PELESTARIAN RIMPU (STUDI ANTROPOLOGI PENDIDIKAN TERHADAP PENGGUNAAN RIMPU DI SMA NEGERI 1 WOHA KABUPATEN BIMA NUSA TENGGARA BARAT)

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pemahaman civitas akademik SMA Negeri 1 Woha terhadap rimpu sebagai salah satu identitas budaya orang Bima. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan penelitian lapangan melalui metode observasi, wawancara, dokumen dan dokumentasi, dengan melibatkan beberapa informan yaitu kepala sekolah SMA Negeri 1 Woha, guru SMA Negeri 1 Woha, OSIS SMA Negeri 1 Woha, siswa SMA Negeri 1 Woha, pemerintah daerah Kabupaten Bima dan budayawan. Adapun hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Pemahaman civitas akademik SMA Negeri 1 Woha terhadap rimpu yakni mengakui rimpu merupakan jati diri orang Bima. Mereka mengartikan rimpu yakni cara pakai, menggunakannya dengan sarung yang dililitkan di kepala. Bima memiliki rimpu yang daerah lain tidak punya, maka dari itu mereka mengakui bahwa rimpu merupakan identitas. (2) Tantangan yang dihadapi untu melaksananakan kebijakan rimpu di SMA Negeri 1 Woha yakni penyalahgunaan sarung oleh siswa, Kurangnya kedisplinan dan ketegasan baik dari guru maupun siswa dalam menggunakan rimpu, Kurang maksimalnya edukasi tentang nilai serta makna yang terkandung dalam budaya rimpu serta perubahan jabatan kepala sekolah. (3) Peran penyelegara lembaga pendidikan dalam memberikan kontribusi bagi pelestarian rimpu yakni sebagai penggerak dan pengambil kebijakan dalam setiap keputusan yang akan dijalankan. Pemerintah mengambil alih dalam mengontrol aktivitas masyarakat melalui peraturan dan menghadirkan kegiatan yang mampu memberikan dampak positif.

Kata Kunci : Rimpu, Bima, sekolah, SMA Negeri 1 Woha, pendidikan, kebijakan, penggunaan, identitas dan pelestarian.