STRUKTUR MAKNA SIMBOLIK DALAM WACANA TERORISME: SEBUAH KAJIAN WACANA KRITIS

Rizki Herdiani(1*), Asmuliati Nahnu(2),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.59562/wl.v2i2.42832

Abstract


Masalah penelitian ini adalah bagaimanakah struktur makna simbolik dalam wacana terorisme. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan konstruksi struktur makna simbolik dalam wacana terorisme. Sumber data penelitian adalah berita terorisme dari media daring (online). Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana kritis dari Norman Fairclough yang terdiri atas tahapan deskripsi, interpretasi, dan eksplanasi. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa ideologi dan kekuasaan dalam wacana terorisme direpresentasikan dalam fitur linguistik berikut ini. (1) Fitur kosakata yang merepresentasikan ideologi dan kekuasaan dalam wacana terorisme terdiri atas: (a) modalitas, yang meliputi modalitas ”ingin”, ”masih”, dan ”harus”; (b) kata kerja; serta (c) kata penghubung, yang meliputi ”tetapi”, ”padahal”, dan ”namun”. (2) Fitur frasa yang merepresentasikan ideologi dan kekuasaan dalam wacana terorisme yang terdiri atas frasa verbal. (3) Fitur kalimat yang merepresentasikan ideologi dan kekuasaan dalam wacana terorisme yang terdiri atas kalimat pasif.

Full Text:

PDF

References


Aisyah, A. 2012. Struktur Cerita Wejangan Aneh. Dalam Anshari, dkk (Ed.), Retorika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (hlm. 79-83). Makassar: Jurusan Bahasa dan Sastra FBS UNM.

Bahasa, P., Bahasa, F., & E-mail, U. N. S. (n.d.). PERKEMBANAGN VERBA BAHASA INDONESIA DALAM KBBI III DAN KBBI V Elsa Silfia Ika Ariyanti. 1–7.

Chaer, Abdul. 2015. Sintaksis Bahasa Indonesia: Pendekatan Proses. Jakarta: Rineka Cipta.

Dewi, F. S. (2018). Surat Kabar Kompas Serta Implementasinya Sebagai.

Indah, N., & Bakti, H. (2017). Analisis Tekstual dalam Konstruksi Wacana Berita Korupsi di Metro TV dan NET dalam Perspektif Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6(2), 123–129.

Jufri. 2015. Struktur Makna Simbolik dalam Fenomena Pasca Reformasi: Kajian Wacana Kritis. Laporan Penelitian Tim Pascasarjana, Universitas Negeri Makassar. Makassar, Juni 2015.

Makarao, M. T. (2019). Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang. Veritas, 5(1), 1–8. https://doi.org/10.34005/veritas.v5i1.254

Ningrum, D. F., Hasanudin, C., & Setiyono, J. (2021). Analisis Bentuk Konjungsi pada Novel Berguru pada Kelana Karya Anisa Prem dan Hubungannya dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Jubah Raja (Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya), 1(April), 122–131.

Nurahman, A., & Purwaka, A. (2021). Pengaruh Bahasa Gaul Terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia Pada Siswa Smp Nusantara Palangkaraya Tahun 2020. Jurnal Pendidikan, 21(2), 92–104. https://doi.org/10.52850/jpn.v21i2.2019

Silaswati, D. (2019). Analisis Wacana Kritis dalam Pengkajian Wacana. METAMORFOSIS | Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia Dan Pengajarannya, 12(1), 1–10. https://ejournal.unibba.ac.id/index.php/metamorfosis/article/view/124


Article Metrics

Abstract view : 114 times | PDF view : 16 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Email: wahanaliterasi@unm.ac.id

Published by:

Language Education Graduate Program of Universitas Negeri Makassar

Indexed by:

  

Editorial Office:  

Graduate Program Universitas Negeri Makassar, Jalan Bonto Langkasa Gunungsari Baru Makassar, 90222 Kampus PPs UNM Makassar Gedung  AC, Indonesia

 


Wahana Literasi: Journal of Language, Literature, and Linguistics is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License