Tipologi Fasade (Dego-Dego) Rumah Tradisional Makassar
(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author
Abstract
Suku Konjo digolongkan sebagai salah satu sub etnis dalam Suku Makassar, sehingga budaya Suku Konjo seringkali disamakan dengan budaya Suku Makassar, termasuk entitas budaya yang dimilikinya, satu diantaranya yaitu rumah tradisional. Rumah tradisional Suku Konjo umumnya tidak memiliki serambi terbuka, dengan posisi tangga depan biasanya di pinggir serta berada di bawah atap. Serambi tersebut berada di bagian depan rumah sehingga tergolong sebagai fasade. Berdasarkan keunikan bentuk fasade inilah sehingga tujuan penelitian ini yaitu menjabarkan tipologi bentuk dego-dego rumah tradisional Suku Konjo. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipologi fasade (dego-dego) pada rumah tradisional ini berbentuk lebih kecil dan diletakkan di samping tangga yang terletak tepat di depan pintu masuk. Letak dego-dego ini tidak hanya di rumah bagian atas, namun juga di sisi tangga bagian bawah. Posisi dego-dego yang terletak di kedua sisi tangga tersebut sangat memudahkan bagi pengguna saling berkomunikasi, karena posisi duduk akan saling berhadapan.
Kata Kunci: Suku Konjo, Rumah Tradisional, Dego-dego, Fasade
Full Text:
PDFReferences
A. M. Imran, A. M.; Sabarrang, Konjo dalam Perspektif Kerajaan Pesisir dan Islamisasi di Sulawesi Selatan, Februari 2. Yogyakarta: K-Media, 2022.
N. Ihsan, “Rumah Tradisional Suku Makassar; Konsep dan Kekiniannya dalam Ruang Kota Makassar,” pp. 1–12.
R. Krier, Komposisi Arsitektur. Erlangga, 1996.
M. . S. Sastra, Inspirasi Fasade Rumah Tinggal. Yogyakarta: C.V Andi Offset, 2013.
Y. S. Rambe, “Perkembangan Bentukan dan Fungsi Rumah Tradisional Bugis Formation Development and Functioning of Traditional Bugis Houses,” vol. 2, no. 1, 2018.
Article Metrics
Abstract view : 248 times | PDF view : 19 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.