Pelatihan Senam Kesegaran Jasmani 1996 Sebagai Metode Peningkatan Kesegaran Jasmani Siswa

Muliadi Muliadi(1*),

(1) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/iptek.v1i1.25632

Abstract


Abstrak. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pelatihan dalam upaya membekali pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan latihan SKJ 1996 Sebagai Metode Peningkatan Kesegaran Jasmani bagi siswa di sekolah. Sasarannya adalah Guru Olahraga dan Siswa SMU Negeri 2 Watampone Kab. Bone. Strategi pelatihan yang diterapkan adalah penyajian teori dan praktek/latihan. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, demonstrasi, latihan, pemberian tugas. Untuk mengetahui hasil kegiatan pelatihan dilakukan Tes awal dan akhir SKJ 1996, serta Denyut Nadi Istirahat dan Denyut Nadi Kerja dihitung setiap peserta sebelum dan sesudah melakukan latihan. Hasilnya cukup baik dan memuaskan karena : (1)Semua peserta pelatihan telah memahami dan dapat melakukan SKJ 1996 sehingga dalam pelatihan dapat lebih mudah diarahkan dalam mencapai tujuan pelatihan ini. (2)Peserta pelatihan setelah selesai mengikuti kegiatan pelatihan menyadari pentingnya suatu metode yang baik sesuai prinsip pelatihan, sebelum mengikuti pelatihan peserta (khusnya siswa) belum memahami/menyadari pentingnya SKJ 1996 yang sesungguhnya. (3)Intensitas kerja SKJ 1996 yang dilakukan peserta pelatihan ternyata untuk 1 Set adalah 47,75 % dari denyut nadi maksimal; untuk 2 Set adalah 69,80% dari denyut nadi maksimal; dan untuk 3 Set adalah 78,75 % dari denyut nadi maksimal. Hal ini berarti bahwa hasil pelatihan SKJ 1996 peserta pelatihan untuk 1 Set belum dapat mencapai ambang pelatihan minimal yang disarankan yaitu 60 %. Sedangkan untuk 2 Set dan 3 Set berada pada ambang pelatihan yang disarankan. Untuk itu para guru dan siswa di sekolah dalam melakukan latihan  SKJ 1996 dan olahraga lainnya hendaknya dalam program pelatihannya mengikuti prinsip-prinsip pelatihan fisik. Prinsip-prinsip yang harus diikuti antara lain adalah prinsip pembebanan. Pembebanan meliputi frekuensi pelatihan, lama (durasi), intensitas pelatihan serta prinsip beban lebih secara bertahap.

 

Kata Kunci: Senam Kesegaran Jasmani, Kesehatan, Olahraga,


Full Text:

PDF

References


Anon,I.M. 1991, Upaya Kesehatan Olahraga, Pedoman Kerja Puskesmas Jilid IV Depkes. RI.(b): Jakarta.

Bucher,Charles, A. 1983, Fundation of Physical Education and sport, The CV. Mosby Company. St. Luois.

Giam,C.R.,The,C.R. 1992. Ilmu Kedokteran Olahraga Satmoko,H. Penterjemah(1993) Bina Aksara : Jakarta

Giriwijoyo, S. 1992 Ilmu Faal Olahraga, FPOK IKIP Bandung : Bandung

Harsono . 1988 Coaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Depdikbud,Dirjen Dikti : Jakarta

Jassen,Peter, G.J.M. 1989. Latihan Laktat Denyut Nadi. Pringgoatmojo dan Mutalib(1993) Penterjemah KONI DKI Jaya : Jakarta

Kurikulum Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) 1994.Garis-Garis Besar Program Pengajaran, Depdikbud : Jakarta

Lukman, O.T. 1989. Pengaruh Circuit Trainning Dan senam Kesegaran Jasmani terhadap Speed,Agility,Power,Endurance. Disertasi Pasca Sarjana Unair :Surabaya

Menpora. 1997. Petunjuk pelaksanaan Senam Kesegaran jasmani 1996 : Jakarta

Pate,R.R.&Rotella. 1991. Scientific foundation of coaching :Philadelphia

Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi ,1995.Kesegaran Jasmani, Buletin,Edisi 3/Th II/1995. Depdikbud : Jakarta.

Sastro Panoelar.R. 1993. Pembinaan dan Peniningkatan Kesegaran Jasmani, Medika No.2. : Jakarta

Simanjuntak, Viktor. 1995. Pengaruh Frekuensi Latihan SKJ 1988 Terhadap kesegaran jasmani PNS di Yokyakarta PPS UGM Yogyakarta Agustus 1995, 443


Article Metrics

Abstract view : 277 times | PDF view : 30 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.