FAKTOR PENDORONG RESILIENSI KOMUNITAS NELAYAN DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM

Sri Wahyuni Handayani Idang(1*), Ernawati S Kaseng(2),

(1) Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Makassar, Indonesia
(2) 
(*) Corresponding Author



Abstract


ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Resiliensi komunitas nelayan di Sumpang Binangae Kabupaten Barru dalam menghadapi perubahan iklim. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunitas nelayan di Sumpang Binangae merasakan dampak dari perubahan iklim dalam beberapa tahun terakhir berupa ketidakpastian kondisi iklim dan cuaca ekstrim, perubahan daerah penangkapan ikan (fishing ground) dan perbedaan lokasi penambatan atau penyimpanan perahu. Faktor pendorong resiliensi komunitas nelayan yaitu: faktor internal adanya modal sosial berupa kepercayaan, norma dan jaringan sosial. Faktor eksternal terbagi dua yaitu faktor pendorong dari komunitas lain berupa modal sosial kepercayaan, norma dan jaringan sosial serta faktor eksternal yang berasal dari pihak pemerintah yaitu modal sosial berupa jaringan.

 



Keywords


Kata Kunci: Adaptasi, Komunitas Nelayan, Perubahan Iklim, Resiliensi

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Dwiartama, A. (2016). Membangun kerangka teoritis untuk memahami resiliensi sistem pertanian-pangan di Indonesia. Lembaga Penelitian Sosial AKATIGA, Manajemen Sumber Daya Hayati, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, ITB: Bandung.

Haridison., A. (2013). Modal Sosial dalam Pembangunan. Jispar. Vol 4. Hal: 1-10.

K. Panjaitan, N., Adriana, G., Virianita, R., Karlita, N., & Intan Cahyani, R. (2017). Kapasitas Adaptasi Komunitas Pesisir Pada Kondisi Rawan Pangan Akibat Perubahan Iklim (Kasus Sebuah Komunitas Nelayan Di Jawa Barat). Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 4 (3). https://doi.org/10.22500/sodality.v4i3.14736.

Musdalifah., Suhaeb, F. W., & Sakka, A. R. A. 2022. Strategi Mencari Nafkah Keluarga Nelayan Pada Masa Paceklik. Jurnal Phinisi Integration Review. Vol 5 (1). 86-95.

Nahdtah, St Nurul, dkk. 2017. Pemetaan Prediksi Zona Potensial Penangkapan Ikan Pelagis Kecil Perairan Selat Makassar-Laut Flores. Jurnal Sains dan Teknologi. 17(2): 172-178.

Sinambela, S. I. (n.d.). Asean Terhadap Kesejahteraan Nelayan (Studi Kasus : Kecamatan Medan Belawan). 93–108. Resiliensi Bisnis Badan Usaha Milik Desa Pasa Era Pandemi: Sebuah Pendekatan Studi Kasus. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis dan Kewirausahaan, 14 (2), 1-7.

Tribunnews.com. 14 Oktober 2022. Ancaman Perubahan Iklim Harus Diantisipasi Secara Menyeluruh. Diakses pada 03 November 2022, dari https://www.tribunnews.com/mpr-ri/2022/10/14/ancaman-perubahan-iklim-harus-diantisipasi-secara-menyeluruh.

Ulfa, M. (2018). Persepsi Masyarakat Nelayan dalam Menghadapi Perubahan Iklim (Ditinjau dalam Aspek Sosial Ekonomi. Jurnal Pendidikan Geografi, 23(1), 41–49. https://doi.org/10.17977/um017v23i12018p041


Article Metrics

Abstract view : 83 times | PDF view : 12 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.