Upaya Pelestarian Hutan Sagu di Papua

Stepanus Tonggroitou(1*), Muhiddin Palennari(2), Paulus Rante(3),

(1) Pendidikan Profesi Guru IPA UNM
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Papua memiliki hutan sagu yang cukup luas yaitu sekitar 1,20 juta hektar, namun beberapa diantaranya mengalami kerusakan,maka perlu upaya rehabilitasi. Sagu (Metroxylon Rottb) adalah tanaman yang sangat efisien yang berpotensi menghasilkan karbohidrat. Tanaman sagu di papua mampu menghasilkan 3,5 juta ton pati kering/ha/tahun, jauh di atas kemampuan tanaman penghasil karbohidrat lain seperti padi, jagung, gandum dan kentang. Penelitian tentang varietas unggul sagu, teknik budidaya, teknologi pasca panen, dan pengembangan produk turunan sagu masih terbatas. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan dengan menggunakan data dan informasi yang diperoleh dari berbagai literatur yang tersedia. Data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif.  Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pohon sagu tumbuh sangat baik di tepi sungai, lahan gambut dan daerah tergenang air yang sebagian besar tanaman lain tidak bisa tumbuh. Untuk menjamin keberhasilan konservasi hutan alam dan rehabilitasi lahan gambut, maka diperlukan untuk mengembangkan sistem pengelolaan perkebunan sagu. Pengembangan industri perkebunan sagu secara teknis dan layak secara finansial melalui pengembangan produk turunan sagu yang memiliki nilai ekonomis tinggi . Sagu diharapkan dapat menjadi komoditas yang prospektif untuk penyediaan bahan baku pangan, energi terbarukan, dan industri lainnya.

Kata kunci: konservasi, lahan hutan sagu, perkebunan, pangan, energi


Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 870 times | PDF view : 88 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.