PEMETAAN ZONA RAWAN BANJIR DI JAKARTA MENGGUNAKAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

Azwar Makarim Aldimasqie(1), Agung Hari Saputra(2*), Sirly Oktarina(3),

(1) Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
(2) Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
(3) Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.35580/jes.v5i1.35759

Abstract


Hujan yang turun sebagian besar terinfiltrasi ke dalam tanah, dan sebagian lainnya akan menjadi banjir khususnya di wilayah Jakarta. Banjir dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti curah hujan, tata guna lahan, kemiringan lahan, jenis tanah, geologi, dan kerapatan drainase. Faktor-faktor tersebut akan dikelompokkan dalam penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap banjir di Jakarta. Pengelompokan faktor dilakukan menggunakan teknik Analitik Hierarki Proses (AHP) dan Sistem Informasi Geografis (SIG), untuk memproyeksikan wilayah rawan banjir di Jakarta. Hasil menunjukkan faktor yang paling berpengaruh adalah curah hujan terhadap rawan banjir sekitar 40,54%. Sementara faktor yang memiliki pengaruh terkecil pada rawan banjir yaitu tata guna lahan sekitar 5,27%. Wilayah Jakarta memilki kerawanan yang sedang terhadap banjir dengan luas sebaran sekitar 296,19 km2, dimana wilayah yang rentan terhadap banjir berada di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Keywords


Banjir, AHP, SIG, Hujan

Full Text:

PDF

References


BPBD. (2021). Data Rekapitulasi Tahunan Kejadian Banjir di Provinsi DKI Jakarta. BPBD. Retrieved March 3, 2022, from https://data.jakarta.go.id/dataset/rekapitulasi-kejadian-banjir-pertahun

BPS. (2021). Hasil Sensus Penduduk 2020 Provinsi DKI Jakarta. Jakarta.

CAWCR. (2009). Forecast Verification - Issues, Methods and FAQ. CAWCR. Retrieved March 7, 2022, from https://www.cawcr.gov.au/projects/verification/verif_web_page.html

Chang, K. T. (2018). Introduction to geographic information systems 9e. McGraw-Hill Education, New York.

Darmawan, K., Hani’ah, & Suprayogi, A. (2017). Analisis tingkat kerawanan banjir di kabupaten sampang menggunakan metode overlay dengan scoring berbasis sistem informasi geografis. Jurnal Geodesi Undip, 6(1), 31–40. Jurusan Teknik Geodesi.

Fajri, A. S., & Widayanti, B. H. (2018). Analisis Kerentanan Daerah Rawan Banjir Berbasis Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: Kecamatan Sekarbela–Kota Mataram). Jurnal Planoearth, 3(1), 36–43.

Food and Agriculture Organization of the United Nations. (2006). World reference base for soil resources, 2006 : a framework for international classification, correlation and communication. Rome: Food and Agriculture Organization of the United Nations.

Gigović, L., Pamučar, D., Bajić, Z., & Drobnjak, S. (2017). Application of GIS-interval rough AHP methodology for flood hazard mapping in Urban areas. Water (Switzerland), 9(6). MDPI AG.

Kittipongvises, S., Phetrak, A., Rattanapun, P., Brundiers, K., Buizer, J. L., & Melnick, R. (2020). AHP-GIS analysis for flood hazard assessment of the communities nearby the world heritage site on Ayutthaya Island, Thailand. International Journal of Disaster Risk Reduction, 48. Elsevier Ltd.

Kodoatie, R. J., & Sjarief, R. (2006). Pengelolaan Bencana Terpadu [Integrated Disaster Management]. Jakarta: Jakarta: Yayasan Watampone.

Kodoatie, R. J., & Sjarief, R. (2010). Tata ruang air. Penerbit Andi.

Lentswe, G. B., & Molwalefhe, L. (2020). Delineation of potential groundwater recharge zones using analytic hierarchy process-guided GIS in the semi-arid Motloutse watershed, eastern Botswana. Journal of Hydrology: Regional Studies, 28. Elsevier B.V.

Matondang, J. P., Kahar, S., & Sasmito, B. (2013). Analisis zonasi daerah rentan banjir dengan pemanfaatan sistem informasi geografis (Studi kasus: Kota Kendal dan Sekitarnya). Jurnal Geodesi Undip, 2(2). Jurusan Teknik Geodesi.

Obiechefu, G. C., Egbuikwem, P. N., & Emerson, K. (2019). Prediction of Soil Erosion of Imo State Soils by Their Infiltration Rates. 2019 ASABE Annual International Meeting (p. 1). American Society of Agricultural and Biological Engineers.

Purnomo, S., Mulki, G. Z., & Firdaus, H. (2019). Pemetaan Rawan Banjir di Kecamatan Pontianak Barat dan Pontianak Kota Berbasis Sistem Informasi Geografis. JeLAST: Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang, 6(2).

Rosyidie, A. (2013). Banjir: Fakta dan Dampaknya, Serta Pengaruh dari Perubahan Guna Lahan. Jurnal perencanaan wilayah dan kota, 24(3), 241–249.

Ružičić, S., Kovač, Z., Nakić, Z., & Kireta, D. (2017). Procjena Propusnosti Aluvijalnog Tla Korištenjem Varijacije Sadržaja Vlage. Geofizika, 34(1), 141–155. Geofizicki Zavod.

Saaty, T. L. (2008). Decision Making With The Analytic Hierarchy Process. Int. J. Services Sciences (Vol. 1).

Saputra, N. A. (2019). Pemetaan Zona Rawan Banjir Rob di Wilayah Medan Utara dengan AHP dan GIS. Universitas Sumatera Utara.

Saranya, T., & Saravanan, S. (2020). Groundwater potential zone mapping using analytical hierarchy process (AHP) and GIS for Kancheepuram District, Tamilnadu, India. Modeling Earth Systems and Environment, 6(2), 1105–1122. Springer Science and Business Media Deutschland GmbH.

Seejata, K., Yodying, A., Wongthadam, T., Mahavik, N., & Tantanee, S. (2018). Assessment of flood hazard areas using Analytical Hierarchy Process over the Lower Yom Basin, Sukhothai Province. Procedia Engineering (Vol. 212, pp. 340–347). Elsevier Ltd.

Waikar, M. L., & Nilawar, A. P. (2014). Identification of groundwater potential zone using remote sensing and GIS technique. International Journal of Innovative Research in Science, Engineering and Technology, 3(5), 12163–12174.


Article Metrics

Abstract view : 545 times | PDF view : 207 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Azwar Makarim Aldimasqie, Agung Hari Saputra, Sirly Oktarina

 Diterbitkan Oleh:

Prodi Geografi, Jurusan Geografi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan alam

Universitas Negeri Makassar

Editorial Office:

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License