PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL UNTUK SWAMEDIKASI PADA MASYARAKAT ALLIMBANGENG KELURAHAN CABENGE KECAMATAN LILIRILAU KABUPATEN SOPPENG

Sulfiana Basri(1), Najamuddin .(2*),

(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author



Abstract


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan (1)Untuk mengetahui data empiris klasifikasi obat tradisional untuk swamedikasi dalam kebudayaan masyarakat Allimbange. (2) Untuk mengetahui jenis-jenis penyakit yang diobati dengan obat tradisional dalam praktek swamedikasi oleh masyarakat Allimbangeng. (3) Untuk mengetahui penyebab masyarakat Allimbangeng masih menggunakan obat tradisional saat fasilitas kesehatan terjangkau. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang dianalisa dan dituliskan secara deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) Klasifikasi obat tradisional berdasarkan sumber perolehan untuk swamedikasi dalam kebudayaan masyarakat Allimbange terdiri dari obat tradisional buatan sendiri dan obat dari pembuat jamu (herbalis). (2)Jenis penyakityang dapat diobati dengan obat tradisional oleh masyarakat Allimbangeng dalam pengobatan sendiri seperti penyakit asam urat, kolesterol, lambung, struk, diabetes, kencing batu, sakit gigi, diare, demam, dan sakit kepala. (3) Alasan masyarakat Allimbangeng masih menggunakan obat tradisional karena merupakan warisan budaya, bahan-bahan obat mudah di dapatkan, tidak memiliki efek samping, cukup murah tidak memakan biaya.

 


Keywords


Kata Kunci:Penggunaan obat tradisional, Swamedikasi masyarakat.

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Afrisal. (2015). Metode Penelitian Kualitatif : Sebuah Upaya MendukungPenggunaan Kualitatif Dlam Berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta: Rajawali Pers.

Aini, Siti R, Chandra E.P, Sri. (2019). Alih Pengetahuan Tentang Obat dan Obat Tradisional Dalam Upayah Swamedikasi di Desa Batulayar Lombok Barat. Jurnal Pendidikan Dan Pengabdian Masyarakat. 2(4).

Basid, A. & Siti, K. N, 2018. Tindakan Sosial Tokoh Husna dalam Novel Lovely Hana karya Idra Rahmawati berdasarkan Persfektif Max Weber. Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajarannya, Semarang. 1-8.

BPOM. Peraturan BPOM Nomor 32 Tahun 2019 Persyaratan Keamanan dan Mutu Obat Tradisional. Badan Pengawas Obat dan Makanan. 1–37

Bungin, B. (2012). Analisis Data Penelitian Kualitatis.Jakarta: Rajawali Pers Chiba, T., Sato, Y., Nakanishi, T., Yokotani, K., Suzuki, S., Umegaki, K. 2014.

Inappropriate Usage of Dietary Supplements In patients by

Miscommunication with Physicians in Japan. Nutrients. 6(12): 5392–5404.

Diamond, J. (2017). The Word Until Yesterday. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Fauziah, Maghfira L, Hardina. (2021). Gambaran Penggunaan Obat Tradisional pada Masyarakat Desa Pulo secara Swamedikasi. Jurnal Sains Kesehatan Darussalam. 1(1):37–50.

Fitriani. (2011). Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Fitrianti. (2017). Eksistensi Jamu Tradisional di tengah Masyarakat Desa Bragun Kecamatan Guluk-Guluk Kabupaten Sumenep dalam Pandangan Teori Tindakan Sosial Max Weber. Jurnal Ilmu Sosial, Surabaya. 38-45

Fortes/Anderson. (1986). Antropologi Kesehatan. Jakarta: UI-Pers.

Gunawan, I. (2015). Metode Penelitian Kualitatif : Teori dan praktek. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasan, M. (2019). Studi Deskriptif Tindakan Sosial Anak Pengemis Mengikuti Pekerjaan Orangtuanya Mengemis di Kota Kediri. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Surabaya. 2-12.

Ian, C. (1986). Teori-teori Sosial Moderen. Jakarta: CV. Rajawali.

Irma Nurtiana Syafitri, Ika Ratna Hidayati, & Liza Pristianty. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan terhadap Penggunaan Obat Parasetamol Rasional dalam Swamedikasi. Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, 4(1), 19–26.

Jacob, & agoes . (1996). Antropologi kesehatan indonesia, jilid 1. Jakarta: JCG.


Article Metrics

Abstract view : 126 times | PDF view : 23 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.