Komunikasi Antar Budaya dalam Perkawinan antara Etnik Bugis dan Etnik Mandar Di Desa Lero Kabupaten Pinrang

St. Nur Hafifah Sh(1*), Hasni Hasni(2), Dalilul Falihin(3),

(1) Pendidikan Sejarah dan IPS, Fakultas Ilmu Sosial
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.56680/slj.v2i1.19728

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui komunikasi antar budaya dalam perkawinan antara etnik bugis dan etnik Mandar di Desa Lero Kabupaten Pinrang (2) Mengetahui faktor determinan komunikasi antar budaya dalam perkawinan antara etnik bugis dan etnik Mandar di Desa Lero Kabupaten Pinrang. Jenis penelitian adalah kualitatif deskriftif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan teknik deskriftif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Komunikasi antar budaya dalam perkawinan antara etnik bugis dan etnik Mandar di Desa Lero Kabupaten Pinrang baik ditinjau dari, segi Kognitif (memahami atau pengetahuan) dikategorikan “sangat baik” dalam membedakan pernikahan mandar dan bugis walaupun masih ada yang sama, tetapi masyarakat setempat mampu membedakannya seperti pakaian, erang-erangnya dan hiburannya. Dari segi Afeksi (menghormati dan menghargai) dikategorikan “sangat baik” yaitu mereka Saling menghargai, memahami serta menghormati satu sama lain. Begitupun dengan Perilaku (efektivitas budaya) masyarakat dikategorikan “baik” dalam berperilaku walaupun beda efektivitas budaya seperti adaptasi mereka lumayan baik, perilaku berbeda Mandar sibaliparri (bekerja sama) sedangkan Bugis sipakamase-mase (susah senang selalu ada). (2) Faktor determinan komunikasi antar budaya dalam perkawinan antara etnik bugis dan etnik Mandar di Desa Lero Kabupaten Pinrang yaitu, Stereotip (persepsi atau penilaian negatif kepada kelompok budaya), dikategorikan “tidak baik” karena jika mereka melakukan hal tersebut pasti ada rasa kecewa dan marah terhadap orang yang menilaikehidupan mereka. Etnosentrisme (perilaku yang bersifat lebih unggul dari yang lainnya) dikategorikan “pernah”, dalam rumah tangga terkadang rasa ego itu hadir sehingga mereka memaksakan kehendak hingga bertengkar tetapi tidak sampai KDRT. Mobilitas (perpindahan), dikategorikan “sangat baik”, mereka menyesuaikan diri dengan sering menjalin komunikasi sehingga mendapat suatu pengetahuan baru hingga status sosial yang layak. Saling ketergantungan (ketergantungan dengan yang lainnya) dikategorikan “sangat bagus”, mata pencaharian sebagai Nelayan mampu merubah perekonomian mereka. Tekanologi komunikasi (alat yang menggabungkan aspek sosial). dikategorikan “sangat baik”, dengan adanya teknologi memberikan kemudahan dalam mengakses literatur walaupun dulunya tidak secanggih sekarang

Keywords


Perkawinan; Komunikasi; Bugis; Mandar

Full Text:

PDF

References


Afrizal. 2015. Metode Penelitian Kualitatif: sebuah upaya mendukung penggunaan peneliti kualitatif dalam berbagai disiplin ilmu. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Agussalim. 2005. Ilmu Sosial Budaya Dasar Suatu Pendekatan MultidisiplinMakassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar.

Cangara, Hafied. 2016. Pengantar Ilmu Komunikasi Edisi Kedua. Cetakan ke-16 dan ke-17. Jakarta: penerbit PT Raja Grafindo Persada.

Gunawan Imam. 2014. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Idrus Muhammad. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif . Edisi ke-2. Yogyakarta:PT. Gelora Aksara Pratama.

Ismawati. Esti. 2012. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Yogyakarta: penerbit Ombak (Anggota IKAPI).

Kartika Putri. 2019. Adat Pernikahan Masyarakat Mandar Di Kecamatan Ulumanda Kabupaten Majene. Skripsi Fakultas Adab Dan Humaniora Uin Alauddin Makassar.

Padidang. Ajeip. 2003. Tradisi Masyarakat Islam di Sulawesi Selatan.Makassar: Bidang Agama Biro KAAP Setda Provinsi Sulawesi Selatan.

Pujileksono Sugeng. 2016. Pengantar Antropologi. Malang; penerbit Intrans Publishing.

Priandono Edy Tito. 2016. Komunikasi Keberagaman.Bandung: penerbit PT Rajawali Rosdakarya.

Sangadji Etta Mamang. 2010. Metode Penelitian –Pendekatan Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta: penerbit Andi.

Sihabudin Ahmad. 2013. Komunikasi Antar Budaya Satu Perspektif Multidimensi. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Cetakan ke- 23. Bandung: Alfabeta.


Article Metrics

Abstract view : 440 times | PDF view : 55 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Social Landscape Journal




              
 Office of Social Lanscape Journal: