Penyajian Musik Tradisional Gandrang dalam Prosesi Akkorongtigi

Sri Wahyuni Muhtar(1*),

(1) 
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/njad.v4i2.17291

Abstract


Berangkat dari penelitian terdahulu mengenai fungsi musik tradisional gandrang dalam prosesi akkorongtigi pada upacara pa’buntingang adat Makassar yaitu sebagai daya tarik yang khas. Maka penulis ingin mengetahui bagaimana penyajian menarik tersebut dengan  merumuskan masalah penelitian : (1) bagaimana bentuk tabuhan musik tradisional gandrang saat mengiringi prosesi akkorongtigi ?, (2) bagaimana penyajian kelompok musik tradisional gandrang saat mengiringi prosesi akkorongtigi ?. Konsep dan teori tentang bentuk dan penyajian dari beberapa sumber digunakan sebagai acuan dalam membahas masalah penelitian yang telah dirumuskan. Pendekatan penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data : studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yaitu kelompok musik tradisional, penyelenggara acara, dan tokoh masyarakat setempat menggunakan teknik purposive sampling. Lokasi penelitian di Kelurahan Ballaparang Kecamatan Rappocini Kota Makassar.Teknik analisis data yaitu penyajian data, klasifikasi data, analisa data, reduksi data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian bentuk tabuhan musik tradisional gandrang saat mengiringi prosesi akkorongtigi adalah bertekstur heteroponik karena melodi tunggal dibunyikan oleh pui’-pui’ dan dimainkan bersama ritmik gendang dan gong, terdapat dua jenis tabuhan yaitu tundrung bale’sumanga’ dan tundrung pakanjara’. Ditemukan juga pada kedua tabuhan menggunakan whole not, quarter not dan eight not. Selanjutnya, penyajian kelompok musik tradisional gandrang saat mengiringi prosesi akkorongtigi yaitu menggunakan tiga instrumen musik termasuk gendang, pui’pui’, dan gong. Kelompok musik tradisional juga berpakaian jas tutup warna merah, celana  dan sarung untuk bawahan, serta mengenakan patonro’ berwarna merah di kepala.  Dalam pertunjukannya mereka juga dalam posisi duduk assulengka memainkan dua instrumen gendang, satu pui’-pui, dan satu gong. Dimana kelompok musik tradisi tersebut berjumlah empat orang, dua pagandrang, satu  pappui’-pui’dan satu lagi patunrung dengkang. Susunan penyajian diawali dengan tundrung bale’sumanga’ saat mengiringi pemberian daun pacar ke calon pengantin dan ditutup dengan tundrung pakanjara’ menghibur penonton.


Full Text:

PDF

References


Djelantik, A. M. 1999. Estetika Sebuah Pengantar. Bandung : Masyarakat Seni Indonesia.

Hendriyanto, Rachmat. 2011. Musik Tradisional Jamjaneng Awak Tugu Manunggal di Desa Kutowinangun Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen. Harmonia: Journal Of Arts Research And Education, 9(2).

Jundana. 2017. Ganrang Pamanca’ Dalam Upacara Perkawinan Adat Makassar Di Gowa Sulawesi Selatan. Skripsi, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Langer, Susanne K. 1988. Probelimatika Seni (Terjemahan Widaryanto). Bandung : Asti.

Poerwodarminto. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Razak, Amir. 1998. Gandrang Pa'balle Dalam Pesta Upacara Perkawinan di Daerah Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan : Satu Tinjauan Etnomusikologis. Skripsi, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Staruss, Anselm & Juliet C. 2003. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif. Terjemahan oleh Muhammad Shodiq dan Imam Muttaqien. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Taufik, 2013. Gandrang Bale’sumanga’ Dalam Prosesi Akkorongtigi Pada Upacara Perkawinan Adat Masyarakat Makassar Di Maros. Skirpsi, Universitas Negeri Makassar.

Usman, Husain & Purnomo S. 2011. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta : Bumi Aksara.


Article Metrics

Abstract view : 616 times | PDF view : 4 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Dipublikasikan oleh:

Program Studi Pendidikan Seni Rupa PPs Universitas Negeri Makassar.

Alamat Jl. Bonto Langkasa Gunung Sari Makassar, 90222

Kampus PPs UNM Makassar, Indonesia. Email: ijad@unm.ac.id

Creative Commons License
Nuansa Journal of Arts and Design is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

NJAD indexed by