Eksistensi Gua Leang-Leang 2000-2020, Suatu Kajian Sejarah Pariwisata

Radiatul Radiatul(1*), M. Rasyid Ridha(2), Ahmadin Ahmadin(3),

(1) Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum UNM
(2) Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum UNM
(3) Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum UNM
(*) Corresponding Author



Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lukisan di Gua Leang-Leang atau di kenal dengan sebutan Goa Leang-Leang. Goa ini merupakan situs bersejarah goa purba di Leang-Leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Propinsi Sulawesi Selatan. Taman prasejarah Leang-Leang memberikan gambaran kehidupan manusia masa lampau. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: untuk mengetahui eksistensi dan menganalisis factor pendukung pengembangan Taman Prasejarah Leang-Leang Kabupaten Maros sebagai destinasi wisata sejarah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: heuristik (pengumpulan data/sumber), kritik sumber, interpretasi atau penafsiran sumber, dan historiografi (penulisan sejarah). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta analisis terhadap data yang diperoleh maka dapat dikatakan bahwa, letak Taman Prasejarah Leang-Leangsangat strategis dengan lingkungan alam yang masih asli kekhawatiran ancaman dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab serta ingin mengeksploitasi bebatuan yang usianya sudah ribuan tahun hanya untuk kepentingan diri sendiri dengan memanfaatkan situasi yang ada menjadi perhatian khusus. Selain itu masih terdapat fasilitas yang perlu adanya pembenahan maupun pemeliharaan demi kenyamanan pengunjung.

 


Keywords


Eksistensi Leang-Leang, perkembangan dan, Dampak Ekonomi

Full Text:

PDF

References


Abbas, I. (2014). Memahami Metode Sejarah Antara Teori dan Praktek. Jurnal ETNOHISTORI, 1(1), 23-41.

Ali, Matius. (2009). Ekstetika: Sebuah Pengantar Filsafat Keindahan. Tangerang: Sanggar Luxor.

Cahyadi, W. (2009). Analisis & Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Haniek Listyorini dan Nina Mistriani. (2015). Srategi Pengembangan Desa Wisata Berbasis Budaya dan Ekonomi Serta Dampaknya Terhadap Ekonomi Masyarakat di Desa Wisata Loram Kulon Kabupaten Kudus. Laporan Penelitian, Semarang: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIEPARI.

Mulyantari, Enny. (2018). Pengembangan Objek Wisata Budaya: Taman Prasejarah Leang-Leang Maros, Sulawesi Selatan. Jurnal media wisata.

Siregnas CB Kemendikbud RI. (2021). “Taman Prasejarah Leang-Leang” cagarbudaya.kemdikbud.go.id. (Februari 9, 2022).

Setiawan, Pindi. 2010. “Gua-Gua Prasejarah di Indonesia dan Kendala Pelestariannya”. Lokakarya Konsep Nasional Pendayagunaan Kawasan Karst di Indonesia, Jakarta.

Susantika, I Made. (2011). Tradisi Sastra Lisan (Satua) di Balai Kajian Bentuk Fungsi dan Makna. Denpasar: Pustaka Larasan bekerjasama dengan program S2 dan S3 Kajian Budaya.

Wijaya, Deria Adi. (2010). “Pariwisata Budaya Puro Mangkunegaran: Kajian Daya Tarik Wisata dan Pengelolaan”. Tesis Program Studi Magister Kajian Pariwisata, Sekolah Pascasarjana UGM.


Article Metrics

Abstract view : 54 times | PDF view : 22 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Radiatul Radiatul, M. Rasyid Ridha, Ahmadin Ahmadin

License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/

PUBLISHED BY :

Prodi Pendidikan Sejarah

Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Makassar

Kampus Gunung Sari, Fakultas Ilmu Sosial Lt.3, Prodi Pendidikan Sejarah, Jl. Raya Pendidikan, Makassar. 90222.Phone 082395232077 E mail amirullah8505@unm.ac.id

 

Attoriolong INDEXED BY

 

 

LICENSED BY :

Creative Commons License
Attoriolong is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.