SENSE OF COMMUNITY DAN SELF-EFFICACY PADA MAHASISWA YANG MENGIKUTI KOMUNITAS KESENIAN

Angelina Christia Lukito(1*), Krishervina Rani Lidiawati(2), David Matahari(3),

(1) Pelita Harapan University
(2) Pelita Harapan University
(3) Pelita Harapan University
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/talenta.v4i1.6431

Abstract


Komunitas merupakan sekelompok orang yang berkumpul bersama karena adanya kegiatan dan kegemaran yang sama. Melalui komunitas individu dapat memperoleh sumber informasi informal maupun dukungan dari komunitasnya. Adanya pemenuhan kebutuhan yang diperlukan, dapat meningkatkan sense of community. Sense of community dapat meningkatkan self-efficacy karena adanya pemenuhan kebutuhan akan informasi maupun dukungan yang dapat membantu individu agar dapat mengerjakan tugas hingga akhir. Self-efficacy adalah keyakinan individu terhadap kemampuan yang dimilikinya yang berguna agar individu dapat mengerjakan tugas yang diberikan hingga selesai. Tugas yang dimaksud adalah tugas dari komunitas kesenian. Penelitian ini dilakukan pada tahap emerging adulthood (yang berusia 18 hingga 25 tahun) karena pada tahap ini individu berada pada masa transisi dari remaja menuju dewasa awal, dimana pada tahap ini lingkungan juga masih cukup mempengaruhi individu, termasuk self-efficacy. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kuantitatif yang diikuti 104 responden (34 pria dan 70 wanita) yang mengikuti komunitas kesenian di Universitas X. Penelitian ini menggunakan alat ukur Sense of Community Index-2 dan alat ukur self-efficacy. Selanjutnya, pengujian korelasi dilakukan dengan korelasi Pearson Product Moment. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sense of community memiliki hubungan dengan self-efficacy (r=.247, p=.012). Hal ini berarti semakin tinggi sense of community individu, maka semakin tinggi pula self-efficacy. Sebaliknya, semakin rendah sense of community, maka semakin rendah pula self-efficacy individu.


Keywords


komunitas kesenian; sense of community; self-efficacy; dewasa awal.

Full Text:

PDF

References


Abdulkarim, Aim. (2006). Pendidikan kewarganegaraan. Bandung: Grafindo Media Pratama.

Andriani, dita. (2015). Komunitas sebagai wadah belajar. Diunduh dari http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2015/08/23/182138/komunitas-sebagai-wadah-belajar/

Arnett, J. J. (2000). Emerging adulthood: A theory of development from the late teens through the twenties. American Psychologist, 55, 469-480.

Bandura, A. (1994a). Self-efficacy. Diunduh dari http://www.uky.edu/~eushe2/Bandura/BanEncy.html

Bandura, A. (1994b). Self-efficacy. Dalam V. S. Ramachaudran (Ed.), Encyclopedia of human behavior (4), 191-215. New York: Academic Press.

Bandura, A. (1977). Self-efficacy: Toward a unifying theory of behavioral change. Psychological Review, 84(2), 191-215.

Bandura, A. (1997). Self-efficacy: The exercise of control. New York: Freeman.

Barrett, T.A., Rotkirch, A., Carney, J., Izquierdo, I. B., Kerms, J. A., Townley, D., McDaniell, E., Smith, A. B., & Dunbar, R. I. M. (2015). Woman favour Dyadic Relationships, but men prefer clubs: cross-cultural evidence from social networking. PLoS ONE 10(3).

Dalton J. H., Elias, M. J., & Wandersman, A. (2001). Community psychology. Stamford: Thomson Learning.

Dicky, H. Z. (2014). 7 manfaat bagi mahasiswa yang aktif berorganisasi. Diunduh dari http://www.isigood.com/pendidikan-beasiswa/manfaat-jika-kamu-berorganisasi/

Fisher, A. T., & Sonn, C. (2007). Sense of community and dynamics of inclusion-exclusion by receiving communities. The Australian Community Psychologist, 19(2), 26 – 34.

Goodwin, D., Johnston, K., Gustafson, P., Elliott, M., Thurmeier, R., & Kuttai, H. (2009). It’s okay to be a quad: Wheelchair rugby players’ sense of community. Adapted Physical Activity Qukesenianerly, 26(2), 102-117.

Gravetter, J.F dan Wallnau, L.B. (2004). Statistics for the Behavioural Sciences (6th ed.). CA: Wadsworth/ Thomson Learning.

Guritno, A. (2012). UKM dan ormawa. Diunduh dari http://mjeducation.com/mengenal-dunia-kampus-ukm-dan-ormawa/

Howkesenianh, C. (2001). Towards a social psychology of community: a social representations perspective. Journal for the theory of social behaviour, 31(2), 223-238.

Lane, J. A. (2015). Counseling emerging adults in transition: practical applications of attachment and social support research. The Professional Counselor, 5(1), 30 – 42.

McMillan, D. W., & Chavis, D. M. (1986). Sense of community: A definition and theory. Journal of community psychology, 14(1), 6-23.

McMillan, D. W. (1996). Sense of community. Journal of Community Psychology, 24(4), 315-325.

Pretty, G., Bishop, B., Fisher, A., & Sonn, C. (2006). Psychological sense of community and its relevance to well-being and everyday life in Australia. The australian psychological society.

Sagone, E., & De Caroli, M. E. (2013). Relationships between resilience, self-efficacy, and thinking styles in Italian middle adolescents. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 92, 838-845.

Santoso, M. K., Untario, C., Wahyuningsih, S., & Setyaningrum, I. (2009). Kriteria kedewasaan menurut orang tua dan anaknya berdasarkan teori emerging adulthood. Indonesian Psychological Journal. 24(2), 162-182.

Santrock, J. (2012). Life-span Development. (14th ed). New York: McGraw-Hill

Siregar, Z. (2013). Pentingnya tergabung dalam komunitas. Diunduh dari http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2013/01/20/8152/pentingnya-tergabung-dalam-komunitas/

Siswoyo. Dkk. (2007). Ilmu Pendidikan. Yogyakkeseniana: UNY Press.

Stevens, E. B., Jason, L. A., Ferrari, J. R., & Hunter, B. (2010). Self-efficacy and sense of community among adults recovering from substance abuse. North American Journal of Psychology, 12(2), 255–264.

Sugiyono, (2008). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan r&d. Bandung: Alfabeta.

Vieno, A., Santinello, M., Pastore, M., & Perkins, D.D. (2007). Social support, sense of community in school, and self-efficacy as resources during early adolescence: an integrative model. Journal of Community Psychology.

Ware,V. (2014). Supporting healthy communities through arts programs, Australian Institute of Health and Welfare, Canberra, Australia. Retrieved from: http://dro.deakin.edu.au/eserv/DU:30069869/ware-therole-2014.pdf

Yoshinaga, M., Takeda, Y., & Kinoshita, I. (2014). Effects of participation in community activities on self-efficacy of Japanese junior high school students. Journal of Community Psychology Practice, 5(2).

Zaden, J. W. V. (2003). Human development. (7th ed.). T. L. Crandell & C. H. Crandell (Ed.). New York: McGraw-Hill.

Zimmerman, B. J. (2000). Self-efficacy: An essential motive to learn. Contemporary Educational Psychology, 25, 82 – 91.


Article Metrics

Abstract view : 2319 times | PDF view : 497 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Angelina Christia Lukito, Krishervina Rani Lidiawati, David Matahari

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

PUBLISHED BY:

Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar

Gedung BM Lantai 2 Kampus Gunungsari Baru,

Jalan A.P. Pettarani, Makassar 90222.

Email: jurnal.talenta@unm.ac.id

p-ISSN : 2460-8750

e-ISSN : 2615-1731