Pertumbuhan Karang Jenis Acropora Tenuis yang Ditanam Pada Kedalaman Berbeda dengan Menggunakan Metode Transplantasi
(1) Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Wuna
(2) Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Wuna
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.26858/uej.v1i1.5398
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan karang jenis Acropora
tenuis yang ditanam dengan menggunakan metode transplantasi. Penelitian ini
dilaksanakan pada Bulan Juni – November 2016, di perairan Desa Bahari Kecamatan
Towea Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan yaitu perlakuan A
(Kedalaman 4 meter); perlakuan B (Kedalaman 7 meter); dan perlakuan C (Kedalaman
10 meter). Hasil pertumbuhan mutlak perlakuan A; 2,30 cm, perlakuan B; 4,67 cm dan
perlakuan C; 3,75 cm. Analisis Sidik Ragam pada taraf kepercayaan 95 %, menunjukkan
bahwa perlakuan penelitian ini berpengaruh nyata (F hitung > F Tabel). Dimana setelah
Uji Beda Nyata Terkecil, ditemukan bahwa perlakuan A berbeda nyata terhadap perlakuan
B dan C, sedangkan perlakua B tidak berbeda nyata terhadap perlakuan C.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Barnes, R. D. 1986. Invertebrates Zoology (Third Edition). College Publishing. Philadephia.
Bruno, J.F. 1998. Fragmentation in Madracis mirabilis (Duchassaing and Michelotti): How Common is
SizeSpecific Fragment Survivorship in Corals J. Exp. Biol. Ecol. 230: 169 – 181.
Clark, S., A. J. Edwards. 1995. Coral Transplantation as Aid to Reef Rehabilitation : Evalution of a Case
Study in The Maldives Islands. Univessity of Newcastle.
Cote, I.M., Mosquera, I. & Reynolds, J.D. 2001. Effects of Marine Reserve Characteristics on the
Protection of Fish Populations: a Meta-Analysis. J. Fish. Biol. 59: 178 – 189.
Cros, A dan McClanahan, T.R. 2003. Coral
Transplant Damage Under Various Management Conditions in the Mombasa Marine Natonal Park,
Kenya. Western Indian Ocean J.Mar Sci. 2, No.pp. 127 – 136.
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tenggara. 2008. Survei Potensi Terumbu Karang di
Sulawesi Tenggara. Kendari 105 Hal.
Dinas Kelautan & Perikanan Kab. Muna. 2013. Inventarisasi dan Penelitian Kawasan Konservasi Dan
Perairan Daerah Baru Di Selat Buton Kab. Muna DKP Muna Raha.
Done, T.J. 1982. Patterns in the Distribution of Coral Communities Across the Central Great Barrier
Reef. Coral Reefs 1: 95 – 107.
Effendie, M. I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta.
Fossa, S.A., and J. A. Nilsen. 1996. The Modern Coral Reef Aquarium. Vol.1. Germany: J.C. C Bruns
GmbH.
Hatim, A. 2001. Pengaruh Pertumbuhan Karang Acropora Yongei dan pada Tempat Kelompok Karang
Baik Pada Kedalaman Berbeda dengan Metode Transplantasi. Skripsi. Fakultas Pertanian
Jurusan Perikanan. Unhalu.
Hicks, C.R.1982. Fundamental Concepts in the Desingn of Experimentts. Holt, Reinhart and Winston.
New York.
Highsmith, R.C. 1982. Reproduction by Fragmentation in Corals. Mar. Ecol. Prog. Ser. 7: 207 – 226
Hughes, T.P. 1985 Life Histories and Population Dinamics of Early Successional Corals. Proc 5th Int.
Coral reef Congr. 4: 101 – 106.
Jimmy. 2007. Acropora yongie. http://www.marinethemes.com.
Karlson, R.H. & Hurd, L.R. 1993. Disturbance, Coral Reef Communities, and Changing Ekological
Paragms. Coral Reefs 12: 177 – 125.
Levinton, J.S. 1982. Marine Ecology. Prentice Hall. Englewoods Cliffs. New Jersey.
Sairuddin, L. 2013 Studi Awal Kondisi Terumbu Karang dan Ikan Karang di Zona Perlindung Selat
Latoa KKL Selat Tiworo. DKP Muna & RARE Raha.
Article Metrics
Abstract view : 944 times | PDF view : 611 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.