DI/TII di Kaluppini Kabupaten Enrekang 1955-1965, Suatu Kajian Sejarah Sosial

Sri Indarwati Mansur(1*), Ahmadin Ahmadin(2), Amirullah Amirullah(3),

(1) Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum UNM
(2) Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum UNM
(3) Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum UNM
(*) Corresponding Author



Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang latar belakang masuknya DI/TII di Kaluppini, aktivitas-aktivitas yang dilakukan gerombolan DI/TII selama berada di Kaluppini serta dampak yang ditimbulkan dari keberadaan DI/TII di Kaluppini. Penelitian ini adalah penelitian sejarah dengan menggunakan metode sejarah, yaitu a) Heuristik artinya mengumpulkan data, b) Kritik yang dilakukan untuk mengetahui keaslian sumber, c) Interpretasi artinya menafsirkan data-data penelitian, d) Historiografi artinya penulisan sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DI/TII masuk ke Kaluppini karena letaknya yang strategis dan masih berkembangnya ritual-ritual keagamaan yang dianggap tidak sesuai dengan syariat Islam. Ketika berada di Kaluppini, gerombolan melakukan aksi pembakaran dan penculikan. Mereka juga berupaya menegakkan syariat Islam dengan menghimbau kepada masyarakat untuk melaksanakan salat tepat waktu, berzikir dan berinfaq. Kehadiran DI/TII di Kaluppini menimbulkan dampak dalam kehidupan masyarakat khususnya dalam bidang sosial ekonomi serta agama dan budaya. Dalam bidang sosial ekonomi, keberadaan DI/TII mengharuskan warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman dan setelah situasi mulai kondusif, warga kembali ke kampung namun adapula yang menetap. Hal seperti ini menghindarkan masyarakat dari perebutan lahan karena beberapa penduduk sudah pergi. Pasca kehadiran DI/TII, masyarakat mengalami kesulitan karena lahan mereka dirusak sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat harus membeli di pasar. Dalam bidang agama dan budaya, wanita diwajibkan untuk menggunakan jilbab agar aurat mereka tidak terlihat. Selain itu, warga juga dihimbau untuk berzikir serta melaksanakan salat berjamaah. Selama berada di Kaluppini, DI/TII tidak memperhatikan pendidikan masyarakat, lain halnya dengan di Benteng Alla dimana DI/TII menculik guru-guru di sekitar Enrekang untuk mengajar di SR VI Tahun Redak.


Keywords


Strategis; Syariat Islam; Aktivitas

Full Text:

PDF

References


A.Y, M. W. R. (2018). Masyarakat Buntu Batu Masa Gerakan DI/TII (1953-1965). Universitas Negeri Makassar.

Ahmadin. (2022). Social Research Methods : Qualitative and Quantitative Approaches. Jurnal Kajian Sosial Dan Budaya, 6(1), 110.

Azizah, N. (2019). Islamisme: Ideologi Gerakan Kahar Mudzakkar di Sulawesi Selatan (1952-1965. Penelitian Keislaman, 15(2), 98–99.

Barbara Silllars Harvey. (1989). Pemberontakan Kahar Muzakkar: Dari Tradisi ke DI/TII (1st ed.). PT Pustaka Utama Grafiti.

Bustan, B., Najamuddin, N., Jumadi, J., & Bahri, B. (2023). Ma’Nene: Dinamika Sejarah Tradisi Membersihkan dan Mengganti Pakaian Jenazah Leluhur Suku Toraja. Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah Dan Pendidikan, 7(1), 64–76.

Fattah, A., Andana, M. L., Fahriyanti, P. N., Studi, P., Sejarah, P., Sosial, F. I., Malang, U. N., Chart, W., & Kartosuwirjo, S. M. (2021). Development of Wallchart History Teaching Materials on The Rebellion DI/TII. 10(2), 188–201.

Gonggong, A. (1990). Abdul Qahhar Mudzakkar dan Gerakan DI/TII di Sulawesi Selatan, 1950-1965.

Gonggong, A. (1992). Abdul Qahhar Mudzakkar Dari Patriot Hingga Pemberontak. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Inventaris Arsip Statis Pemerintah Daerah Tingkat II Enrekang (1890-1971. (n.d.).

Jumra. (2011). Komunitas Kaluppini di Enrekang (1953-1995). Universitas Negeri Makassar.

Nugrahani, F. (2014). Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan Bahasa (Vol. 1, Issue 1).

Rahman, A. (2018). Gerakan DI/TII di Benteng Alla Kabupaten Enrekang (1953-1965). Universitas Negeri Makassar.

Republik Indonesia Provinsi Sulawesi. (n.d.). Kementrian Penerangan.

Sahajuddin & Hafid, Abdul & Hafid, R. (2019). Gerakan Di/Tii Di Sulawesi Selatan Dalam Kajian Sumber Sejarah Lisan 1950-1965. Humanities and Social Science, 1(1), 50.

Salim & Syahrum. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif.pdf (Haidir (Ed.); 5th ed.). Citapustaka Media.

Selfi, M. R. R. L. M. (2020). M . Jusuf dalam Meredam Gerakan DI / TII di Sulawesi Selatan 1957-1965. PATTINGALLOANG: Jurnal Pemikiran, Pendidikan Dan Penelitian Kesejarahan, 7(2), 196.

Siti. (2017). Tradisi Pangewaran di Desa Kaluppini Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang. UIN Alauddin Makassar.

Sitonda, M. N. (2013). Integrasi Gerilya Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) (2nd ed.). Yayasan Pendidikan Mohammad Natsir.

Sjamsuddin, H. (2007). Metodologi Sejarah (M. Nursam (Ed.); 1st ed.). Ombak.

Wulandari, E., Jumadi, J., & Malihu, L. (2020). Aktivitas Gerombolan DI/TII dan Dampaknya Terhadap Masyarakat Sidrap 1950-1965. PATTINGALLOANG, 7(2), 160–171.


Article Metrics

Abstract view : 8 times | PDF view : 2 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Simbara Simbara

License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/

PUBLISHED BY :

Prodi Pendidikan Sejarah

Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Makassar

Kampus Gunung Sari, Fakultas Ilmu Sosial Lt.3, Prodi Pendidikan Sejarah, Jl. Raya Pendidikan, Makassar. 90222.Phone 082395232077 E mail [email protected]

 

Attoriolong INDEXED BY

 

 

LICENSED BY :

Creative Commons License
Attoriolong is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.