity and identity.

Keywords

Interests, Strategy, Sassang, Society.

Full Text:

PDF

References

Ahmad, Z. (1993). Pakaian Adat Tradisional Daerah Propinsi Daerah Istimewa Aceh. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Aceh.

Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. CV Jejak.

Ansaar, A. (2019). Makna Simbolik Pakaian Adat Mamasa Di Sulawesi Barat. Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial Dan Humaniora, 4(1), 121–135. https://doi.org/10.36869/pjhpish.v4i1.78

D, Bastaman, H. (2007). Logoterapi, “Psikologi Untuk Menemukan Makna Hidup dan Meraih Hidup Bermakna. Raja Grafindo Persada.

Gunawan, H. A. (2000). Sosiologi Pendidikan Suatu Analisis Sosiologi tentang Pelbagai Problem Pendidikan. Rineka Cipta.

Hikmawati, E. (2017). Makna Simbol dalam Aesan Gede dan Pak Sangkong Pakaian Adat Pernikahan Palembang. Intelektualita, 6(1), 1. https://doi.org/10.19109/intelektualita.v6i1.1297

Hulu, A. (2015). ANALISIS KESALAHAN PENGUNAAN EJAAN PADA KARANGAN NARASI (Penelitian Deskriptif Kualitatif pada Siswa Kelas Tinggi di SDN Cisalasih Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014). 27.

Ismawati, E. (2012). Ilmu Sosial Budaya Dasar. Penerbit Ombak.

Juniaedi. (2004). MAKNA HIDUP PADA MANTAN PENGGUNA NAPZA Oleh : Junaiedi ABSTRAK. Journal Universitas Sanata Dharma.

Mattulada. (1997). Kebudayaan, Kemanusiaan dan Lingkungan Hidup. Hasanuddin University Press.

Melamba, B. (2012). Sejarah dan Ragam Hias Pakaian Adat Tolaki di Sulawesi Tenggara. MOZAIK: Jurnal Ilmu Humaniora, 12(2), 193–209.

Murdiyanto, E. (2020). Sosiologi Pedesaan Pengantar Untuk Memahami Masyarakat desa. Lembaga Penelitian dan pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta Press.

Naisaban, L. (2004). Para Psikolog Terkemuka Dunia. PT. Grasindo.

Nasution, Albani, Syukri, M., & Dkk. (2017). Ilmu Sosial Budaya Dasar (3rd ed.). Rajawali Pers.

Nurhasan, T., Holilluloh, & Yanzi, H. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Menurunnya Minat Masyarakat Untuk Menjalankan Adat Budaya Nyambai Di Desa Kejadian. JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, 2, 5.

Prasetiawan, I. (2016). Persepsi Masyarakat Jawa Terhadap Budaya Malam Satu Suro (Studi Kasus Di Desa Margolembo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur). In Skripsi S1 Fakultas Ushuluddin Filsafat Dan Politik Universitas Islam Negeri Alauddin Makasar. http://repositori.uin-alauddin.ac.id/7275/1/Irvan Prasetiawan.pdf

Ranjabar, J. (2016). Sistem Sosial Budaya Indonesia Suatu Pengantar. (4th ed.). Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Alfabeta.

Wakhyuni, E., Sari, D. S., Siregar, N. A., Pane, D. N., Adnalin, A., Lestario, F., Rusiadi, R., Ahmad, R., Setiawan, A., & Daulay, M. T. (2018). Kemampuan Masyarakat dan Budaya Asing dalam Mempertahankan Budaya Lokal di Kecamatan Datuk Bandar. Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu, 1(1), 1–11.