Nelayan Bagan Tancap di Desa Waetuwoe Kecamatan Lanrisang 1960-2018

Haryana Haryono(1*), Ahmadin Ahmadin(2), Asmunandar Asmunandar(3),

(1) Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar
(2) Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar
(3) Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang keberadaan Bagan Tancap di Desa Waetuwoe, sistem pengoperasian, pengolahan hasil tangkapan dan kondisi ekonomi masyarakat nelayan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Desa Waetuwoe merupakan daerah pesisir Pantai yang sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai nelayan, faktor yang mempengaruhi munculnya Nelayan di Desa Waetuwoe adalah faktor kemiskinan dan kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia. Nelayan menggunakan alat tangkap Bagan Tancap. Bagan tancap merupakan alat tangkap yang digunakan untuk menangkap ikan pelagis kecil yang menggunakan cahaya lampu sebagai faktor penarik ikan. Pemasaran hasil tangkapan ikan dilakukan di daerah waetuwoe dan bahkan sampai ke luar daerah, setelah adanya Bagan Tancap kehidupan ekonomi masyarakat mengalami peningkatan, dan terjadi perubahan-perubahan yang mendasar pada pola hidup masyarakat Desa dari segi taraf ekonomi masyarakat. Penelitian ini bersifat deskiktif analitik menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahapan, yaitu heuristik, kritik sumber (kritik intern dan ekstern), interpretasi  dan historiografi.


Keywords


Nelayan, Alat Tangkap, Bagan Tancap

Full Text:

PDF

References


Ahmadin. (2009). Ketika Lautku Tak Berikan Lagi. Makassar: Rayhan Intermedia.

Alimuddin, M. R. (2004). Mengapa Kita Belum Cinta Laut. Yogyakarta: Ombak.

Baddu. (2020, Februari 05). nelayan Punggawa dan nekayan Buruh.

Daliman, A. (2018). Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Dian Artifah, N. H. (2019). Nelayan Lonrae Kabupaten Bone 1975-2017. Jurnal Pemikiran Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan, 2-3.

Genisa, A. S. (1998). Beberapa Catatan Tentang Alat Tangkap Ikan Pelagik Kecil. Oseana, XXIII, 3-4.

Hamid, A. R., & Majid, M. S. (2018). Pengantar Ilmu Sejarah. Makassar: Rayhan Intermedia.

Irfan. (2019, Oktober 22). wawancara.

Ismail. (2019, Oktober 23). wawancara.

Jamal. (2020, Februari 05). Pemasaran Ikan .

Jamal. (2020, Februari 05). Pengoperasian Bagan Tancap.

Kamaruddin. (2020, Februari 10). Bagan Tancap.

Lanai. (2020, Februari 05). Nelayan Papekang dan Nelayan Bagan.

M Firhandy Dwipyama, S. I. (2018). Hasil Tangkapan Alat Tangkap Bagan Apung Dengan Waktu Hauling Berbeda di Pantai Timur Perairan Pangandaran. Perikanan dan Kelautan, IX No. 1 juni , 11.

Madjid, A. R. (2011). Pengantar Ilmu Sejarah. Ujung Pandang: Ombak.

Marawali, H. (2020, Februari 12). Pengolahan ikan Hasil Tangkapan Nelayan.

Masyhuri. (1995). Pasang surut usaha Perikanan Laut Indonesia. Indonesia: Vrije Universitet.

Muliadi. (2020, Februari 05). Bagian-Bagian Bagan Tancap.

Munthe, H. M. (2007). Modernisasi dan perubahan sosial masyarakat dalam pebangunan pertanian: suatu tinjauan sosiologi. Medan.

Muzakkir. (2019, Oktober 20). wawancara.

Najamuddin, N. (2017). Capitalism In The 17th Century World of Trade Makassar. International Conference on Education, Science, Art and Technology, 126–129.

Nessa, S. M. (2011). Perikanan Bagan dan Aspek Pengelolaannya. Jawa Timur: Umm Press.

Nurdin. (2019, Oktober Selasa). Wawancara.

Nurdin. (2019, Oktober 20). Wawawncara.

Sappe. (2020, Februari 05). ekonomi Masyarakat Nelayan.

Saransi), L. S. (2014). Arung Palakka Sang Pembebas. Makasssar: Pustaka Sawerigading.

Sarifuddin. (2019, Oktober Minggu). wawancara.

Sejarah, T. P. (2013). Pengantar Ilmu Sejarah. Makassar: Balai Penerbit UNM.

Sejarah, T. P. (2016). Pengantar Ilmu Sejarah. Makassar: Universitas Negeri Makassar.

Sjamsuddin, H. (2012). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Suardi. (2019, Oktober 25). wawancara.

Sunarti, L. (2019). Local Entrepreneurs of Makassar Fishermen. Malindo-Journal of Malaysian and Indonesian Studies, 1(1), 31–40.

Suparman. (2019, Oktober 21). wawancara.

Syamsuddin, H. (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Usman. (2019, Oktober 20). wawancara.

Wikipedia. (2020, Februari 25). Retrieved from Apa Itu Penduduk: http://id.m.wikipedia.org/wiki/penduduk.

Wulandari, T. (2018). Eksistensi Pabbagang di Desa Ponrang Kecamatan Ponrang Kabupaten Luwu (1970-2018). Makassar: Jurusan pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar.


Article Metrics

Abstract view : 567 times | PDF view : 117 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Haryana Haryono, Ahmadin Ahmadin, Asmunandar Asmunandar

License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/

PUBLISHED BY :

Prodi Pendidikan Sejarah

Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Makassar

Kampus Gunung Sari, Fakultas Ilmu Sosial Lt.3, Prodi Pendidikan Sejarah, Jl. Raya Pendidikan, Makassar. 90222.Phone 082395232077 E mail amirullah8505@unm.ac.id

 

Attoriolong INDEXED BY

 

 

LICENSED BY :

Creative Commons License
Attoriolong is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.