Workshop Pengolahan Limbah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Kompos Dan Pembuatan Ecobrick Di tengah Pandemi Covid-19 Di Desa Ko’mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar

Abstract

Munculnya sebuah wabah yang dikenal dengan pandemi Covid-19 sangat meresahkan masyarakat di Indonesia. Beberapa sektor terkena dampak wabah pandemi, salah satunya adalah bidang kesehatan. Salah satu pemicu munculnya beragam penyakit dan rendahnya tingkat kesehatan dalam masyarakat adalah minim kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan. Rendahnya kebersihan dan kesehatan lingkungan disebabkan oleh banyaknya sampah yang berserakan. Salah satu sumber sampah ialah limbah rumah tangga yang dibedakan menjadi tiga macam yaitu sampah organic, anorganik dan sampah B3. Sampah anorganik merupakan jenis sampah yang dapat di daur ulang sedangkan sampah organic sulit untuk di daur ulang karena mudah membusuk. Salah satu cara untuk mengolah sampah organic adalah dengan composting. Kompos merupakan bahan-bahan organic (sampah organic) yang telah mengalami proses pelapukan karena adanya interaksi antara mikroorganisme yang bekerja di dalamnya. Ecobrick adalah istilah yang digunakan untuk menamai hasil pengelolaan sampah plastik menjadi sebuah bata. Berangkat dari permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Ko’mara, Mahasiswa KKN Reguler Dan KKN-PPL Terpadu Angkatan XXII UNM di Desa Ko’mara berinisiatif menyusun program kerja tentang workshop pengolahan limbah rumah tangga menjadi pupuk kompos dan pembuatan ecobrick guna mengedukasi masyarakat setempat dalam pemanfaatan sampah. Kegiatan ini menarik minat masyarakat untuk mendalami tentang pembuatan pupuk kompos dan ecobrick.