Description of Cybersex Behavior among Students in Makassar City
(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agustina, I., & Hafiza, F. (2013). Religiositas dan Perilaku Cybersex pada Kalangan Mahasiswa. Psikologika, 18(1), 15–23.
Arief, B. N., (2011). Perkembangan sistem pemidanaan di indonesia. Semarang: Pustaka Magister.
Cooper, A., & Shelley, E. G. (2002). Introduction the internet: The next sexual revolution in a. Cooper (Ed.) sex & the internet: A guidebook for clinicians. New York: Brunner routledge.
Cooper, A. C., Daneback, K., & Mansson, S. A. (2005). An internet study of cybersex participants: Archives of sexual behavior. 34(3), 321–328.
Creswell, J.W. (2014). Research design qualitative, quantitative, and mixed methods approaches: Fourth edition. California: Sage Publication.
Delmonico, D. L., Carners, P. J., & Griffin, E. (2001). In the shadows of the net : breaking free of compulsive online sexual behavior. Hazeleden: information & educational services.
Djatmiko, S. (2000). Cybersmut dan cybersex digitalisasi syahwati. Rebotisasi tubuh. Diakses pada februari 2022. www.geocities.com.
Doring, N. Daneback, K. Shaughnessy, K. Grov, C., & Byers, E. S. (2015). Online sexual activity experiences among college students: A four country comparison. Arch Sex Behav. 46 (1), 1641-1652. doi: 10.007/s10508-015-0656-4.
Huwaidah, R. Rokhmah, D. Ririanty, M. (2020). Penyebab Perilaku Cybersex dan Dampak pada Perilaku Mahasiswa (Studi Kualitatif di Kabupaten Jember). Jurnal Insight Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Jember. 16 (2). Issn : 1858-4063.
Irawanto, B. (2017). Mereguk kenikmatan di dunia maya virtualitas dan penubuhan dalam cybersex. Kawistara. 7(1). 1-114.
Juditha, C. (2020). Perilaku Cybersex pada Generasi Milenial. Jurnal Pekommas, 5(1), 47–58.
Kusumastuti, A., Khoiron, A. M. (2019). Metode penelitian kualitatif. Lembaga Pendidikan Sukarno Pressindo.
La Kahija, Y. F. (2017). Penelitian fenomenologis. jalan memahami pengalaman hidup. Jogjakarta: Kanisius.
Moleong, J. K. (2011). Metodologi penelitian kualitatif: Edisi revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Raco, J.R. (2010). Metode penelitian kualitatif: Jenis, karakteristik, dan keunggulannya. Jakarta: Grasindo.
Santrock, J, W, (2011). Life-Span Development (Perkembangan masa hidup) Jakarta: Erlangga.
Sari, A. P., Ilyas, A., & Ifdil, I. (2017). Tingkat kecanduan internet pada remaja awal. Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia. 3 (2), 110-117.
Sari, N. & Ridhoi M.P. (2012). Gambaran perilaku cybersex pada remaja pelaku. Psikologia Online. 7(2),62-73.
Saputro, S. (2015). Perilaku seks pranikah mahasiswa pengguna jasa cybersex di kota semarang. Jurnal kesehatan masyarakat (e-Journal). 3 (3), 851-859. issn: 2356-3346.
Soetjipto, H. P. (2005). Pengujian validitas konstruk kriteria kecanduan internet. Jurnal psikologi, 32 (2), 74-91.
Supusepa, R. (2011). Kebijakan kriminal dalam menanggulangi kejahatan kesusilaan yang bersaranakan internet (cybersex). Sasi. 17 (4), 65-72.
Suara.com (2015, 9 Juni). Fahira Idris: Saat ini, Banyak ABG Terperangkap “Cybersex”. Diakses pada 16 Maret 2022, dari https://www.suara.com/news/2015/06/09/170249/fahira-idris-saat-ini-banyak-abg-terperangkap-cyber-sex?page=all.
Article Metrics
Abstract view : 41 times | PDF view : 4 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.