Pengetahuan Ibu Balita Dalam Pengendalian Stunting Di Sulawesi Selatan

Muslimin B Muslimin B(1*), Abdul Gafur(2), Muh. Azwar(3), Dian Meiliani Yulis(4),

(1) UPRI Makassar
(2) UPRI Makassar
(3) UPRI Makassar
(4) Universitas Negeri Makassar, Indonesia
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/uej.v3i2.15033

Abstract



Stunting merupakan perhatian utama di Indonesia maupun pada Negara-negara lainnya dalam permasalahan kesehatan masyarakat. Masalah yang terdapat pada saat ini adalah permasalahan tentang gizi dan kesehatan ibu hamil dan menyusui serta anak usia di bawah lima tahun yang sangat erat keterkaitan pada masalah kurang gizi kronis yang disebut "stunting". Berdasarkan dari hasil kajian teori maupun beberapa penelitian yang berkaitan dengan Stunting baik di Sulawesi Selatan maupun yang ada di beberapa daerah lainnya di Indonesia. Pemenuhan gizi seorang balita, tentunya ibu memegang peranan yang sangat penting. Ibu merupakan orang yang paling dekat dengan anak dalam hal pengasuhannya, jadi ibu memiliki pengetahuan yang baik tentang gizi balita, tentunya diharapkan ibu juga akan memiliki sikap dan perilaku yang baik pula dalam pemenuhan gizi balita. Di samping konsumsi makanan status gizi juga dipengaruhi oleh sanitasi lingkungan, Kurangnya akses masyarakat terhadap air bersih atau air minum serta buruknya sanitasi dan perilaku higiene sangatlah berkontribusi terhadap gangguan kesehatan, seperti masalah gizi pada bayi dan anak balita di Indonesia disebabkan penyakit infeksi yang erat kaitannya dengan sanitasi lingkungan.dengan kejadian stunting pada balita.


Keywords


Pola Asuh, Pola Makan dan Sanitasi Lingkungan.Stunting

Full Text:

PDF

References


Al-Anshori, H. & Nuryanto, N. (2013). FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 12-24 BULAN (Studi di Kecamatan Semarang Timur). J. Nutr. Coll. 2, 675–681.

Astari, LD. 2008. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Stunting Balita Usia 6-12 Bulan di Kabupaten Bogor (Tesis). Institut Pertanian Bogor : Bogor.

Agho, K. E., Inder, K. J., Bowe, S. J., Jacobs, J. & Dibley, M. J. (2009). Prevalence and risk factors for stunting and severe stunting among under-fives in North Maluku province of Indonesia. 10, 1–10.

Bhutta, ZA, Ahmed, T., Black, RE. (2008). Maternal and Child Undernutrition 3: What Works? Interventions for Maternal andChild Undernutrition and Survival. Lancet: 371: 417-40

Astari LD, Nasoetion A, Dwiriani C. (2005). Hubungan Karakteristik Keluarga, Pola Pengasuhan dan Kejadian Stunting Anak Usia 6-12 Bulan. Media Gizi dan Keluarga. 29(2) : 40–46.

Elizabeth. 2013. Gambaran sosial ekonomi keluarga anak balita pendek (stunting) dikelurahan sudiang raya kecamatan biringkanaya kota makassar. Karya Tulis Ilmiah. Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Makassar Program studi diploma III Gizi.

Fink, Günther, Isabel Günther, and Kenneth Hill. (2011). “The effect of water and sanitation on child health: evidence from the demographic and health surveys 1986–2007.” International journal of epidemiology 40.5: 1196-1204.

Handayani KOW, Prameswari GN. (2012). Daerah Positive Deviance Sebagai Rekomendasi Model Perbaikan Gizi. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 7(2) : 102–109.

Kementerian Kesehatan. (2017). Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia. Kementerian Kesehatan RI.

Kavosi E, Rostami ZH, Kavosi Z, Nasihatkon A, Moghadami M, Heidari M. 2014. Prevalence and determinants of under-nutrition among children under six: a cross-sectional survey in Fars province. Iran Int J Health Policy Manag 3(2):71-76.

Kurnia Illahi, R. (2017). Hubungan Pendapatan Kelarga, Berat Lahir, dan Panjang Lahir dengan Kejadian Stunting balita 24-59 bulan di Bangkalan. Manaj. Kesehat. Yayasan RS Dr. Sietomo 3, 1–14.

Loya RRP, Nuryanto. (2017). Pola Asuh Pemberian Makan pada Balita Stunting usia 6-12 bulan di kabupaten Sumba Tengah Nusa Tenggara Timur. Journal of Nutrition College. 6(1) : 83-95.

Mustamin, dkk, 2018, Tingkat Pendidikan Ibu Dan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Provinsi Sulawesi Selatan, Media Gizi Pangan, Vol. 25, Edisi 1,

Nadiyah. (2014). Faktor Risiko Stunting Pada Anak Usia 0—23 Bulan Di Provinsi Bali, Jawa Barat, Dan Nusa Tenggara Timur. J. Gizi dan Pangan 9, 125–132.

Saubani, A. (2015). 806.350 Rakyat Miskin Tinggal di Sulsel. Makassar: Republika

Saragih B. (2014). Analisis Perilaku Positif Deviance Pemberian Makan dan Ketahanan Pangan Keluarga Miskin (Positive Deviance Analysis of Feeding Behavior and Food Security of Poor Families). Magrobis Journal. 14(1):1-2.

Spears D, Ghosh A, Cumming O. 2013, Open defecation an childhood stunting in India: an ecological analyisis of new data form 112 district, Journal PLoS ONE

Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 1995

Turnip F. (2008). Pengaruh Positive Deviance pada Ibu dari Keluarga Miskin Terhadap Status Gizi Anak Usia 12-24 bulan di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi Tahun 2007 (Thesis). Medan : Universitas Sumatera Utara.


Article Metrics

Abstract view : 967 times | PDF view : 372 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.