Hubungan Kelekatan Pada Pasangan Dengan Kepuasan Pernikahan Pada Dewasa Awal di Kota Makassar
(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRAK
Kepuasan pernikahan merupakan suatu hal yang hendak dicapai oleh individu yang berada pada usia dewasa awal dan telah menikah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan kelekatan pada pasangan dengan kepuasan pernikahan pada dewasa awal di kota Makassar. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 250 orang yang tergolong ke dalam kategori usia dewasa awal di kota Makassar dan memiliki usia pernikahan antara dua sampai lima tahun. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala kepuasan pernikahan dan skala adult attachment. Penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara kelekatan pada pasangan dengan kepuasan pernikahan (p=0,000). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber pengetahuan bagi pasangan suami istri terkait kelekatan pada pasangan dan kepuasan pernikahan.
Kata Kunci: Dewasa awal, kelekatan pada pasangan, kepuasan pernikahan.
Full Text:
PDFReferences
Anastasi, A. & Urbina, S. (2016). Tes psikologi (edisi ke-7). Terjemahan: Robertus
Hariono. Jakarta: Indeks.
Azwar, S. (2013). Konstruksi tes kemampuan kognitif. Yogyakarta: Pustaka pelajar.
Azwar, S. (2015a). Pengantar psikologi inteligensi. Yogyakarta:Pustaka Belajar.
Azwar, S. (2015b). Tes prestasi: Fungsi dan pengembangan pengukuran prestasi belajar. Yogyakarta. Pustaka Belajar.
Dodrill, C.B. (1981). An economical method for the evaluation of general intelligence
in adults. Journal of Consulting and Clinical Psychologhy. 49(5), 668-673
Hair, J.F., Black, W.C., Babin, B.J., & Anderson, R.E. (2014). Multivariate data
analysis (7th ed). London: Pearson Education Limited.
Kaplan, R. M., & Sacuzzo, D. P. (2012). Pengukuran psikologi: Prinsip, penerapan, dan isu (edisi 7). Jakarta: Salemba Humanika.
Kusdiyati, S. (2010). Studi korelasi WPT (Wonderlic Personnel Test) dan IST
(Intelligen Structur Test). Jurnal Ilmiah Psikologi, 3(1), 59-76.
McCanns, M.A. (2006). The wonderlic test for the NFL draft: Lingking stereotype
threat and the law.
Natalya, L. & Purwanto, C. V. (2018). Exploratory and confirmatory factor analysis
of the academic motivation scale (AMS)-bahasa Indonesia. Jurnal Makara HubsAsia, 22(1), 29-42.
Periantalo, J. (2015). Validitas alat ukur psikologi: Aplikasi paraktis. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Sukardi, M. (2015). Evaluasi pendidikan: Prinsip & operasionalnya edisi 1 cetakan VIII. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Supratiknya, A. (2014). Pengukuran psikologis. Yogyakarta: Sanata Dharma
University Press Anggota APPTI.
Umar, J., & Nisa, Y. F. (2020). Uji validitas konstruk dengan dengan CFA dan
pelaporannya. Jurnal pengukuran psikologi dan pendidikan Indonesia, 9(2), 1-
https://kisikisisoaldanmateripelajaran368.blogspot.com/2019/07/contoh-soal-psikotes-wpt.html, diakses pada 4 September 2019.
https://kuncijawaban-ku.blogspot.com/2019/10/kunci-jawaban-soal-wpt.html, diakses pada 4 September 2019.
https://www.coursehero.com/file/32531128/soal-wptdoc/, diakses pada 4 September 2019.
https://www.jagel.id/list/soal-wpt-128473, diakses pada 4 September 2019.
https://yukdapatkerja.blogspot.com/2018/12/soal-dan-pembahasan-tes-seleksi-kerja.html, diakses pada 4 September 2019.
Article Metrics
Abstract view : 197 times | PDF view : 38 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.