Gereja Toraja Jemaat Rantepao Klasis Rantepao 1935-2019
(1) Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar
(2) Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar
(3) Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui awal berdirinya Gereja Toraja Jemaat Rantepao Klasis Rantepao, perkembangan Gereja Toraja Jemaat Rantepao Klasis Rantepao, serta peranan Gereja Toraja Jemaat Rantepao Klasis Rantepao.Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas empat tahapan yaitu: heuristik (pengumpulan data atau sumber), kritik sumber yang terdiri dari kritik intern dan kritik ekstern, interpretasi atau penafsiran sumber dan historiografi atau penulisan sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tahun 1913 merupakan tahun yang menandai datangnya Zendeling pertama ke daerah Toraja. Kemudian pada 1935 tepatnya tanggal 18 September 1935, di Jemaat Rantepao dibangun sebuah gereja yang memulai pemandirian jemaat yaitu Gereja Toraja Jemaat Rantepao Klasis Rantepao. Dalam tahun 1935-2019 perkembangan yang dialami oleh Gereja Toraja dari tahun ke tahun membuatnya semakin mandiri dan dewasa baik secara iman maupun materil. Dalam bidang sosial budaya, Gereja Toraja Jemaat Rantepao Klasis Rantepao selalu mengeluarkan program kerja yang menunjukkan pelayanan terhadap masyarakat dan juga seperti pemeliharaan dan pelestarian Budaya Toraja juga termasuk didalamnya. Selain itu, bidang keagamaan yaitu kegiatan yang bersangkutan dengan pelayanan dalam bidang peribadahan menjadi prioritas utama dari Gereja Toraja Jemaat Rantepao Klasis Rantepao.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anggui. (2013). Tiga Pendeta Pertama dari Toraja. LOLO.
Aritonang, J. S. (1995). Berbagai Aliran didalam dan disekitar Gereja. BPK Gunung Mulia.
Bahri, B., Bustan, B., & Tati, A. D. R. (2020). EMMY SAELAN: PERAWAT YANG BERJUANG. Al-Qalam, 25(3), 575–582.
Bahri, B., Patahuddin, P., Asmunandar, A., & Aulia, A. W. (2020). Sejarah Pondok Pesantren DDI Pattojo di Kabupaten Soppeng (1947-2018). Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah, 9(1), 82–94.
Daliman. (2018). Metode Penelitian Sejarah. Ombak.
End, van den. (1989). Ragi Carita 2: Sejarah Gereja di Indonesia 1860-an- Sekarang. BPK Gunung Mulia.
End, van den. (1994). Seri Sumber Gereja di Indonesia; Sumber-sumber Zending tentang Sejarah Gereja Toraja 1901-1961. BPK Gunung Mulia.
End, van den. (2019). Ragi Carita 2: Sejarah Gereja di Indonesia 1860-an- Sekarang. PT. BPK Gunung Mulia.
Hamid, A. R. dan S. M. (2011). Pengantar Ilmu Sejarah. Ombak.
Kaunang, I. R. B. (2014). Sejarah Jemaat GMIM Imanuel Ranowangko-Tanawangko. Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum, 1(1), hlm. 80-91.
Madjid, D. dan J. W. (2014). Ilmu Sejarah; Sebuah Pengantar. Prenada Media Grup.
Parullan, R. P. (2013). Peranan Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) terhadap Perkembangan Toleransi Beragama Masyarakat Kota Semarang tahun 2000-2010. Indonesian Journal of History Education, hlm. 1-5.
Plaisier, B. (2016). Menjembatani Jurang, Menembus Batas: Komunikasi Injil di Wilayah Toraja 1913-1942. BPK Gunung Mulia.
Prilingga, S. (2015). Sejarah Perkembangan Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Jemaat Bethesda Marau (Implikasinya terhadap kehidupan masyarakat) 1970-2012. Universitas Sanata Dharma.
Sarira. (1974). Benih Yang Tumbuh IV; Suatu Survei tentang Gereja Toraja Rantepao. Gereja Toraja Rantepao dan Lembaga Penelitian dan Studi Dewan Gereja-gereja di Indonesia.
Syukur, Muhammad. (2014). Transformasi Penenun Bugis Wajo Menuju Era Modernitas. Paramita: Historical Studies Journal, 24(1).
Syukur, MUHAMMAD. (2013). Sistem Ekonomi Lokal Masyarakat Wajo: (Studi Kasus pada Penenun Di Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan). IPB: Disertasi.
Tapilatu, M. dkk. (2005). Dari Benih Terkecil, Tumbuh Menjadi Pohon; Kisah Anton dan Alida van de Loosdrech, Misionaris Pertama ke Toraja. Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja.
Taruk, L. (2013). Perhatikan dan Contohlah Iman Mereka: Refleksi 100 Tahun Injil Masuk Toraja. PT. SULO.
Wahda, A. M., Najamuddin, N., & Bahri, B. (2020). I Mangadacinna Daeng Sitaba Sultan Mahmud Syah Karaeng Pattingngalloang: Raja, Mangkubumi dan Ilmuwan Abad XVII. Attoriolong, 18(2).
Article Metrics
Abstract view : 1288 times | PDF view : 60 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Cristienancy Dharmayu
License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/
PUBLISHED BY :
Prodi Pendidikan Sejarah
Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Makassar
Kampus Gunung Sari, Fakultas Ilmu Sosial Lt.3, Prodi Pendidikan Sejarah, Jl. Raya Pendidikan, Makassar. 90222.Phone 082395232077 E mail amirullah8505@unm.ac.id
Attoriolong INDEXED BY
LICENSED BY :
Attoriolong is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.