ANALISIS PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP ANIMASI DALAM SERIAL NETLIX, LOVE, DEATH AND ROBOTS VOLUME 3 EPISODE 5 : KILL TEAM KILL

Yayat Sudaryat(1*), Chris Chalik(2),

(1) Universitas Telkom
(2) UNIVERSITAS TELKOM
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/tanra.v9i3.38599

Abstract


Netflix sebagai salah satu layanan streaming terbesar di dunia mempunyai banyak koleksi konten film maupun serial berbagai genre, salah satunya adalah animasi. Tidak sedikit penggemar animasi yang rela menyisihkan anggaran bulanan berlangganan Netflix, demi hanya untuk menonton film maupun serial animasi favoritnya. dari sekian banyak serial animasi yang paling populer di Netflix adalah serial Love, Death And Robots yang bergenre fiksi ilmiah. Salah satu episode yang dianggap terbaik untuk kategori animasi 2 dimensi adalah Love, Death And Robots volume 3 episode 5, yang berjudul Kill Team Kill. Episode ini dianggap oleh para penggemar Love Death And Robots dapat mewakili imajinasi mereka akan teori konspirasi dan rekayasa genetika. Selain menghadirkan plot yang sederhana dan mudah dipahami audiens dari sisi penulisan naskah, terdapat pula prinsip-prinsip visual dalam pembuatan karya animasi. Prinsip-prinsip yang berjumlah 12 ini diperkenalkan oleh 2 orang animator dari Disney, yaitu Ollie Johnston and Frank Thomas. 12 prinsip ini telah menjadi resep utama para animator dalam membuat karya animasi yang baik dalam memuaskan imajinasi penonton. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis apakah serial animasi Love Death And Robots volume 3 episode 5, yang berjudul Kill Team Kill. menerapkan 12 prinsip animasi dalam pembuatannya. penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa serial animasi Love Death And Robots volume 3 episode 5, yang berjudul Kill Team Kill secara keseluruhan telah menerapkan 12 prinsip animasi dengan cukup baik. Sehingga episode ini, secara teknis mampu mewujudkan memuaskan imajinasi penonton, seperti yang diutarakan oleh Ollie Johnston and Frank Thomas.


Keywords


animasi, Serial, Netflix, Prinsip Prinsip Animasi

Full Text:

PDF

References


Clark, J (2022) This Netflix animated short was inspired by one grunt’s pill-induced delirium in Afghanistan. Diakses pada 25 september 2022, dari https://taskandpurpose.com

Gunawan, Bambi Bambang. (2013) Nganimasi Bersama Mas Be!. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Kurten, G (2022) 10 Best Animated Netflix Originals To Watch In 2022. Diakses pada 30 september 2022, dari https://screenrant.com/

Schwartz, T (2019) How David Fincher and Tim Miller's Heavy Metal Reboot Became Netflix's Love, Death & Robots. Diakses pada 1 Oktober 2022, dari https://sea.ign.com/

Thomas, F. and Johnston, O. (1981) The illusion of life. New York : Abbeville Press.

Thomas, F. and Johnston, O. (2011) The illusion of life. New York : Hyperion.

Xue, S. (2016) Research on the Narrative Art and Social Value of Zootopia in the Film and Television Animation. Art and Design Review, 4, 37-40.

Kurten, G (2022) 10 Best Animated Netflix Originals To Watch In 2022. Dikases pada 30 september 2022, dari https://screenrant.com/


Article Metrics

Abstract view : 250 times | PDF view : 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.
';



Copyright (c) 2022 TANRA: Jurnal Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Alamat Redaksi / Tata Usaha:
Program Studi Desain Komunikasi
Fakultas Seni dan Desain
Universitas Negeri Makassar
Telp. (0411) 888524 Faks. (0411) 888524
Kampus Fakultas Seni dan Desain
Jl. Daeng Tata, Parang Tambung,
Makassar, Sulawesi Selatan

e-mail: jurnaldeskomvisunm@gmail.com

Lisensi Creative Commons
Jurnal TANRA  dilisensikan dengan  Lisensi Internasional Atribusi-Nonkomersial 4.0 Creative Commons .

Jurnal TANRA diindeks oleh