KEARIFAN LOKAL BERTANI PADI SAWAH DI KECAMATAN BONTOA KABUPATEN MAROS

Irman .(1), Najamuddin .(2*),

(1) Pendidikan Antropologi UNM
(2) Pendidikan Sejarah UNM
(*) Corresponding Author



Abstract


ABSTRAK

Penelitian bertujuan mengetahui: kearifan lokal, faktor dipertahankan dan ditinggalkan dan efek nilai kearifan lokal bertani padi sawah di Kelurahan Bontoa. Penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Informan dalam penelitian adalah yang bisa menjawab persoalan penelitian. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi yang kemudian dianalisis melalui tiga tahap yaitu, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kearifan lokal bertani padi sawah seperti, tradisi songkabala, penentuan hari baik, larangan musim tanam, tradisi suru maca dan sebagainya. (2) faktor kearifan lokal dipertahankan seperti, masih mengetahui ajaran nenek moyang, tradisi tidak dapat ditinggalkan dan masih menguntungkan petani. Sedangkan faktor kearifan lokal ditinggalkan seperti, masuknya teknologi modern, petani sudah lupa tentang kearifan lokal dan tidak percaya lagi terhadap hal mistis. (3) efek/dampak nilai kearifan lokal pada aktivitas pertanian adalah menumbuhkan sikap nilai gotong royong, memunculkan rasa solidaritas, membentuk sistem religi, membangun nilai pengetahuan lokal dan meningkatkan keuntungan petani.

 

 


Keywords


Kata Kunci: Kearifan lokal, Pertanian Padi Sawah, Petani

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Ahmisa-Putra, H. S. (2007). Makalah: Paradigma, Epistemologi, dan Metode Ilmu Sosial-Budaya. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Arikunto. (2021). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Faizah, N. (2012). Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat Petani Melalui Program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT). SEPA, 9(1), 43- 49.

Gunawan, I. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara. Haryanto, J. T. (2014). Kearifan Lokal Pendukung Kerukunan Beragama Pada

Komunitas Tengger Malang Jatim. Analisa, 21(02), 201-213.

Koentjaraningrat. (1994). Metode-metode Penelitian Masyarakat (Edisi Ketiga).

Jakarta: PT. Gramedia.

Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta. Kusumohamidjojo, B. (2017). Filsafat Kebudayaan Proses Realisasi Manusia. Bandung: Yrama Widya.

Moleong, L. J. (2013). Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosadakarya.

Nasution. (1996). Metode Penelitian Naturalistik. Jakarta: Sinar Grapika.

Oertiwi. (2017). Strategi Adaptasi Petani Dalam Pengolahan Lahan Kering Di Desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo. Journal of Educational Social Studies, 6(2), 87-91.

Porwono, & Purnamawati. (2007). Profil Dan Perkembangan Teknik Produksi Padi Di Indonesia.

Ratna, N. K. (2010). Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yokyakarta: Pustaka Belajar.

Sartini, N. W. (2009). Menggali Nilai Kearifan Lokal Budaya Jawa Lewat Ungkapan (Berbasis, Saloka, Dan Paribasa). Ilmiah Bahasa Dan Sastra, 5(1), 28-37.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumintarsih, Isyanti, D., Larasati, T. A., Galba, S., Adrianto, D. A., Munawaroh, S., & Suwarno, D. (2013). Kearifan Lokal. Yoyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB).

Supriyati. (2011). Metode Penelitian . Bandung: Unikom.

Sutomo, S. (2004). Analisa Data Konversi Dan Prediksi Kebutuhan Lahan. Jakarta: Direktorat Perluasan Areal, Dirjen Bina Produksi Tanaman Pangan, Departemen Pertanian.


Article Metrics

Abstract view : 247 times | PDF view : 26 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.