ANALISIS POLA ADAPTASI DAN MITIGASI KERENTANAN MASYARAKAT PESISIR TERHADAP TEKANAN SOSIO-EKOLOGIS (Studi Kasus Pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah)

Agus Susanto(1*), Edi - Rusdiyanto(2), Sumartono - Sumartono(3),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/sosialisasi.v0i0.4197

Abstract


Pesisir kota Semarang letaknya strategis karena berada pada jalur koridor Jakarta Surabaya, dan mempunyai panjang garis pantai 13 km, namun akhir-akhir ini mengalami tekanan sosio-ekologis yang berupa rob dengan luasan genangan mencapai 32 km2 dan tinggi genangan antara 50 -70 cm, penurunan muka tanah yang sporadis dengan kecepatan 2-8 cm/tahun akibat pengambilan air tanah yang sangat masif, alih fungsi lahan, dan pencemaran perairan. Sehingga berdampak pada masyarakat. Adapun kelompok masyarakat yang rentan terpapar terhadap tekanan sosio-ekologi adalah: nelayan/petani, buruh pabrik, karyawan, dan jasa. Untuk itu dilakukan penelitian analisis pola adaptasi dan mitigasi kerentanan masyarakat pesisir kota Semarang akibat tekanan sosio-ekologis, dengan tujuan: mengetahui kelompok masyarakat yang rentan beserta tingkat kerentannannya, bagaimana adaptasi, dan bentuk mitigasinya. Metode yang digunakan adalah: deskriptif eksploratif dari kerentanan (vulnarebility) yang menggunakan pendekatan International Panel of Climate Change-IPCC (2001). Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kerentanan pada masyarakat nelayan/petani adalah rentan (0.28), dan tingkat kerentanan pada buruh, dan usaha jasa adalah cukup rentan (0.14 dan 0.12), sedangkan tingkat kerentanan pada karyawan adalah yang paling rendah atau tidak rentan (0.03). Pola adaptasi yang telah berlangsung adalah dengan meningkatkan tanggul di kiri kanan sungai, dan jalan, meninggikan lantai rumah, pembuatan rumah panggung, alih pekerjaan, dan pindah rumah. Sedangkan bentuk mitigasinya adalah: penyediaan pompa penyedot air, menyiapkan peta daerah rawan rob dilengkapi dengan rute pengungsian sementara, penyediaan POSKO, menyiapkan sistem peringatan dini, melatih penduduk untuk selalu siaga, penyediaan tenaga medis, dan penyediaan infrastruktur penunjang.

Kata kunci:          Penyiapan sistem peringatan dini, pelatihan penduduk, penyediaan tenaga medis

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 694 times | PDF view : 305 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.