PKM Penguatan Sadar Gender pada Anggota PPK di Kelurahan Paccinongang Kabupaten Gowa

M. Ridwan Said(1*), Andi Oktamaya Tenri Awaru(2), Nurharsya Khaer Hanafie(3), Andi Dody May Putra Agustang(4), Ernawati R. Kaseng(5),

(1) Prodi Pendidikan Sosiologi FISH UNM
(2) Prodi Pendidikan Sosiologi FISH UNM
(3) Dosen Pendidikan PKn FISH UNM
(4) Dosen Pendidikan Sosiologi
(5) Dosen UNM
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/humanis.v21i1.814

Abstract


Kondisi masyarakat Kelurahan Paccinongang pada umumnya menganut budaya patriakal yang dalam kenyataannya membuat dominasi laki-laki lebih kuat. Ini yang membuat para perempuan khususnya anggota PKKsetempat merasakan peran mereka hanya berputar-putar dalam lingkup kebiasaan yang mereka jalani sehari-hari. Rendahnya kesadaran gender para perempuan; Mengambil sikap menerima saja perlakuan yang mereka alami. Perempuan kurang menyadari bahwa perlakuan negatif yang dialami kaumnya tidak boleh diterima apa adanya; Terjadinya kekerasan dalam rumah tangga dan pelecehan seksual di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka.. Solusi dilakukan dengan  penyuluhan bertahap dan pendampingan. Luaran yang dihasilkan pada kegiatan PKM yang telah dirancang ini, sesuia dengan permasalahan dan solusi yang telah ditawarkan kepada mitra, adalah sebagai berikut; anggota PKK memiliki pengetahuan tentang kesadaran gender; memahami pentingnya peran serta mereka dalam pembangunan;  dapat menciptakan lingkungan sosial dengan kesetaraan gender.

Abstract. The condition of the Pacinongang Village community generally adheres to a patriarchal culture which in fact makes male domination stronger. This is what makes women, especially local PKK members, feel that their role only revolves within the scope of their daily habits. The low gender awareness of women; Just take the attitude of accepting the treatment they experience. Women are less aware that the negative treatment experienced by their people should not be accepted as it is; The occurrence of domestic violence and sexual harassment in the neighborhood where they live. The solution is carried out with gradual counseling and assistance. The outputs produced in this PKM activity that have been designed, in accordance with the problems and solutions that have been offered to partners, are as follows; PKK members have knowledge of gender awareness; understand the importance of their participation in development; can create a social environment with gender equality


Keywords


Penguatan Sadar Gender, keterlibatan perempuan

Full Text:

PDF

References


Bappenas, 2005 Laporan Perkembangan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Indonesia,

Brett, A., 1991, Why Gender is A Development?, dalam Buku Changing Perceptions: Writing on Gender and Development, Tina Wallace (ed.), London.

Kamla. 1996. Menggugat Patriarkhi, Pengantar tentang Persoalan Dominasi Perempuan Terhadap Kaum Perempuan. Jakarta: Benteng Budaya.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, 2012; Modul Pelatihan Fasilitator, Dialog Warga untuk Penguatan Hak Perempuan dan Kesetaraan Gender.

Caplan. 1987. The Cultural Construction of Sexuality. London: Tavistock.

Faqih, Mansour. 2006. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

G. Tan, Melly, 1986, Perempuan Kota Jakarta, Yogyakarta; Gajah Mada University

Istibsyaroh. 2004. Hak-Hak Perempuan. Relasi Gender. Jakarta: Teraju.

Mosse, J. C. 1996. Gender dan Pembangunan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suwondo, Nani, 1981, Kedudukan Perempuan Indonesia dalam Hukum dan Masyarakat , Jakarta; Ghalia Indonesia


Article Metrics

Abstract view : 118 times | PDF view : 28 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022

License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/

DITERBITKAN OLEH:

Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Makassar

Kampus Gunung Sari, Fakultas Ilmu Sosial Lt.2, Jl. Raya Pendidikan, Makassar. 90222.

Telepon 082395232077

E mail: humanis01jurnal19@gmail.com


 

DIINDEKSIKAN OLEH

 

 

DILISENSI OLEH:

Lisensi Creative Commons
Humanis dilisensikan dengan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 .