PENERAPAN METODE KARYAWISATA TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA EKSPRESIF (BERBICARA) ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK DARUL FALAH PONPES SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2017/2018

Hasbi Sjamsir(1*), Farny Sutriany Jafar(2), Fitriyani Arifin(3),

(1) Prodi PGPAUD FKIP Universitas Mulawarman Samarinda
(2) Prodi PGPAUD FKIP Universitas Mulawarman Samarinda
(3) Prodi PGPAUD FKIP Universitas Mulawarman Samarinda
(*) Corresponding Author



Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara guru merancang pembelajaran metode kaaryawisata, untuk mengetahui kemampuan berbahasa eskpresif (berbicara) anak dengan penerapan metode karyawisata dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam penerapannya. Penelitian ini dilaksanakan di TK Darul Falah Ponpes Samarinda pada anak usia 5-6 tahun di kelas B2 yang berjumlah 13 anak didik. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif bersifat deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data-data yang diperoleh dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) cara guru merancang pembelajaran menggunakan metode karyawisata adalah membuat program pembelajaran karyawisata, menetapkan waktu dan tujuan, permintaan ijin, merencanakan pelaksanaan karyawisata, memberikan informasi pada orangtua dan anak didik, persiapan guru dikelas, menyiapkan alat dan bahan, pendanaan, menentukan kelompok pembimbing, menetapkan peraturan, membaca doa, dan mengarahkan peserta didik tentang tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan karyawisata ; (2) kemampuan berbahasa ekspresif (berbicara) anak di kelas B2 dengan indikator yaitu bertanya, menjawab petanyaan, dan menceritakan kembali, mencapai hasil berkembang sesuai harapan (BSH) ; (3) faktor pendukung adalah antusias dan keaktifan anak didik, kerjasama yang baik antara yayasan, pendidik, orangtua, dan pemilik tempat karyawisata, kegiatan recalling setiap kegiatan karyawisata, dan keaktifan guru dalam memberikan arahan. Sedangkan faktor penghambat adalah cuaca yang bisa berubah kapan saja, biaya yang tinggi, tidak semua tempat karyawisata memiliki pemandu karyawsiata, keterbatasan waktu ditempat karyawisata, dan kurang ada keteladanan guru dalam menggunakan bahasa yang baik ketika memberikan pengarahan.

Keywords


karyawisata, berbahasa ekspresif (berbicara) anak usia dini

Full Text:

PDF

References


Aisyah, Siti. 2006. Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Universitas Terbuka.

Masitoh. 2009. Strategi Pembelajaran TK. Jakarta: Universitas Terbuka.

Moeslichatoen, R. 2004. Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Rineka Cipta.

N.K, Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Palenewen, Evie. 2015.Balajar Sains

Melalui Bermain. Mulawarman University Press. Samarinda

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor 146 Tahun 2014, Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor 137 Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.

Riadi, Rika Mastiha Aisti.2016.Skripsi Peningkatan Kemampuan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Metode Bermain Peran Di Kelompok B PAUD. Nusa Indah Tenggarong. Samarinda: Universitas Mulawarman.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini Pengantar Dalam Berbagai Aspeknya. Jakarta: Kencana Prenada Group.

Suyadi dan Maulidya Ulfah. 2013. Konsep Dasar PAUD. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suyadi. 2014. Teori Pembelajaran Anak Usia Dini. Bandung: Remaja Rosdakarya.


Article Metrics

Abstract view : 1809 times | PDF view : 83 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Prosiding Seminar Nasional Administrasi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan Hotel Remcy, Makasar, April 21, 2018 ISBN: 978-602-52158-0-3