Panen Air Hujan sebagai Alternatif Sumber Air Bersih pada Lahan Perkebunan di Desa Bilalang Kecamatan Manuju

Raeny Tenriola Idrus(1*), Armiwaty Armiwaty(2), Nur Anny S. Taufieq(3), Irma Aswani Ahmad(4), Gufran D. Dirawan(5),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(4) Universitas Negeri Makassar
(5) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/iptek.v2i2.40525

Abstract


Abstrak. Pemenuhan kebutuhan masyarakat akan air bersih dari air tanah sangatlah terbatas dan kurang memenuhi dalam persyaratan air minum. Kondisi ini menjadikan sumber air seperti pemanfaatan dan pengolahan air hujan sebagai alternatif yang perlu dipertimbangkan, sehingga dapat mengurangi pengambilan air tanah terutama pada saat musim hujan. Pemanfaatan kembali sumber daya air menjadi hal yang sangat penting. Berdasarkan berbagai hasil pengamatan dan kondisi masyarakat petani di Desa Bilalang,  maka penerapan metode pemanenen air hujan pada lokasi perkebunan petani dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di lahan perkebunan secara komunal sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara bersama-sama,. Metode pelaksanaan yang akan dilakukan berupa metode pendampingan (mentoring) dan metode Partisipatory Rural Approach (PRA). Metode pendampingan dilakukan unruk meningkatkan pemahaman masyarakat dan pengetahuan cara pengelolaan air hujan untuk sumber air bersih rumahtangga. Selain itu  merubah paradigma berpikir masyarakat dalam memanfaatkan air hujan untuk kebutuhan air pada lokasi perkebunan. Metode PRA dilakukan untuk membangkitkan rasa memiliki (sense of belonging) mitra terhadap produk yang akan dikembangkan, dan rasa tanggungjawab (sense of responsibility) mitra terhadap produk dan lingkungan yang ada disekitarnya. Hasil kegiatan program kemitraan masyarakat yaitu tersedianya bak penampungan air pada lahan perkebunan yang dapat dimanfaatkan oleh petani kebun untuk kebutuhan masak, mencuci piring, dan buang air. Masyarakat mitra memahami manfaat pemanenan air hujan untuk kebutuhan air bersih di lahan perkebunan. Selain itu panen air hujan meningkatkan keragaman sumber air bersih, meningkatkan nilai tambah dan mengatasi kekurangan akan air bersih lahan perkebunan pada musim kemarau.

Kata kunci: panen air hujan, lahan perkebunan, air bersih


Full Text:

PDF

References


Evantri, D., Purwanto, M. J., Waspodo, R. B., & Pandjaitan, N. H. (2021). Panen Air Hujan Sebagai Sumber Air Bersih Alternatif di Wilayah DAS Bekasi Hulu. Jurnal Keteknikan Pertanian, 9(2), 73-78.

Irianto, G. (2000). Panen Hujan dan Aliran Permukaan Untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian Lahan Kering, Penanggulangan Banjir dan Kekeringan. Berita Biologi, 5, 29-39.

Nurdin, A., Lembang, D., & Kasmawati, K. (2019). Model Pemanenan dan Pengolahan Air Hujan Menjadi Air Minum. Teknik Hidro, 12(2), 11-19.

Supranto, S., Bambang S, T. T., & Suprawihadi, R. (2015). Uji Coba Alat Pengolahan Air Sungai Dengan Pompa Aerator Dan Saring Spon Untuk Memperoleh Air Bersih Yang Memenuhi Syarat Kesehatan. Jurnal Ilmiah PANNMED, 10(2), 169-175.

Suprihatin, S., & Suparno, O. (2013). Teknologi Pengolahan Air Untuk Mahasiswa dan Praktisi Industri. Bogor: IPB Press.

Susianah, T., & Masduqi, A. (2011). Air Hujan Sebagai Alternatif Pemenuhan Kebutuhan Air Minum Di Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang. Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Surabaya.


Article Metrics

Abstract view : 326 times | PDF view : 41 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.