ANALISIS SEBARAN KONDISI DAERAH RESAPAN AIR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KECAMATAN POASIA KOTA KENDARI

Ahmad Hidayat(1*), La Ode Rusman(2), Haris Haris(3),

(1) Universitas Halu Oleo
(2) Universitas Halu Ole
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.35580/jes.v5i2.45888

Abstract


Peningkatan jumlah penduduk di Kecamatan Poasia berdampak pada meluasnya lahan terbangun. Hal ini dapat berpengaruh pada berkurangnnya daerah resapan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran kondisi daerah resapan air tahun 2017 dan 2021 di Kecamatan Poasia. Parameter yang digunakan untuk mengetahui kondisi resapan air pada penelitian ini, yaitu permeabilitas tanah, curah hujan, penggunaan lahan dan kemiringan lereng kemudian diolah menggunakan metode skoring, OBIA, dan overlay. Hasil penelitian ini antara lain kondisi resapan air tahun 2017 didominasi dengan kategori mulai kritis seluas 2.879,95 ha (67,11%), yang tersebar di Kelurahan Anduonuhu (1.482,81 ha), Kelurahan Anggoeya (985,75 ha) Kelurahan Rahandouna (169,53 ha), Kelurahan Wundumbatu (70,97 ha) dan Kelurahan Matabubu (170,89 ha), sedangkan kondisi resapan air dengan luasan paling kecil pada kategori agak kritis seluas 230,06 ha (5,36%) yang tersebar pada Kelurahan Anduonuhu seluas 156,03 ha, Kelurahan Anggoeya seluas 11,47 ha, Kelurahan Rahandouna seluas 2,04 ha, Kelurahan Wundumbatu seluas 59,43 ha dan Kelurahan Matabubu seluas 1,09 ha. Pada tahun 2021 kondisi resapan air didominasi kategori  normal alami seluas 1.971,53 ha (45,94%) yang tersebar di Kelurahan Anduonuhu (774,49 ha), Kelurahan Anggoeya (619,82 ha), Kelurahan Rahandouna (124,07 ha), Kelurahan Wundumbatu (68,07 ha) dan Kelurahan Matabubu (385,08 ha), sedangkan kondisi resapan air dengan luasan paling kecil pada kategori sangat kritis seluas 111,42 ha (2,60%) yang tersebar di Kelurahan Anduonuhu seluas 64,54 ha, Kelurahan Anggoeya seluas 19,71 ha, Kelurahan Rahandouna seluas 27,04 ha dan Kelurahan Matabubu seluas 0,13 ha.


Keywords


OBIA, Resapan Air, Spasial, Sistem Informasi Geografis

Full Text:

PDF

References


Adibah, N., Kahar. S., dan Sasmito. B., 2013. Aplikasi Penginderaan Jauh Dan Sistem Informasi Geografis Untuk Analisis Daerah Resapan Air (Studi Kasus: Kota Pekalongan). Jurnal Geodesi Undip. Vol 2(2).

BPS. 2021. Kota Kendari Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kota Kendari.

Diara.W., Pandiangan. L. N., dan Kusmiyarti. T. B., 2021. Analisis Kondisi Daeah Resapan Air Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Aegeokotrknologi Tropika. Vol 10(3).

Hendriana, K. I., Yasa. G. A. S., Kesiman. M. W. A., dan Sunarya. M. G., 2013. Sistem Informasi Geografis Penentuan Wilayah Rawan Banjir Di Kabupaten Buleleng. Artikel. Vol 2(5).

Peraturan Menteri Kehutanan Rapublik Indonesia. 2009., Tata Cara Penyusunan Rencana Teknik Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Daerah Aliran Sungai (RTkRLH-DAS). Nomor: p.32/MENHUT-II/ 2009.

Ruslan. M., Syama’ani., Rahmad. B., dan Hardimansyah. M., 2013. Model Penentuan Daerah Resapan Air Kota Banjar Baru Provinsi Kalimantanselatan Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografi. Jurnal Hujan Tropis. Vol 1(3).

Seng. A. A,. Kumurur. V.a., dan Moniaga. I. L,. 2015. Analisis Perubahan Luas Kawasan Resapan Air Di Kota Manado. Sabua. Vol 7(1).

Subki, R. M., 2018. Dampak Pertumbuhan Penduduk Terhadap Perkembangan Ruang Kota Sangatta. Jurnal Arsitektur Zonasi. Vol 1(1).

Wahyuni., Arsyad. U., Bachtiar. B., dan Irfan. M., 2017. Identifikasi Daerah Resapan Air Di Sub Daerah Aliran Sungai Malino Hulu Daerah Aliran Sungai Jeneberang Kabupaten Gowa. Jurnal Hutan Dan Masyarakat. Vol 9(2).

Wibowo, Mardi., 2006. Model Penentuan Kawasan Resapan Air Untuk Perencanaan Tata Ruang Berwawsan Lingkungan. Jurnal Hidrosfer. Vol 1(1).

Wiwoho, B. S., 2008. Analisis Potensi Daerah Resapan Air Hujan Di Sub DAS Metro Malang Jawa Timur. Jurnal MIPA. Universitas Negeri Malang. Surabaya.


Article Metrics

Abstract view : 141 times | PDF view : 42 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Ahmad Hidayat

 Diterbitkan Oleh:

Prodi Geografi, Jurusan Geografi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan alam

Universitas Negeri Makassar

Editorial Office:

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License