Perbedaan Tingkat Kepatuhan Berobat Penderita Hipertensi: Pendekatan Health Locus of Control Internal Dan Health Locus of Control Eksternal

Niluh Ekayani(1*), Widyastuti Widyastuti(2), Nur Afni Indahari(3),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan tingkat kepatuhan berobat pada penderita hipertensi ditinjau dari health locus of control internal dan health locus of control eksternal. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan berobat yaitu keyakinan kendali diri pasien terhadap perilaku kesehatan (Health locus of control). Subjek dalam penelitian ini adalah penderita hipertensi dengan rentang usia 20-60 tahun dan jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 30 orang yang berada di kota Makassar. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah incidental sampling dengan uji hipotesis Mann Withney. Berdasarkan hasil analisis diperolah signifikan p=0,977 dimana (p>0.005) yang berarti bahwa  penelitian ini menunjukkan tidak ada perbedaan tingkat kepatuhan berobat pada penderita hipertensi ditinjau dari health locus of control internal dan eksternal . Hasil uji korelasi juga menemukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara health locus of control internal dengan kepatuhan berobat, dengan nilai signifikan p=0,000 dimana (p<0,005). kepatuhan berobat pada pasien hipertensi sangat penting, untuk mencegah timbulnya komplikasi penyakit.

Kata Kunci: health locus of control, hipertensi, kepatuhan


Full Text:

PDF

References


Delamater. A.M. (2006). Improving Patient Adherence. Clinical Diabetes. Vol 24.No.2. hal. 71-77

Fisher, E. B., Browson, C. A., O’Toole, M. L., Shetty, G., Anwuri, V.V., & Glasgow, R. E. (2005). Ecological approach to self-management: The case of diabetes. American Journal of Public Health, 95(9), 1523-1535.

Ian, A., & Marcus, M. (2011). Psikologi Kesehatan. Yogyakarta: PALMALL

Jankowska, P. B., Blicharska, K., Uchmanowicz, I., & Morisky, D. (2016). The influence of illness acceptance on the adherence to pharmacological and non-pharmacological therapy in patients with hypertension. European Journal of Cardiovascular nursing : journal of the Working Group on Cardiovascular Nursing of the European Society of Cardiology, 15(7), 559-568.

Krietner.,& Kinicki. (2005). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat

Kusumastuti, I. (2014) Hubungan Pengetahuan Dengan Kepatuhan Diet Hipertensi Pada lansia Yang Mengalami Hipertensi Di Panti Wredha Dhama Bakti Kasih Sura Karta. Skripsi. Stikes Kusuma Husada Surakarta.

Liberty,Iche., Pariyana., Edi, Roflin, Lukman, Waris., (2017). Determinan kepatuhan beobat pasien hipertensi pada fasilitas kesehatan tingkat 1. Jurnal penelitian dan pengembangan pelayanan kesehatan. Vol 1 (1). Hal. 58-65

Omeje, O., & Nebo,C. (2011). The Influence Of Locus Of Control On Adherece To Treatment Regimen Among Hypertensive Patients, Patient Preference An Adherence. Vol 5. Hal 141-148. https://doi.org/10.2147/PPA.S15098

Puspita, E. (2016). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Berobat Pada Penderita Hipertensi Dalam Menjalani Pengobatan di Puskesmas Gunungpati Kota Semarang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang

Rahmawati, M.& Mutmainah, N. (2010). Hubungan Antara Kepatuhan Penggunaan Obat dan Keberhasilan Terapi Pada Pasirn Hipertensi Di RSUD Hiepetensi Di RSUD Surakarta. Journal Pharmacon.Vol. 11 No. 2

Riskesdas. (2007). Riset Kesehatan Dasar: Laporan Nasinal 2007. Jakarta: BadanPenelitian Dan Penembangan Kesehatan Ri

Robinson. J. P., Shaver, P.R & Wrighstman, L. S. (1991). Mensures of personality and social psychological attitudes. California: academic press.inc

Sarafino. E,P. (1990). HealthPsychology: Biopsychosocial Interaction. (3rded). New York : Jhonwilley & son inc

Sukma., widjanarko,B., Riyanti,E., (2018). Factor-faktor yang berhubungan degan kepatuhan pasien hipertensi dalam melakukan terapi dipuskesmas pandanaran kota semarang. Jurnal kesehatan masyarakat. Vol.6 (5).hal 687-695

Widyaningrum. (2012). Hubungan Antara Konsumsi Makanan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia. Skripsi. Universitas Jember

Smet, B. (1994). Psikologi kesehatan. Jakarta: PT gramedia widiarsana Indonesia

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta

Taher, M., Bayat, Z, S., Zandi, K, N., Ghasemi, E., Abredari, H., Karimy,M., & Abedi,A,R. (2015). Correlation Between Compliance Regimen With Health Locus Of Control In Patient With Hypertension. Medical Journal Islam Republic Iran, 29(194)

Triyanto, Endang. (2014). Pelayanan Keperawatan Penderita Hipertensi Secara Terpadu. Yogyakarta: Graha Ilmu

Waltson, K.A. (2005). The Validity Of The Multidimensional Health Locus Of Control Scales. Journal Of Health Psychology. Vol 10 (4). hal 623-631

Yoga, T.(2009) hindari hipertensi, konsumsi garam 1 sendok teh perhari. http://www.depkes.co.id. Diaksespadatanggal 14 agustus 2017


Article Metrics

Abstract view : 185 times | PDF view : 139 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.