Sumomba Di Rantetarimsa, Kabupaten Mamasa 1980-2018

Sarbi Sarbi(1*), Jumadi Jumadi(2), Asmunandar Asmunandar(3),

(1) Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar
(2) Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar
(3) Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Penelitian dan penulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana latar belakang lahirnya sumomba, perkembangan sumomba  di Rantetarima (1980-2018), tahapan-tahapan dalam pelaksanaan sumomba, dan mengetahui nilai-nilai budaya yang terkandung dalam sumomba. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sumomba adalah upacara pernikahan bagi penghayat kepercayaan yang ada di Desa Rantetarima, Kabupaten Mamasa. Dalam pelaksanaannya sumomba, ini melalui beberapa rangkaian tahapan. Tahapan-tahapan ini ialah mekutana, meusi’, pesuaam, kasumombaam, kasiolikam, dan pedapokam. Awal mula adanya sumomba ini ada sejak manusia ada di bumi ini jutaan tahun sebelum masehi. Seiring dengan tuntutan zaman dan bertambahnya pengetahuan yang dimiliki masyarakatnya maka sumomba ini kemudian mengalami dinamika-dinamika dalam perhelatannya. Dinamika ini seperti dalam hal peralatannya dan pelaksanaanya. Namun dinamika ini tidaklah menghilangkan makna keaslian dari sumomba, masyarakat setempat masi mampu mempertahankannya dengan cara mempertahankan penamaan aslinya namun dalam hal barangnya sudah ada penambahan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sumomba ini diadakan setiap satu kali dalam satu tahun. Namun sering kali pula dalam satu tahun tidak diberlangsungkan sombaam. Kevakuman ini bukan berarti adanya larangan, namun karena tidak adanya mudah mudi yang siap untuk sumomba. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas empat tahapan yaitu: (1) heuristik (pengumpulan data atau sumber), (2) kritik sumber yang terdiri dari kritik intern dan ekstern, (3) interpretasi atau penafsiran sumber dan historiografi yaitu penulisan sejarah.


Keywords


Sumomba, Rantetarima, Mamasa

Full Text:

PDF

References


(ed), C. S. (2008). Syair Perang Mengkasar. Makassar: Ininnawa.

(ed), I. S. (2004). Kepingan Mozaik Sejarah Budaya Sulawesi Selatan. Makassar: Pemanfaatan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Sulawesi Selatan.

Abbas, N. (1996). Penempatan Benteng Kolonial di Kota-kota Abad XVII-XIX di Jawa Tengah. Jurnal Penelitian Arkeologi, 42.

Abdullah, H. (1985). Manusia Bugis Makassar. Jakarta: Inti Idayu Press.

AM, M. I. (2004). Determinasi Lingkungan dalam Penempatan Benteng-benteng Kerajaan Gowa-Tallo Abad XVI-XVII (Skripsi). Makassar: Universitas Hasanuddin.

Amir, M. (2010). Kelaksaran di Mandar Sulawesi Barat. Makassar: Dian Istana.

Andaya, L. Y. (2013). Warisan Arung Palakka. Makassar: Ininnawa.

Arni. (2020, Mei 1). Petani. (Sarbi, Interviewer)

Asba, R. (2007). Kopra Makassar Perebutan Pusat dan Daerah. Jakarta: Yayasan Obor.

Balak. (2020, Juli 29). Petani. (Sarbi, Interviewer)

Bantang, S. (2006). Sinrilik Perang Makassar Gowa 1653-1669. Makassar: Pusat Pelatihan Sanggar Sirajuddin.

Bitar. (2018, Desember). Wawancara: Pengertian, Metode, Ciri, Tujuan, Fungsi, Jenis dan Contohnya Lengkap. Artikel, p. hlm 4.

Bombing. (2020, Juli 28). PNS. (Sarbi, Interviewer)

Citra. (2020, Mei 7). Ibu Rumah Tangga. (Sarbi, Interviewer)

Clapham, R. (1991). Pengusaha Kecil dan Menengah di Asia Tenggara. Jakarta: LP3S.

Cummings, W. (2015). Penciptaan Sejarah Makassar di Awal Era Modern. Yogyakarta: Ombak.

Da'de. (2020, Mei 7). Petani. (Sarbi, Interviewer)

Daliman. (2018). Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Dunham, S. A. (1992). Pendekar-pendekar Besi Nusantara. Kajian Antropologi tentang Pandai Besi Tradisional di Indonesia. Yogyakarta: PT. Mizan Pustaka.

Edison. (2020, Juli 28). Petani. (Sarbi, Interviewer)

Edward, M. d. (1985). Sejarah Kebudayaan Sulawesi Selatan. Jakarta: Depdikbud.

Estepanus. (2020, 05 27). PNS. (Sarbi, Interviewer)

Gunawan. (2020, Juli 28). Petani. (Sarbi, Interviewer)

Hamid, A. R., & Majid, M. S. (2018). Pengantar Ilmu Sejarah. Makassar: Rayhan Intermedia.

Irfan. (2019, Oktober 22). wawancara.

Ismail. (2019, Oktober 23). wawancara.

Kathryin Robinson, M. P. (2005). Tapak-tapak Waktu. Makassar: Ininnawa.

Kusuma, K. N. (2016). Studio Fenomenologi Seksualitas Transgender Wanita di Samarinda. Psikoborneo, hal 368.

Lince, A., & Datim. (2020, April 29). Petani. (Sarbi, Interviewer)

Lontara Bilang Kerajaan Gowa-Talo. (1986). Makassar: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Selatan.

Lontara Bilang Raja Gowa dan Tallo. (1986). Makassar: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Selatan.

M, T. (2020, Mei 0). Petani. (Sarbi, Interviewer)

Maltus. (2020, April 28). Petani. (Sarbi, Interviewer)

Marsita. (2020, Mei 3). Petani. (Sarbi, Interviewer)

Mattulada. (2011). Menyusuri Jejak Kehadiran Makassar dalam Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Mattulada. (2011). Menyusuri Jejak Kehadiran Makassar dalam Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

MD, S. (1985). Sultan Hasanuddin Menentang VOC. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

MD, S. (1985). Sultan Hasanuddin Menentang VOC. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

MD, S. (1985). Sultan Hasanuddin Menentang VOC. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Metu. (2020, April 30). Petani. (Sarbi, Interviewer)

Millar, S. B. (2009). Perkawinan Bugis. Makassar: Ininnawa

.

MS, D. R. (1991). Peristiwa Rahun-tahun Bersejarah Daerah Sulawesi Selatan dari Abad XIV s/d XIX. Ujung Pandang: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Sulawesi Selatan.

MS, D. R. (1991). Peristiwa-peristiwa Tahun Bersejarah Daerah Sulawesi Selatan dari Abad XIV s/d xix. Ujung Pandang: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Sulawesi Selatan.

Munthe, H. M. (2007). Modernisasi dan perubahan sosial masyarakat dalam pebangunan pertanian: suatu tinjauan sosiologi. Medan.

Muzakkir. (2019, Oktober 20). wawancara.

Nabba, A. P. (2006). Sejarah Kerajaan Tanah Bone ( Masa Raja Pertama dan Raja-raja kemudiannya sebelum Masuknya Islam sampai Terakhir). Gowa: Yayasan Al Muallim.

Nuim. (2020, Mei 3). Petani. (Sarbi, Interviewer)

Nurdin. (2019, Oktober Selasa). Wawancara.

Oryza Aditama, K. A. (2017). Perang-perang terhebat Sepanjang Sejarah. Cemerlang Publishing.

Paeni, M. (2014). Membaca Manusia Bugis-Makassar. Makassar: CV. Gisna Multi Mandiri.

Pairi, L. (2020, April 29). Petani. (Sarbi, Interviewer)

Parusak. (2020, April 30). Petani. (Sarbi, Interviewer)

Patunru, A. R. (1967). Sejarah Gowa. Ujung Pandang: Yayasan Kebudayaan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

Patunru, A. R. (1989). Sejarah Bone. Ujung Pandang: Yayasan Kebudayaan Sulawesi Selatan.

Paulus. (2020, April 27). Petani. (Sarbi, Interviewer)

Pelras, C. (2006). Manusia Bugis. Jakarta: Nalar.

Penias. (2020, Mei 5). Petani. (Sarbi, Interviewer)

Piletus. (2020, Mei 3). PNS. (Sarbi, Interviewer)

Poelinggomang, E. L. (2004). Perubahan Politik & Hubungan Kekuasaan Makassar 1906-1942. Yogyakarta: Ombak.

Polman. (2020, April 27). Petani. (Sarbi, Interviewer)

Rahadjo, D. (1985). Transformasi Pertanian Industrialisasi. Jakarta: Universitas Indonesia.

Rahma. (1985). Tahun-tahun Bersejarah Daerah Sulawesi Selatan dari Abad XIV-XIX. Makassar: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Sulawesi Selatan.

Rahmah. (1985). Peristiwa Tahun-tahun Bersejarah Daerah Sulawesi Selatan dari Abad XIV-XIX. Makassar: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Sulawesi Selatan.

Rahman. (2012). Kerajaan Sandrobone Abad XVI-XVII. Makassar: Program Pasca Sarjana UnIVERSITAS Negeri Makassar.

Rahman Hamid, A., & Saleh Madjid. (2014). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Rasid, D. (1994). Laporan Penelitian Sejarah dan Nilai Tradisional Sulawesi Selatan. Ujung Pandang: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Ujung Pandang.

Rasyid, D. (1994). Laporan Penelitian Sejarah dan Nilai Tradisional Sulawesi Selatan. Ujung Pandang: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Ujung Pandang.

Rosma. (2020, Mei 8). Ibu Rumah Tangga. (Sarbi, Interviewer)

Rusman. (2020, April 28). Petani. (Sarbi, Interviewer)

Salam, R. (2017). Dinamika Pakaian Adat Mandar. Makassar: Pustaka Refleksi.

Saransi), L. S. (2014). Arung Palakka Sang Pembebas. Makasssar: Pustaka Sawerigading.

Sarifuddin. (2019, Oktober Minggu). wawancara.

Saul. (2020, Mei 5). Petani. (Sarbi, Interviewer)

Sefnat. (2020, Mei 8). Petani. (Sarbi, Interviewer)

Sejarah, T. P. (2013). Pengantar Ilmu Sejarah. Makassar: Balai Penerbit UNM.

Selatan, D. P. (n.d.). Perkawinan Daerah Sulawesi Selatan.

Makassar: DKP Provinsi Sulawesi Selatan.

Simson. (2020, Juli 28). Petani. (Sarbi, Interviewer)

Sippang, A., Budi, Deppa, & Muliadi. (2020, Mei 1). Petani. (Sarbi, Interviewer)


Article Metrics

Abstract view : 333 times | PDF view : 19 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Sarbi Sarbi, Jumadi Jumadi, Asmunandar Asmunandar

License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/

PUBLISHED BY :

Prodi Pendidikan Sejarah

Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Makassar

Kampus Gunung Sari, Fakultas Ilmu Sosial Lt.3, Prodi Pendidikan Sejarah, Jl. Raya Pendidikan, Makassar. 90222.Phone 082395232077 E mail [email protected]

 

Attoriolong INDEXED BY

 

 

LICENSED BY :

Creative Commons License
Attoriolong is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.