ANALISIS TINGKAT BAHAYA BENCANA ANGIN PUTING BELIUNG BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

Amin Nur Syafitri(1*), Rosmini Maru(2), Ichsan Invanni(3),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.35580/jes.v3i2.20031

Abstract


ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik wilayah, tingkat bahaya bencana angin puting beliung dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis, serta upaya mitigasi bencana angin puting beliung di Kabupaten Sidenreng Rappang. Parameter yang digunakan  yaitu curah hujan, suhu permukaan, kemiringan lereng, dan penutup lahan. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait. Teknik analisis data yaitu analisis kuantitatif berjenjang tertimbang dengan melakukan tumpang susun terhadap peta parameter tingkat bahaya bencana angin puting beliung. Sehingga diperoleh hasil karakteristik fisik yang menjadi faktor penentu tingkat bahaya bencana angin puting beliung di Kabupaten Sidenreng Rappang yaitu curah hujan 1.501 - 2.000 mm/tahun, suhu permukaan 21 - 25oC, kemiringan lereng 0 - 8%, dan jenis penutupan lahan berupa sawah. Tingkat bahaya bencana angin puting beliung di Kabupaten Sidenreng Rappang pada kelas tingkat bahaya rendah sebesar 25% luas wilayah, lalu pada kelas tingkat bahaya sedang sebesar 39% luas wilayah, dan pada kelas tingkat bahawa tinggi sebesar 36% luas wilayah. Dan adapun upaya mitigasi bencana berupa perencanaan pola ruang, pengendalian konversi lahan, pembangunan bangunan tahan angin puting beliung, pembuatan ruang terbuka hijau, serta penyuluhan kepada masyarakat dengan mempertimbangkan tingkat bahaya bencana angin puting beliung.


Keywords


Angin puting beliung; sistem informasi geografis; tingkat bahaya

Full Text:

PDF

References


Aryo, Bagus dan Rissalwan Habdy Lubis. 2014. Kebencanaan dan Kesejahteraan: Konsep dan Praktek. Depok: Lembaga Kemitraan Pembangunan Sosial.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2020a. Infografis Data Bencana Periode 1 Januari 2019 Hingga 31 Desember 2019. 14 Februari 2020. https://www.bnpb.go.id/publikasi

/infografis/2020-01-20-infografis-update-bencana-31-des-2019-per20jan2020jpg.html.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2020b, Februari 11. Potensi Ancaman Bencana Sulsel dan Solusinya. 14 Februari 2020. https://www.bnpb.go.id/potensi-ancaman-bencana-sulsel-dan-solusinya.html.

Badan Nasional Penanggulangan Bencanan. 2020c, Februari 17. Data Informasi Bencana Indonesia. 17 Februari 2020. http://bnpb.cloud/dibi/xdibi_list.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidenreng Rappang. 2019. Kabupaten Sidenreng Rappang dalam Angka. Sidrap: BPS Kab. Sidrap.

Bahri, Indra Purnama. 2014. Aplikasi SIG dalam Penentuan Lokasi Hutan Kota Sebagai Mitigasi Bencana Angin Puting Beliung di Kabupaten Bondowoso. Bogor: Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Fadillah, Adil Yusuf. 2019. Analisis Tingkat Risiko Bencana Angin Puting Beliung Memanfaatkan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis di Kota Semarang. Sukoharjo: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Handoko, D., A. L. Nugraha, dan Y. Prasetyo. 2017. Kajian Pemetaan Kerentanan Kota Semarang terhadap Multi Bencana Berbasis Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Geodesi Undip, vol 6 (3) : 1-10.

Hartoyo, G. M. E., dkk. 2010. Modul Pelatihan Sistem Informasi Geografis (SIG) Tingkat Dasar. Bogor: Tropenbos International Indonesia Programme.

Narbuko, C. dan A. Achmadi. 2015. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika No 009 Tahun 2010 tentang Prosedur Standar Operasional Pelaksanaan Peringatan Dini, Pelaporan, dan Diseminasi Informasi Cuaca Ekstrim.

Purba, D.O. 2020. Januari 8. 1.240 Rumah di Kabupaten Sidrap, Sulsel, Rusak Diterjang Angin Puting Beliung. Kompas.com.

Purnama, S.G. 2017. Modul Manajemen Bencana. Denpasar: Universitas Udayana.

Satriyabawa, I K.M. dan W.N. Pratama. 2016. Analisis Kejadian Puting Beliung di Stasiun Meteorologi Juanda Surabaya Menggunakan Citra Radar Cuaca dan Model WRF-ARW (Studi Kasus Tanggal 4 Februari 2016). Prosiding SNSA 2016, hal: 89-97.

Siyoto, Sandu dan Ali Sodik. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing.

Suaib dan A. Qashlim. 2016. Sistem Inventarisasi Daerah Rawan Bencana Berbasis GIS (Studi Kasus: Kecamatan Tapalang, Sulawesi Barat). Jurnal Inovtek Polbeng – Seri Informatika, vol 1 (2) : 140-147.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Widianto, Muhammad Nuzullam. 2020. Evaluasi Rencana Pola Ruang Berbasis Analisis Risiko Bencana Angin Puting Beliung di Wilayah Bogor. Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.


Article Metrics

Abstract view : 3499 times | PDF view : 575 times

Refbacks



Copyright (c) 2021 Amin Nur Syafitri

 Diterbitkan Oleh:

Prodi Geografi, Jurusan Geografi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan alam

Universitas Negeri Makassar

Editorial Office:

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License