Hubungan Antara Egosentrisme Dengan Kecemasan Sosial Pada Mahasiswa Baru

Nur Cholifatin; Sitti Murdiana; Kurniati Zainuddin

Hubungan Antara Egosentrisme Dengan Kecemasan Sosial Pada Mahasiswa Baru

Nur Cholifatin^(1*), Sitti Murdiana⁽²⁾, Kurniati Zainuddin⁽³⁾,

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author

Abstract

Mahasiswa baru sebagai makhluk sosial akan melakukan interaksi sosial meski sering kali bersifat tidak menyenangkan bahkan menimbulkan kecemasan secara sosial apabila terus menerus dilakukan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara egosentrisme dengan kecemasan sosial pada mahasiswa baru fakultas ilmu sosial Universitas Negeri Makassar. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yakni menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 108 orang, terdiri dari 79 orang perempuan dan 29 laki-laki. Uji hipotesis dalam penelitian ini memakai teknik korelasi spearman rho dengan bantuan aplikasi SPSS 24,0 for windows. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat hubungan negatif antara egosentrisme dengan kecemasan sosial pada mahasiswa baru fakultas ilmu sosial Universitas Negeri Makassar. Hasil uji hipotesis (r = -0,382 , p = 0,000). Hal tersebut berarti bahwa makin tinggi egosentrisme maka makin rendah kecemasan sosial.

Kata Kunci: Egosentrisme, Kecemasan Sosial, Mahasiswa Baru

Full Text:

PDF

References

Agustiani, H. (2006). Psikologi Perkembangan : Pendekatan Ekologi Kaitannya Dengan Konsep Diri Pada Remaja. Refika Aditama.

Bordens, K. S., & Horowitz, I. A. (2008). Social psychology (3 ed.). Freeload Press.

Duran, V. M., & Barlow, D. H. (2006). Psikologi abnormal. Pustaka Pelajar.

Elkind, D. (1985). Egocentrism Redux. Academic press, inc.

Galanaki, E. P. (2012). The imaginary audience and the personal fable: a test of Elkind’s theory of adolescent egocentrism. Journal of psychology, 3(6), 457–466.

Heuer, K., Rinck, M., & Becker, E. S. (2007). Avoidance of emotional facial expressions in social anxiety: The approach–avoidance task. Behaviour research and therapy, 45(12), 2990–3001. https://doi.org/10.1016/j.brat.2007.08.010

Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (5 ed.). Erlangga.

Jatmiko, A. (2016). Sense of Place dan Social Anxiety bagi Mahasiswa Baru Pendatang. KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal), 3(2), 161–170.

Levpuscek, M. P., & Videc, M. (2008). Psychometric properties of the Social Anxiety Scale for Adolescents (SASA) and its relation to positive imaginary audience and academic performance in Slovene adolescents. Studia Psychologica, 50(1), 49–65.

Mallet, P., & Rodriguez-Tomé, G. (1999). Social anxiety with peers in 9-to 14-year-olds. Developmental process and relations with self-counsciousness and perceived peer acceptance. European Journal of Psychology of Education, 14(3), 387–402.

Nevid, J. S., Rathus, S. A., & Greene, B. (2018). Psikologi Abnormal. Erlangga.

Olivares, J., Ruiz, J., Hidalgo, M. D., García-López, L. J., Rosa, A. I., & Piqueras, J. A. (2005). Social Anxiety Scale for Adolescents (SAS-A): Psychometric properties in a Spanish-speaking population. International Journal of Clinical and Health Psychology, 5(1), 85–97.

Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2008). Human development, perkembangan manusia (B. Marwensdy (ed.); 10 ed.). Salemba Humanika.

Priyatno, D. (2012). Belajar praktis analisis parametric dan non parametric dengan spss. Gava Media.

Puklek, M., & Vidmar, G. (2000). Social anxiety in Slovene adolescents: Psychometric properties of a new measure, age differences and relations with self-consciousness and perceived incompetence. European Review of Applied Psychology, 50(2), 249–258.

Ryan, R. M., & Kuczkowski, R. (1994). The imaginary audience, self‐consciousness, and public individuation in adolescence. Journal of Personality, 62(2), 219–238.

Santrock, J. W. (2007). Remaja. Erlangga.

Semiun, Y. (2006). Kesehatan mental 2. Kanisius.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Statistik untuk Penelitian. Alfabeta.

Article Metrics

Abstract view : 452 times | PDF view : 174 times

Refbacks

There are currently no refbacks.

This is a website that publishes an open-access article distributed under Licensed Creative Commons License the terms of the Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Username
Password
Remember me