Rancang Bangun Alat CES (Cranial Elektrotherapy Stimulator) dengan tampilan visualisasi LCD TFT

Nur Fuadah; Soekarman Soekarman; Badarudddin Anwar

Rancang Bangun Alat CES (Cranial Elektrotherapy Stimulator) dengan tampilan visualisasi LCD TFT

Nur Fuadah^(1*), Soekarman Soekarman⁽²⁾, Badarudddin Anwar⁽³⁾,

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Poltekkes Muhammadiyah Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author

Abstract

Cranial Electrotherapy Stimulator (CES) merupakan alat terapi non-invasif yang digunakan untuk membantu mengatasi gangguan kecemasan, insomnia, dan depresi melalui stimulasi listrik ringan pada area kepala. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun alat CES yang dilengkapi dengan tampilan visualisasi berbasis LCD TFT guna memberikan informasi real-time terkait parameter terapi seperti durasi, intensitas arus, dan status perangkat. Sistem ini dikendalikan oleh mikrokontroler yang mengatur output sinyal listrik sesuai dengan parameter yang ditentukan, serta menampilkan data operasional melalui antarmuka pengguna yang intuitif. Prototipe alat telah diuji dalam skala laboratorium untuk memastikan kestabilan sinyal, keamanan tegangan dan arus, serta kejelasan tampilan visual. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat CES yang dirancang mampu bekerja sesuai fungsi dengan tampilan informasi yang responsif dan mudah dipahami. Dengan integrasi visualisasi LCD TFT, perangkat ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan kontrol pengguna selama sesi terapi

Keywords

Cranial Electrotherapy Stimulator; mikrokontroler; visualisasi data

Full Text:

PDF

References

Arga. (2021). Fungsi dan Jenis IC Regulator.

Cecep, M. (2018, September). Cara menghitung kapasitas fuse atau sekering pada rangkaian listrik motor atau mobil. Dipetik 14 September 2022, dari https://mazcecep.blogspot.com/2018/09/cara-menghitung-kapasitas-fuse-atau.html

Chizynski. (2015). Hiperuricemia. Pol Merkur Manag Care, 11, 435–442.

Getting Started With Arduino UNO I Arduino [Internet]. (n.d.). [Cited 2021 Jul 3]. Available from: https://www.arduino.cc/en/Guide/ArduinoUno

http://eprints.polsri.ac.id/6835/3/FILE%2011l.Pdf

Hidayat, R. (2009, Agustus). Gout dan Hiperurisemia. Medicinus, 22, 47.

Irianto, K. (2015). Memahami berbagai macam penyakit: Penyebab, gejala, penularan, pengobatan, pemulihan dan pencegahan. Bandung: CV. Alfabeta.

Krisnatuti, D., dkk. (2008). Perencanaan menu untuk penderita asam urat. Jakarta: Penebar Swadaya.

Murray, R. K., Granner, D. K., & Rodwell, V. W. (2006). Harper's Illustrated Biochemistry (Vol. 27). Toronto: The McGraw-Hill Companies Inc.

Prasetyo, E. B. (2019). Modifikasi tongkat bantu tunanetra. Semarang: STIKES Widya Husada. Dipetik 14 September 2022.

Rifqi. (2023). Pengertian RTC. Diakses dari https://rifqimulyawan.com/blog/pengertian-rtc/

Roche. (2011). Dipetik 7 September 2013, dari http://www.roche-applied-science.com/wcsstore/cbcatalogassetstore/articles/0583788090000311.pdf

Suryadi. (2014). Perbaikan jatuh tegangan pada jaringan distribusi sekunder dengan penambahan transformator baru. Diakses dari https://sinaupedia.com/pengertian-transformator-trafo/