PANTANGAN KOMSUMSI LOKA MANURUNG PADA MASYARAKAT DESA CEREKANG DI LUWU TIMUR

Muh Rasyid Ridha(1*),

(1) UNM
(*) Corresponding Author



Abstract


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui: eksistensi terhadap keturunan Cerekang ketika memakan Loka manurung. Penelitian ini dilaksanakan pada masyarakat keturunan Cerekang di Kabupaten Luwu Timur Kecamatan Malili Desa Manurung, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dari informan lewat wawancara, observasi langsung dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan pendekatan sosial pada masyarakat Cerekang. Data yang diperoleh dari masyarakat keturunan Cerekang beserta pemangku adat di kampung Cerekang , ke dalam kategori dan dijabarkan ke dalam unit-unit, memilih mana yang penting dan dibuat kesimpulan agar mudah dipahami. Untuk mencari validitas data menggunakan memberchek.  Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kebertahanan pantangan komsumsi loka manurung  karena masih diyakininya dampak dari pelanggaran pantangan tersebut yaitu dampak cepat dan dampak lama tetapi rata-rata yang melanggar pantangan mengomsumsi loka manurung dia akan jatuh sakit. Begitu pula dengan orang yang menikah dengan keturunan cerekang tidak boleh mengomsumsi loka manurung ketika melanggar ia akan jatuh sakit.Masyarakat keturunan Cerekang yang sudah mengomsumsi loka manurung yang sudah menghiraukan pantangan tersebut secara otomatis ia bukan lagi keturunan cerekang. Masyarkat Cerekang tidak bakal punah karena orang keturunan Cerekang yang pergi dan yang melanggar bakalan suatu saat akan sadar dengan sendirinya karena akan diyakinkan melalui mimpi tentang dirinya sendiri.


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Ahimsa-putra Heddy Shri. 2006. Esei-Esei Antropologi (Teori, Metodologi & Etnografi). Yogyakarta:Kepel Press.

Alfan Muhammad, Nuraieni Heny Gustiani. 2013. studi budaya di indonesia. Bandung: CV Pustaka Setia.

Anriani. 2016. Skripsi (Komunitas Adat Cerekang Di Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur). Fakultas Ilmu sosial Universitas Negeri Makassar.

Daulay Zainul. 2011. Pengetahuan Tradisonal Jakarta: PT RajaGrafindoPersada.

Haryanto, Sindung. 2012. Spektrum Teori Sosial dari Klasik Hingga Postmodern. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Koenjaranigrat. 1993. Metode- metode Penelitian Kualitatif.Jakarta: PT. Grameda PustakaUtama.

Mallonbasi,Syuaib, Abdul Rahim. 2012. Pappaseng (wujud Idea Budaya Bugis-Makssar. Makassar: Bidang Sejarah dan Kepurbakalaan, Dinas kebudayaan dan Keparawisataan Provinsi Sulawesi Selatan.

Prahasta Arief. 2009. Budi Daya Usaha AgribisnisPisang. Bandung: CV PustakaGrafika.

Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Metodologi Penelitian: Kajian Buidaya dan Ilmu-Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hlm. 95

SeloSoemardjan. 1987. Teori Antropologi Budaya (HinggaDekade 1970). Jakarta: PTGramedia.

Siradz Umar, dkk. 1996. Wujud, Arti dan fungsi Puncak-puncak masyarakat Kebudayaan Lama Dan Asli Bagi Masyarakat Pendukungnya Di Daerah Nusa Tenggara Barat. Departemen pendidikan Dan Kebudayaan.

Sitanggang Hilderia, Tanjung Zuraida. 1994. Kehidupan Masyarakat Pujakesuma Di Sumatera Utara. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Wahid ,Sugira. 2007. Manusia Makassar. Makassar: Pustaka Refleksi

Wirawan, I.B .2012. Teori-Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma. Jakarta: Prenadamedia Group.


Article Metrics

Abstract view : 72 times | PDF view : 14 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.