Pelatihan Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko pada Laboratorium Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

Moh. Junaedy R.(1*), Anas Arfandi(2), Taufiq Natsir(3),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/iptek.v1i2.26347

Abstract


Abstrak.  Mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM)  ini adalah Asisten laboratorium, mahasiswa dan pengguna laboratorium. Masalahnya adalah masih kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh mitra tentang tata cara keselamatan bekerja di laboratorium, penggunaan alat-alat Laboratorium guna mengurangi resiko bahaya, serta pengunaan bahan-bahan kimia yang ramah lingkungan, serta peralatan penunjang penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di dalam laboratorium. Oleh karena itu mitra perlu dibekali pengetahuan akan pentingnnya K3 dalam suatu laboratorium. Metode yang digunakan dalam program kemitraan masyarakat ini yaitu metode pendampingan (mentoring) dan metode partisipatory rural approach (PRA). Metode pendampingan dilakukan untuk merubah paradigma berpikir bagaimana pengelolaan laboratorium agar dapat meminimalisir potensi kecelakaan kerja. Metode PRA dilakukan untuk membangkitkan rasa memiliki (sense of belonging) mitra terhadap produk yang akan dikembangkan, dan rasa tanggungjawab (sense of responsibility) mitra terhadap produk dan lingkungan yang ada disekitarnya. Metode utama yang ditempuh dalam kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM)  ini ceramah, diskusi, tanya jawab, demonstrasi dan learning by doing. Hasil dari program kemitraan ini adalah dengan adanya pelatihan K3 ini dapat meningkatkan pengetahuan mitra bagaimana pencegahan dan pertolongan pertama pada kecelakaan di laboratorium, serta memberikan informasi tentang bagaimana memilih bahan kimia yang aman dan tidak berbahaya bagi lingkungan serta peralatan penunjang penerapan K3 di dalam laboratorium.


Full Text:

PDF

References


Gunawan, F. A. (2015). Risk Based Behavioral Safety. Gramedia Pustaka Utama.

Indrayani, I., & Sulianti, I. (2014). Kajian Penerapan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Dalam Proses Belajar Mengajar Di Bengkel Dan Laboratorium Politeknik Negeri

Sriwijaya. PILAR, 10(1).

Israwaty, I., & Musfirah, M. (2020). Pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Laboratorium IPA Kampus V Parepare UNM. PENGABDI, 1(1).

Muhtia, S. A., Fachrin, S. A., & Baharuddin, A. (2020). Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assesment, Risk Control) pada Pekerja PT. Varia Usaha Beton Cabang Makassar. Window of Public Health Journal, 166–175.

Ningsih, R., Azhar, A. R., & Paripurno, M. P. A. (2016). Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam Praktikum Pengelasan (Studi Kasus: di Welding Centre Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya). Seminar MASTER PPNS, 1(1), 103–108.

Parhusip, R. I. S., & Putri Arista Putri, D. (2019). Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Paparan Gas Karbon Monoksida (Co) Pada Pekerja Pemanggang Kemplang Di Desa Lubuk Sakti Tahun 2019. Sriwijaya University.

Ponda, H., & Fatma, N. F. (2019). Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Departemen Foundry PT. Sicamindo. Heuristic, 16(2).

Widiastuti, R., Prasetyo, P. E., & Erwinda, M. (2019). Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko untuk Mengendalikan Risiko Bahaya di UPT Laboratorium Terpadu Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. Industrial Engineering Journal of the University of Sarjanawiyata Tamansiswa, 3(2).

YU, H., WANG, Y., & LI, X. (2008). On Job Safety Analysis. Safety and Environmental Engineering, 2.


Article Metrics

Abstract view : 570 times | PDF view : 76 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.