Pagellu’: Tarian Tradisional Masyarakat Toraja pada Upacara Adat Rambu Tuka, 2010-2017.

Lebonna Husain(1*), Bustan Bustan(2), Bahri Bahri(3),

(1) Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar
(2) Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar
(3) Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pagellu’ sebagai tarian tradisional masyarakat toraja pada upacara adat Rambu Tuka’. Dengan menjelaskan latar belakang munculnya pagellu’ tradisional Toraja, eksistensi dan dampak yang ditimbulkan pada masyarakat Kecamatan Makale Kabupaten Tana Toraja. Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah yang terdiri atas empat tahapan, yaitu :  heuristik (mencari dan mengumpulkan sumber), kritik sumber yang terbagi atas kritik intern dan kritik ekstern, interpretasi (penafsiran sumber) dan historiografi (penulisan sejarah). Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu penelitian pustaka, penelitian lapangan (wawancara) dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pagellu’, berdasarkan Aluk Todolo dalam rangkaian upacara Rambu Tuka’ merupakan alat yang digunakan sebagai bentuk persembahan dan pujian terhadap Puang Matua, Deata-Deata dan Tomembali Puang. Dan karenanya, pagellu’ dinyatakan sebagai warisan budaya Toraja yang memiliki makna religius, sosial, nilai-nilai luhur diantaranya rasa kkeluargaan, gotong royong, kedisiplinan, kesabaran dan keindahan bagi penari maupun masyarakat. Adanya proses adaptasi budaya asing serta pembentukan DMO pada tahun 2010 menyebabkan sejumlah dampak yang tidak terhindarkan terhadap peranan dan eksistensi pagellu’ dalam masyarakat.


Keywords


Pagellu’; Rambu Tuka’; Masyarakat Toraja

Full Text:

PDF

References


Azis, A. S. (2004). Simbolisme Unsur Visual Rumah Tradisional Toraja dan Perubahan Aplikasinya pada Desain Modern. Ombak.

Bahri, B., Amiruddin, A., & Tati, A. D. R. (2018). Identifying Character of Lempu in Local History Lesson of South Sulawesi.

Dewi, I. (2014). Pengaruh Budaya Aluk Todolo Terhadap Kehidupan Masyarakat Muslim di Desa Raru Subunuang Kecamatan Sangalla’ Selatan Kabupaten Tana Toraja. UIN Alaudddin Makassar.

Fallahnda, B. (2020). Mengenal Enkulturasi. Tirto.Id.

Gottschalk, L. (1985). Mengerti Sejarah (4th ed.). universitas indonesia press.

Helius Sjamsuddin. (2012). Metodologi Sejarah. Ombak.

Imanuella, S. K. (2017). Mangrara Banua Merawat Memori Orang Toraja (Upacara Penahbisan Tongkonan Di Toraja, Sulawesi Selatan). Jurnal Ilmu Budaya, 5(1), 22.

Irianto, A. M. (2016). Komodifikasi Budaya di Era Ekonomi Global Tehadap Kearifan Lokal: Studi Kasus Eksistensi Industri Pariwisata dan Kesenian Tradisional di Jawa Tengah. Jurnal Theologia, 27(1), 216–217.

Kartodirjo, S. (2017). Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah. Ombak.

Kistanti, R. A. (2013). Fungsi dan Nilai Spiritual Tari Dalam Upacara Benta-Benti di Desa Siandong, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes. Universitas Negeri Semarang.

Madjid & dkk. (2014). Pengantar Ilmu Sejarah. Universitas Negeri Makassar.

Muhammad, S. (2017). Kearifan Lokal Masyarakat Daya dalam Perlindungan Reproduksi Perempuan. In Potret Perempuan dan Anak: Praktik Budaya dan Tradisi Masyarakat Berbagai Daerah di Indonesia (Vol. 1, pp. 93–96). Pustaka Mulia.

Mukhlis & dkk. (1995). Sejarah Kebudayaan Sulawesi (1995th ed.).

Nadjamuddin, M. (1986). Tari Tradisional Sulawesi Selatan. Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah Sulawesi Selatan.

Nirwana, N., Amirullah, A., & Bahri, B. (2019). Pesantren Modern Al-Junaidiyah Biru di Kabupaten Bone, 1970-2018. Pattingalloang, 6(3), 66–77.

Pala’langan, Z. L. (2014). Nilai-Nilai Sosial Tari Pa’gellu’ Dalam Kehidupan Masyarakat Toraja Kecamatan Rindingallo, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Universitas Negeri Yogyakarta.

Patiung, M., & Suleman, Ari Alpriansah, Muhammad Syukur., J. (2020). Ma’pasilaga Tedong: Analisis Tradisi Adat Pemakaman Rambu Solo Di Toraja Sulawesi Selatan. Solidarity: Journal of Education, Society and Culture, 9(2), 1072–1077.

Salam, R. (2017). Perkembangan Kesenian Tradisional Tari Pagellu’. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Sayuti, S. A. (2015). Budaya dan Kearifan Lokal di Era Global: Pentingnya Pendidikan Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Yogyakarta.

Sudibyo, L. & dkk. (2013). Ilmu Sosial Budaya Dasar. Penerbit Andi.

Syukur, M. (2018). Dasar-Dasar Teori Sosiologi. Rajawali Press.

Syukur, M. (2020). Resiprositas dalam Daur Kehidupan Masyarakat Bugis. Jurnal Neo Societal; Vol, 5(2).

Syukur, M., Hadi, A., Darmawan, S., Sunito, D., & Damanhuri, S. (2013). Kearifan Lokal dalam Sistem Sosial Ekonomi Masyarakat Penenun Bugis-Wajo. Mudra Jurnal Seni Budaya, 28(2), 129–142.

Tangdilintin. (2014). Toraja dan Kebudayaannya. Lembaga Kajian dan Penulisan Sejarah Budaya Sulawesi Selatan.

Tati, A. D. R. (2021). Integrasi Nilai Karakter pada Pembelajaran Sejarah Lokal. Media Sains Indonesia.

Toding, Nathalia. (2021, Agustus 20). Perkembangan dan Eksistensi Pagellu' Toraja. (Lebonna Husain Interviewer).


Article Metrics

Abstract view : 407 times | PDF view : 48 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Lebonna Husain, Bustan Bustan, Bahri Bahri

License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/

PUBLISHED BY :

Prodi Pendidikan Sejarah

Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Makassar

Kampus Gunung Sari, Fakultas Ilmu Sosial Lt.3, Prodi Pendidikan Sejarah, Jl. Raya Pendidikan, Makassar. 90222.Phone 082395232077 E mail [email protected]

 

Attoriolong INDEXED BY

 

 

LICENSED BY :

Creative Commons License
Attoriolong is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.