Pelatihan Pendidikan Seksual Terhadap Peningkatan Pemahaman Proteksi Diri Dari Pelecehan Seksual Pada Remaja Perempuan Tunanetra di Sekolah Luar Biasa

Arfia Putri Yuliana(1*), Widyastuti Widyastuti(2), Dian Novita Siswanti(3),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri MAkassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Remaja perempuan tunanetra yang telah mengalami pubertas akan lebih rentan mengalami tindakan pelecehan seksual. Hal ini disebabkan karena keterbatasan indra visual dan tingkat pemahaman proteksi diri yang dimiliki. Akibatnya banyak kasus pelecehan seksual yang dialami remaja tunanetra, tetapi tidak dapat melaporkannya karena tidak tahu pelakunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelatihan pendidikan seksual efektif untuk meningkatkan pemahaman proteksi diri dari pelecehan seksual pada remaja perempuan di SLB-A YAPTI. Subjek penelitian berjumlah 9 (N=9) yang merupakan remaja perempuan tunanetra. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuasi eksperimen the one-group pretest-posttest design. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan skala proteksi diri yang disusun oleh Sulistiyowati dan telah dimodifikasi disesuaikan dengan kondisi subjek oleh peneliti dengan reliabilitas 0,868. Analisis data menggunakan analisis statistik nonparametrik uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p sebesar 0,007, sehingga 0,007 < 0,05 dan dapat disimpulkan bahwa pelatihan pendidikan seksual efektif dalam meningkatkan pemahaman proteksi diri dari pelecehan seksual. Keterbatasan pada penelitian ini karena kurangnya partisipan pada penelitian ini, sehingga hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan.

 

Kata Kunci: pelatihan pendidikan seksual, pelecehan seksual, proteksi diri


Full Text:

PDF

References


Akbar, Nawir A. (2018). Sepanjang tahun 2018, ada 100 lebih korban kekerasan seksual terhadap anak di Indonesia. http://jakarta.tribunnews.com/.

Akbar, Z & Mudzdaliffah, F. (2012) program pendidikan seks untuk meningkatkan proteksi diri dari eksploitasi seksual pada anak usia dini. Jurnal Perspektif Ilmu Pendidikan . Vol. 25 (16). Hal 1-6.

Amiruddin. (2016). Pelaksanaan pembelajaran kesehatan reproduksi untuk siswa tunanetra kelas vi di SLB-A YAKETUNIS Yogyakarta. Jurnal Widia Ortodidaktika. Vol 5 (6). Hal. 623-623.

Choirudin, M. (2008). Urgensi Pendidikan Seks Sejak Dini dalam Belenggu Kekerasan Seksual terhadap Anak (sebuah upaya preventif dan protektif). Jurnal Insania. 13 (2). hlm. 1-11

Desmita. (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Dewi, D.M., & Kurniawan, S. (2016). Menungkatkan pengetahuan pendidikan seks siswa melalui layanan informasi. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application. Vol. 5 (1). Hal. 35-38.

Dukes, E., & Mcguire, B. E. (2009). Enhancing capacity to make sexuality-related decisions in people with an intellectual disability. Journal of Intellectual Disability Research, 53(8), 727–734. https://doi.org/10.1111/j.1365-2788.2009.01186.

Enow, H., Nagalingam, P., Singh, R., & Thalitaya, M. D. (2015). Need for a Comprehensive Sex and Relationship Education Programme for Adults with Learning Disability. Psychiatria Danubina, 27, S465–S467.

Gerungan, R.I. (2013) Perlindungan Terhadap Korban Tindak Pidana Pelecehan Sexual Di Tempat Umum Di Kota Manado. Jurnal Lex Crimen. Vol. 2 (1). Hal.69-83

Gibreselassie, L. (2017). Sexual Harassment against Women with Visual Impairment in Addis Ababa: Types, Extent and Consequences. Thesis. Addis Ababa Unioversity.

KPAI. (2016). Rincian data kasus berdasarkan klaster perlindungan anak tahun 2011-2016. Bank Data KPAI. http://bankdata.kpai.go.id.

Kusumawati, P. D., Ragilia, S., Trisnawati, N. W., Larasati, N.C., Laorani, A., & Soares, S.R. (2018). Edukasi masa pubertas pada remaja. Journal of Community Engagement in Health. Vol. 1 (1) . Hal. 1 – 3. p-ISSN: 2620-3758 . e-ISSN: 2620-3766. DOI: 10.30994/10.30994/vol1iss1pp16

Rachmawati, S. (2018). Pendidikan Seksual Oleh Orang Tua Untuk Remaja Tunagrahita. Tesis. Surakarta : Program Pendidikan Magister Psikologi Profesi. Fakultas Psikologi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rasyid, M. (2007). Pendidikan Seks Mengubah Seks Abnormal Abnormal Menuju Seks Yang Lebih Bermoral), Semarang: Syiar Media Publishing,

Rasyid, N. (2019). Pendidikan Seksual dalam Meningkatkan Pengetahuan Proteksi Diri Terjadinya Pelecehan Seksual Pada Remaja Disabilitas Intelektual. Tesis. Yogyakarta: Magister Profesi Psikologi Pendidikan. Fakultas Psikologi Universitas. Gadjah Mada

Setiyoko. P. & Hartono. W. (2015). Masa puberitas anak tunanetra. Naskah Publikasi. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Fakultas Ilmu Pendidikan. Jurusan Pendidikan Luar Biasa.

Sulistiyowati, A., Matulessy, A., & Pratikto., H. (2018). Psikoedukasi seks: meningkatkan pengetahuan untuk mencegah pelecehan seksual pada anak prasekolah. Jurnal ilmiah psikologi terapan. Vol. 6 (1). Hal. 17-27. pISSN: 2301-8267. eISSN: 2540-8291.

Thohirudin, M. (2018). Pendidikan seks untuk mengurangi perilaku seks bebas remaja di kecamatan ketungan hilir. Jurnal Prosiding SNasPPM, Vol. 3 (1), Hal. 492-496. Print ISSN: 2580-3943; Online ISSN: 2580-3921.

Wardhani, D.T. (2012). Perkembangan dan seksualitas remaja. Jurnal: Informasi. Vol. 17 (3). Hal. 184-190.


Article Metrics

Abstract view : 420 times | PDF view : 68 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.