KEPUASAN PENGUNJUNG TERHADAP PRASARANA DAN SARANA DESTINASI WISATA RANCA UPAS DI KABUPATEN BANDUNG, PROVINSI JAWA BARAT

Lasmia Saleh Lingara; Rayuna Handawati; Ilham B Mataburu

doi:10.56680/slj.v4i3.51694

KEPUASAN PENGUNJUNG TERHADAP PRASARANA DAN SARANA DESTINASI WISATA RANCA UPAS DI KABUPATEN BANDUNG, PROVINSI JAWA BARAT

Lasmia Saleh Lingara^(1*), Rayuna Handawati⁽²⁾, Ilham B Mataburu⁽³⁾,

(1) UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
(2) UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
(3) UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
(*) Corresponding Author

DOI: https://doi.org/10.56680/slj.v4i3.51694

Abstract

Study aims to determine visitor satisfaction with tourist destination infrastructure and facilities at Ranca Upas Bandung Regency using a quantitative descriptive analysis research method. The sampling technique in this study was by accidental sampling technique with 56 respondents and processed using a Likert scale. Based on the results of the study, West Java Province was the origin of the most visitors in this study, and assessing the infrastructure facilities provided by the Ranca Upas tourist destination was very satisfied. Meanwhile, the least number of visitors came from East Java Province who assessed that the infrastructure and facilities at Ranca Upas were very dissatisfied. The most popular tourist attractions at Ranca Upas tourist destinations are deer breeding, this is because respondents can interact directly with deer along with affordable deer food prices, while what is less desirable is the Outbound area which is quite far from other attractions and there are no directions. make visitors do not know the location of the outbound area. From the data above, the majority of visitors are quite satisfied with all infrastructure and facilities.

Keywords

Satisfaction, Visitors, Infrastructure and Facilities.

Full Text:

PDF

References

Adityaji R. (2018). Formulasi Strategi Pengembangan Destinasi Pariwisata Dengan Menggunakan Metode Analisis SWOT Studi Kasus: Kawasan Pecinan Kapasan Surabaya. Jurnal Pariwisata Pesona, 3.

Akbar J M. (2020). Pengaruh Pelayanan, Objek Wisata Serta Fasilitas Terhadap Kepuasan Wisatawan. Institut Agama Islam.

Arikunto, S. (2010). Manajemen Penelitian. Rineka Cipta.

Badan Pusat statistik Kecamatan Rancabali. (2019). Studi Kasus: Daya Tarik Wisata Ranca Upas. E-Proceeding of Applied Science, 5(3).

Citra M, L. N. (2013). Analisis Kepuasan Pelanggan Atas Kualitas Pelayanan Blackberry Internet Service Provider Telkomsel (Studi Kasus Pada 100 Pengguna Blackberry Internet Service Provider Telkomsel di Kota Semarang). Jurnal Sosial and Politic S, 1–7.

D, I. I. (2019). Identifikasi Potensi Dan Strategi Pengembangan Daya Tarik Wisata Alam Di Provinsi Jawa Tengah. Universitas Negeri Malang.

Deddy Kaligis. (2014). Pengukuran Tingkat Kepuasan Pengunjung Di Objek Wisata Puncak Temboan Desa Burukan Satu Kota Tomohan. Jurnal Cocos, 5(2), 4.

Devy H A, S. R. B. (2017). Pengembangan Objek Dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Wisata. Jurnal Sosiologi DILEMA, 32(1).

Dipuranita N. O. N. (2018). Percepatan Perbaikan Jalan Melalui Program Daya Tarik Wisata Di Geopark Ciletuh- Palabuhanratu Kecamatan Ciamis Sukabumi Jawa Barat. Univeristas Negeri Jakarta.

E, K. R. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Kunjungan Wisatawan di Objek Wisata Waduk Jatibarang, Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Universitas Negeri Semarang.

Eka R S, P. (2017). Pengaruh Daya Tarik Wisata Dan Fasilitas Layanan Terhadap Kepuasan Wisatawan Di Pantau Balai Kembang Kabupaten Malang. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 51(2).

Elin D S, Nugroho R A, Y. R. (2021). Analisis Tingkat Kepuasan Pengunjung Daya Tarik Wisata Kebun Raya Balikpapan. Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation 2- Jithor, 4(1).

Handayani, E. & D. M. (2017). Pengaruh Promosi Wisata Bahari Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan Di Pelabuhan Muncar Bayuwangi. Jurnal Wira Ekonomi Mikroski, 7(2).

Hermawan, H. (2017). Pengaruh Daya Tarik Wisata, Keselamatan, Dan Sarana Wisata Terhadap Kepuasan Serta Dampaknya Terhadap Loyalitas Wisatawan: Studi Community Based Tourism Di Gunung Api Purba Ngalanggera. Jurnal Media Wisata, 15(1), 563.

Ilmu Sosial, U. N. S., & Lothar A. Kreck dalam Yoeti A, O. (1996). Pengantar Ilmu Pariwisata Edisi Revisi (Revisi). Angkasa.

Kastolani W. I. S. (2015). Desain Zonasi Biopori untuk Mendukung Program Eco Campus UPI. Universitas Pendidikan Indonesia.

Kotler, P. dan K. K. (2009). Manajemen Pemasaran (13th ed.). Erlangga.

Lynda I & Alpha, F. P. (2019). Identifikasi Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pariwisata Di Kebun Teh Jamus Kabupaten Ngawi. Sinektika Jurnal Arsitektur, 16(2).

Marianti. (2019). Pengaruh Sarana Prasarana Pariwisata Terhadap Kepuasan Wisatawan Pada Objek Wisata Permandian Air Panas Lejja Di Kabupaten Soppeng. Universitas Negeri Makassar.

Maru, R., Nur, A. R. M., Yusuf, M., & Nyompa, S. (2022). The Utilization of Augmented Reality Technology for the Development of Tourism Information Media. JOIV: International Journal on Informatics Visualization, 6(4), 791-797.

Mohamad M. Q. (2014). Sarana Prasarana Rekreasi Di Objek Wisata Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu. Universitas Negeri Jakarta.

P, N. I. (2017). Penggunaan Media Video Call Dalam Teknologi Komunikasi, Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 1(2).

Pasuraman A. (2001). The Behaviorial Consequenses of Service Quality. Jurnal of Marketing, 60.

Pemkab Bandung. (2016). Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor. 27 Tahun 2016. Tentang Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung. Pemkab Bandung.

R, D. (2013). Preferensi Wisatawan Terhadap Sarana di Kawasan Wisata Alam Erupsi Merapi. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 24(1), 35–48.

S, P. (2018). Peran Sumber Daya Manusia Dalam Pengembangan Pariwisata Budaya Di Kabupaten Ciamis. Jurnal Artefak, 5(1).

Salamah P, Sawitri D, R. Y. (2017). Kepuasan Pengunjung Terhadap Sarana Dan Prasarana Wisata Di Kimal Park Bendungan Tirtashinta Wonomarto. Jurnal Of Planning and Policy Development.

Sangkaeng S, Mananeke L, O. S. G. (2015). Pengaruh Citra, Promosi Dan Kualitas Pelayanan Objek Wisata Terhadap Kepuasan Wisatawan Di Objek Wisata Taman Laut Bunaken Sulawesi Utara. Jurnal EMBA, 3(3), 1089–1100.

Sari, R. A. (2020). Analisis Pola Pergerakan Spasial Wisatawan (Studi Kasus Kawasan Wisata Baturraden, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah). Universitas Negeri Jakarta.

Sayangbatti D P, B. M. (2015). Motivasi Dan Presepsi Wisatawan Tentang Daya Tarik Destinasi Terhadap Minat Kunjungan Kembali di Kota Wisata Batu. Jurnal Nasiaonal Pariwisata, 5(2), 129.

Sofyan Siregar. (2014). Statistik Parameter Untuk Penelitian Kuantitatif. Bumi Aksara.

Sugiyono. (2009). Teknik Sampel Accidental Sampling. Alfabeta.

Sugiyono. (2013). No TMetode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&Ditle. Alfabeta.

Sumlang F. Y. (2012). Analisis Persepsi Kualitas Yang Ditawarkan Oleh Tujuan Wisata Terhadap Kepuasan Pengunjung Intensi Perilaku Di Masa Depan (Studi Kasus: Kawasan Desa Wisata Ciwidey). Universitas Indonesia.

Susumaningsih E, Purnawan, Y. (2020). Studi Aksesibilitas Objek Wisata Di Kabupaten Pasaman. Jurnal Rang Teknik, 3(1).

Suwantoro Gamal. (2004). Dasar-Dasar Pariwisata (1996th ed.). Andi Swarbrooke.

Tangkere E. G. & Sodak L. W. (2017). Tingkat Kepuasan Pengunjung Terhadap Kualitas Pelayanan Daerah Wisata Puncak Temboan Tomohon. Agri-SosioEkonomi Unsrat, 35–46.

Tjiptono, F. (2007). Strategi Pemasaran,. Andi Offset.

Victor D. H & Sonson N. (2019). Perancangan Promosi Destinasi Wisata Ranca Upas Ciwidey Kabupaten Bandung. E-Proceeding of Art & Design, 6(2).

Wahyudi, I. (2018). Pengembangan Sarana dan Prasarana Daya Tarik Wisata. Cvinspireconsulting.Com. cvinspireconsulting.com

Wardana N. K. W, Witjaksono A, E. M. C. (2018). Identifikasi Kebutuhan Sarana dan Prasarana Wisata Berdasarkan Persepsi Pengunjung Di Pantai Sipelot Kabupaten Malang. Jurnal Wahyu Narendra, 15(24), 901.

Wiradipoetra F. A, dan B. E. (2016). Analisis Presepsi Wisatawan Mengenai Penurunan Kualitas Daya Tarik Wisata Terhadap Minat Berkunjung. Jurnal Pariwisata, 3(2), 131.