Pelabuhan Bima dalam Perdagangan Maritim Abad Ke XVII

Suci Yati(1*), Najamuddin Najamuddin(2), Bahri Bahri(3),

(1) Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar
(2) Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar
(3) Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang sejarah munculnya pelabuhan Bima, untuk mengetahui bagaimanakah dinamika pelabuhan Bima dalam kegiatan perdagangan Maritim abad XVII dan dampaknya terhadap bidang ekonomi, sosial dan budaya dengan mendiskripsikan bagaimana Bima sebagai kerajaan bahari lintas pulau. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa asal usul munculnya pelabuhan Bima pada dasarnya karena letak geografisnya, yang dimana Bima pada zaman tradisional menjadi tempat singgah kapal-kapal. Pelaut atau para pedagang yang berlayar diperairan nusantara yang mencari rempah-rempah di kepulauan Maluku pasti singgah di Bima untuk mengisi pasokan atau memenuhi kebutuhan lainya, kemudian melanjutkan perjalanan ke Maluku untuk mencari rempah-rempah. Sehingga seiring berjalanya waktu berkembang pula aktivitas lainnya yang mendukung Bima menjadi pelabuhan penting di Nusantara. Tidak hanya itu adanya pelabuhan Bima merupakan bagian dari kebutuhan Kesultanan Bima yang pada saat itu memegang peranan penting dalam perkembangan daerah Bima. Dinamika perdaganganyang terjadi di Pelabuhan Bima tidak terlepas karena adanya Angin Muson. Angin Muson Timur Laut dan Barat Laut dimanfaatkan para pedagang yang dari arah Barat untuk berlayar ke Timur maupun sebaliknya dan Angin Muson Utara dan Tenggara yang membuat para pedagang dari Makassar semakin intens di Nusa Tenggara. Komoditi yang dihasilkan seperti beras, kayu sapan, kuda maupun budak sebagai hasil utama saat itu mampu menggaet para pedagang-pedagang dari daerah lain untuk datang melakukan perniagaan. Terutama hubungan dengan para pedagang dari Gowa. Hal ini pulalah yang mendorong niat dari kompeni untuk melakukan monopoli perdagangan di Bima dengan sebuah kontrak, dan dengan adanya aktivitas maritim di pelabuhan Bima tersebut mendorong tumbuh dan berkembangnya kehidupan yang mulitkultural dari segi sosial budaya serta pengembangan kehidupan ekonomi Kesultanan Bima pada abad ke XVII M.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode historis, melalui langkah-langkah yakni (1) heuristik, penelitian ini menggunakan kajian p ustaka,(2) Kritik,(3) Interpretasi, dan (4) Historiografi.


Keywords


Pelabuhan Bima, Perdagangan Maritim, Abad XVII

Full Text:

PDF

References


Aulia, R. N., 2013. Rimpu: Budaya Dalam Dimensi Busana Bercadar Perempuan Bima. Jurnal Studi Al'Quran, Volume 9, p. 2.

F., 2017. Mbojoklopedia (Jejak Langkah Sejarah & Budaya). [Online]

Available at: www.mbojoklopedia.com/2017/10/kisah-raja-kayu-sapan-dari-Sumbawa.html?m=1 [Accessed Selasa Mei 2020].

F., 2018. Mbojoklopedia : Kuda Bima Kuda Perang Majapahit. [Online]

Available at: Mbojoklopedia.com/2018/06Kuda-Bima-Kuda-Perang-Majapahit.html?m=1 [Accessed Kamis Mei 2020].

Hamid, Abd Rahman. 2013. “Sejarah Maritim Indonesia.” Yogyakarta: Ombak.

Haris, T., Zuhdi, S. & Wulandari, T., 1997. Kerajaan Tradisional di Indonesia : Bima. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.

I., 2017. Bandar Bima Pada Abad XVIII. Jurnal Ilmiah Mandala Education, Volume 3, p. 271.

Ismail, M. H. & Malingi, A., 2018. Jejak Para Sultan Bima. Bima: CV. Adnan Printing.

Loir, H. C., 2004. Kerajaan Bima dalam Sastra da Sejarah. Jakarta: Kepustakaan Popular Gramedia.

Loir, H. C., Abdullah, M. Q., Fathurahman, S. O. & Salahuddin, S. M., 2010. Iman dan Diplomassi: Serpihan Sejarah Kerajaan Bima. Jakarta: Kepustakaan Popular Gramedia.

Maryam, S., 2004. Hukum Aday Undang-Undang Bandar Bima. Mataram: Lengge.

S., 2011. Pelayaran dan Perdagangan Maritim di Kesultanan Bima abad ke 19, Makassar: UNHAS.

S., 2018. Eksistensi Bima dalam Pelayaran dan Perdagangan Antar Pulau. Diakronika, Volume 18, p. 34.

Sjamsuddin, H., 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Syafiera, A. & Alrianingrum, S., 2016. Perdagangan di Nusantara Abad ke -16. Avatara e-Journal Pendidikan Sejarah, Volume 4, p. 732.

T., 2012. Sejarah Pelabuhan Bima. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Tajib, A., 1995. Sejarah Dana Mbojjo. Jakarta: PT Harapan Masa (PGRI).


Article Metrics

Abstract view : 1330 times | PDF view : 117 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Suci Yati, Najamuddin Najamuddin, Bahri Bahri

License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/

PUBLISHED BY :

Prodi Pendidikan Sejarah

Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Makassar

Kampus Gunung Sari, Fakultas Ilmu Sosial Lt.3, Prodi Pendidikan Sejarah, Jl. Raya Pendidikan, Makassar. 90222.Phone 082395232077 E mail amirullah8505@unm.ac.id

 

Attoriolong INDEXED BY

 

 

LICENSED BY :

Creative Commons License
Attoriolong is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.