PERAN ILMU-ILMU SOSIAL DALAM MENYAMBUT MEA

Musdaliah Mustadjar(1*),

(1) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) adalah pintu menuju sistem ekonomi global, dimana proses produksi, distribusi, dan konsumsi terjadi secara inklusif yang melibatkan negara dalam regional ASEAN. Masyarakat Ekonomi Asean dengan sendirinya membangun mata rantai ekonomi yang kompleks yang tidak hanya menekankan pada proses ekonomi tunggal namun melibatkan kontak sosial dan budaya. Olehnya itu setiap negara tidak hanya siap secara ekonomi namun perlu juga membangun citra dalam tatanan sosial dan budaya secara utuh. Menurut Joseph Stiglitz (Making Globalization Work), tak ada satu pun negara yang bisa menghindar diri dari globalisasi. Peran ilmu dalam masyarakat akan nampak dan dirasakan apabila kajian pengembangan pengetahuan dikontekstualisasikan terhadap fenomena yang faktual dan terjadi dalam suatu bangsa. Ilmu sosial harus mampu menyelesaikan problematika yang terjadi termasuk mengantisipasi problem yang akan ditimbulkan oleh MEA. Ilmu sosial harus merekomendasikan beberapa konsep kepada pemerintah dalam menyambut Masyarakat Ekonomi Asean. Setidaknya ilmu sosial menjadi pusat disiplin kajian dalam mempersiapkan, mengawal dan mengantisipasi Masyarakat Ekonomi Asean. hal ini sangat dibutuhkan dalam menjaga keberlangsungan partisipasi bangsa pada aspek sosial, ekonomi dan politik di era Globalisasi. Kunci kesuksesan dalam menapaki proses ekonomi global yang sedang berlangsung terletak pada sistem pendidikan yang menopang pengembangan SDM yang berkualitas. SDM yang baik akan mencerminkan mental dan pribadi yang baik pula. Pada titik inilah kita sangat membutuhkan pendidikan dalam memupuk pribadi yang siap dalam berbagai macam kompetisi global. Ilmu sosial juga seharusnya aktif dalam pengembangan modal sosial masyarakat. Kepekaan, etos, dan kerjasama sebagai ciri modal sosial masyarakat indonesia menjadi kekuatan penting dalam menyambut MEA. Manusia yang produktif amat dibutuhkan dalam sistem kompetisi ekonomi global, agar proses ekonomi berjalan seimbang. Selain itu agar Indonesia tidak hanya menjadi sasaran pangsa pasar namun juga menjadi pemasok Komoditas yang dibutuhkan negera-negara ASEAN.

 

Kata Kunci: Peran Ilmu-Ilmu Sosial, MEA 2015


Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 507 times | PDF view : 520 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.