Ketidakpercayaan Istri Pasca Perselingkuhan Suami

Ira Anggriani Ridwan(1*), Asniar khumas(2), Kurniati Zainuddin(3),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi ketidakpercayaan yang diberikan istri kepada suaminya setelah perselingkuhan. Responden pada penelitian ini adalah istri yang memiliki suami berselingkuh dengan rentan usia pernikahan 6 tahun sebanyak 2 orang. Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur. Berdasarkan hasil analisis wawancara diperoleh bahwa terdapat 3 faktor utama yang mempengaruhi ketidakpercayaan istri yaitu sudah tidak ada keintiman hubungan emosional suami dan istri dalam pernikahan, sudah tidak ada kepuasan dalam pernikahan, tidak ada komitmen untuk membina hubungan yang kokoh dalam pernikahan. Ketiga faktor tersebut teridentifikasi istri tidak dapat mengakhiri rumah     tangganya karena pertimbangan utama anak. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan beberapa saran, dalam pernikahan diharapkan lebih saling terbuka dengan pasangan tentang permasalahan yang terjadi di dalam rumah tangga sehingga pengulangan terhadap perselingkuhan dapat diminimalisir ke depannya. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk para wanita dan pria yang akan memasuki jenjang pernikahan agar kiranya saling menjaga rasa percaya diantara pasangan.

 

Kata Kunci: Istri, Ketidakpercayaan, Perselingkuhan


Full Text:

PDF

References


Aiyuda, N. (2017). Kepercayan sebagai Mediator Hubungan Keintiman dan Komitmen terhadap Pemaafan. Jurnal Psikologi Sosial, 15 (2). 136-145. Doi: 10.7454/jps.2017.12.

Aidil, M. (2020). Viral istri labrak suami selingkuh, pelakor digetok toples di Makassar. Online. www.suara.com. Diakses pada tanggal 09 Desember 2019

Aprianto, L. (2020). Suami direbut pelakor istri di Makassar lapor polisi. Online. www.tagar.id. Diakses pada tanggal 09 Desember 2019

Amirullah. (2019). Pergoki Suami Selingkuh Karyawan yang Masih Usia 15 Tahun, Istri Sah Malah Terancam Bui. Online. www.acehtribunnews.com. Diakses pada tanggal 09 Desember 2019.

Creswell, J.W. (2007). Second Edition Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing among Five Approaches. California: Sage Publication, Inc. ISBN 978-1-4129- 1607-3

Dewi, N.R., & Sudhana, H. (2013). Hubungan antara komunikasi interpersonal pasutri dengan keharmonisan pernikahan. Jurnal Psikologi Udayana, 1 (1), 22-31.

Fauzan. (2019). Suami pergoki istri bersama bosnya di kamar hotel, selingkuh?. Online. Liputan6.com. Diakses pada tanggal 09 Desember 2019.

Grotberg, H. (2003). Resilience for today: Gaining strength from adversity. United States of America: Greenwood Publishing Group, Inc

Ginanjar, A.S. (2009). Proses Healing pada Istri yang Mengalami Perselingkuhan Suami. Jurnal Sosial Humaniora Universitas Indonesia, 13 (1). 66-76.

Hatta, R. T. (2019). Demi Selingkuh, Istri di Sumenep Racuni Suami Hingga Tewas. Online. www.liputan6.com. Diakses pada tanggal 09 Desember 2019.

Justang, M. (2019). Istri Selingkuh dengan Seorang Oknum Jaksa di Bone, Suami Ajak Warga Datangi Kantor Kejaksaan Negeri. Online. www.tribunnews.com. Diakses pada tanggal 09 Desember 2019

Kadarsih, R. (2009). Penetrasi sosial dan hubungan interpersonal. Jurnal Dakwah, Vol. X, No. 1.

Mashitoh, D.N. (2019). Istri dirumah sibuk urus anak, suami malah asyik kelayapan dari malam hingga pagi bersama selingkuhan. Online. www.sosok.grid.id. Diakses pada tanggal 09 Desember 2019

Moleong, L.J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

McCullough, M. E. (2000). Forgiveness as human strength: Theory measurement, and links to well-being. Journal of Social and Clinical Psychology, 19 (1). 43-55

Prihatin, I.U. (2019). Kemenag sebut angka perceraian mencapai 306.688 per agustus 2019. Online. www.merdeka.com. Diakses 09 Desember 2019

Sa’adah, E. M, Sakti, H., & Sakti, D. V. (2012). The wife’s forgiveness toward husband’s infidelity. Jurnal Psikologi, 1 (1). 106-119.

Suwartono. (2014). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Sumpani, D. (2008). Kepuasan pernikahan ditinjau dari kematangan pribadi dan kualitas komunikasi. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Schoorman, F. D., Mayer, R. C., & Davis, J. H. (2007). An Integrative model of organizational trust: Past, Present, And Future. Journal Of Academy Of Management, 32 (2). 344-354

Steven, Y., & Sukmaningrum, E. (2018). Pemaafaan pada istri dewasa muda yang suaminya pernah berselingkuh. Jurnal Psikologi Ulayat, 5 (1). 1-27. Doi: 10.24854/jpul2018-72

Takariawan, C. (2019). Di Indonesia, 40 perceraian setiap jam. Online. www.kompasiana.com. Diakses pada tanggal 09 Desember 2019.

Una. (2019). Heboh...selingkuh pejabat PDAM. Online. www.bugispos.com. Diakses pada 09 Desember 2019.

Vic. (2019). Sedang viral kisah istri di Makassar diselingkuhi suami, rumah tangga hancur gegara spg mobil. Online. www.tribun-timur.com. Diakses pada tanggal 09 Desember 2019

Wisnuwardhani, D., & Mashoedi, S. (2012). Hubungan interpersonal. Jakarta: Salemba Humanika


Article Metrics

Abstract view : 790 times | PDF view : 210 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.