Pengaruh Konseling Kelompok Terhadap Kecenderungan Nomophobia Pada Mahasiswa Psikologi di Universitas

Muhammad Ahkam Basir(1*), Nur Fitriany Fakhri(2), Basti Tetteng(3),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling kelompok dalam menurunkan nomophobia pada mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Makassar. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 8 orang mahasiswa yang berusia 20-26 tahun. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu skala nomophobia. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif persentase dan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat nomophobia mahasiswa sebelum dan sesudah diberikan konseling kelompok mengalami penurunan skor dengan nilai rata-rata sebesar 24 poin dari hasil awal saat pre-test sebesar 70 poin menjadi 46 saat pos-test. Selain itu, diperoleh data dari hasil uji Wilcoxon yaitu nilai Asymp.sig 0.012 < 0,05 maka hipotesis penelitian diterima. Dapat ditarik simpulan bahwa konseling kelompok berpengaruh dalam menurunkan nomophobia pada mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menurunkan nomophobia melalui konseling kelompok.

 

Kata Kunci: konseling kelompok, nomophobia, mahasiswa


References


Budi, R. (2010). Pengantar ilmu komunikasi. Makassar: Kretakupa Print.

Daeng, I.T.M., Mewengkang, N., & Kalesaran, E.R. (2017). Penggunaan smartphone dalam menunjang aktivitas perkuliahan oleh mahasiswa fispol unsrat manado. Jurnal Acta Diurna, 41, 1-15.

Dewi, D., P. (2017). Hubungan karakteristik smartphone pada perubahan budaya komunikasi remaja di RT 12 kelurahan Sempaja Selatan Samarinda. Jurnal Ilmu Komunikasi, 5 (1), 01-12, ISSN 2502-597X.

Fahmi, N.,S. & Slamet. (2016). Layanan konseling kelompok dalam meningkatkan rasa percaya diri siswa smk negeri 1 depok sleman. Jurnal Hisbah. 131, 69-84.

Juraman, S.R. (2014). Pemanfaatan smartphone android oleh mahasiswa ilmu komunikasi dalam mengakses informasi edukatif. Jurnal Acta Diurna, 31.

Jurnal apps. (2018). Berapa lama waktu yang ideal untuk menggunakan gadget?. Diakses dari https://jurnalapps.co.id/berapa-lama-waktu-yang-ideal-untuk-menggunakan-gadget-13046

Prabandari, R.M., Muyassaroh, N.A., & Mahmudi, M. (2017). Islamic counseling untuk nomophobia di kalangan remaja. Prosiding SNBK (seminar nasional bimbingan dan konseling), 11, 189-194.

Pradana, P.W., Muqtadiroh, F.A., & Nisafani, A.S. (2016). Perancangan aplikasi liva untuk mengurangi nomophobia dengan pendekatan gamifikasi. Jurnal Teknik ITS, 51, A38-A47.

Safithry, E.,A., & Anita, N. (2019). Konseling kelompok dengan teknik self management untuk menurunkan prasangka sosial peserta didik. 42, 33-41.

Yildirim, C. (2014). Exploring the dimensions of nomophobia: Developing and validating a questionnaire usingmixed methods research. (Tesis). Iowa State University. United States America.

Yildirim, C., & Correia, A.,P. (2015). Exploring the dimensions of nomophobia: Developing and validation of a self-reported questionnaire. Computers In Human Behavior. 49, 130 – 13.

Yuliastini, N., K., S., & Mahaardika, I., M. (2019). Efektifitas Layanan Konseling Kelompok Teknik Manajemen Diri Untuk Meningkatkan self-esteem siswa. Jurnal Bimbingan konseling indonesia. 41. 1-5.

Yuwanto, L. (2010). Mobile phone addict. Surabaya: Putra Media Nusantara.


Article Metrics

Abstract view : 160 times |

Refbacks

  • There are currently no refbacks.