SAPANA: IDENTITAS PERKAWINAN KAUM BANGSAWAN DI KELURAHAN EKATIRO KECAMATAN BONTOTIRO KABUPATEN BULUKUMBA
(1) Pendidikan Antroipologi Universitas negeri Makassar
(2) Pendidikan Antroipologi Universitas negeri Makassar
(3) Pendidikan Antroipologi Universitas negeri Makassar
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji tentang Sapana sebagai identitas perkawinan kaum bangsawan. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui mengapa kaum bangsawan masih menggunakan Sapana. 2) Fungsi pengunaan Sapana. 3) Makna penggunaan Sapana pada acara perkawinan kaum bangsawan di Kelurahan Ekatiro Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara mewawancarai 7 orang kaum bangsawan, 3 masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: 1) Alasan kaum bangsawan di Kelurahan Ekatiro Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba masih menggunakan Sapana saat melaksanakan acara perkawinan karena Sapana merupakan sebuah simbol yang dapat memperlihatkan identitas kebangsawan, selain itu Sapana juga merupakan peninggalan budaya nenek moyang yang mereka jaga kelestariannya. 2) Fungsi Sapana terdiri dari 3 yaitu fungsi astetis, fungsi praktis dan fungsi simbolis. 3) Makna pengunaan Sapana pada acara perkawinan kaum bangsawan memperlihatkan kegigihan kaum bangsawan mempertahankan kebudayaan yang diwariskan oleh nenek moyang yang memiliki nilai budaya sebagai identitas perkawinan kaum bangsawan. Sehingga pengunaan Sapana pada acara perkawinan kaum bangsawan sangat diperlukan.
Kata Kunci: Sapana, identitas, Bangsawan
Keywords
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Indrawan, R & Poppy, R. 2016. Metodologi Penelitian. Bandung : PT Refika Aditama.
Koentjaraningrat.-1994.-Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mattulada. 1997. Kebudayaan Kemanusiaan dan Lingkungan Hidup. Makassar : Hasanuddin University Press.
Mattulada. 1985. LATOA: Satu Lukisan Analitis Terhadap Antropologi Politik Orang Bugis. Gadjah Mada University Press.
Millar, S. B. 2009. Perkawinan Bugis Makassar: Refleksi Status Sosial dan Budaya di Baliknya. Makassar : Ininawa.
Moleong, L. J..2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosadakarya.
Nurmansyah, G. dkk. 2019. Pengantar Antropologi,Sebuah Ikhtisar Mengenal Antropologi. Bandar Lampung: AURA.CV Anugrah Utama Raharja.
Pelras, C. 2006. Manusia Bugis. Jakarta:Nalar,EFEO.
Putra, H. S. A. 2018. Patron dan Klien di Sulawesi Selatan. Yogyakarta : Kepel Press.
Rahim, A. R. 1985. Nilai-Nilai Utama Kebudayaan Bugis. Makassar : Lembaga Penerbitan Universitas Hasanuddin.
Salim & Syahrum. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Medan : Cita Pustaka Media.
Sularsih, S..2012. Daftar Nama Marga/Fam, Gelar Adat dan Gelar Kebangsawanan di Indonesia. Jakarta: Perpustakan Nasional RI.
Article Metrics
Abstract view : 215 times | PDF view : 24 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.