RENCANA PEMBANGUNAN, PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN BULELENG

I Gede Astra Wesnawa(1*), I Ketut Sudiana(2),

(1) Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Bali
(2) Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Bali
(*) Corresponding Author



Abstract


Artikel ini bertujuan untuk mengkaji tentang pembangunan dan pengembangan perumahan dan permukiman dalam konteks penyusunan Naskah Akademik Rencana Pembangunan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP) di Kabupaten Buleleng. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan studi dengan menggunakan metode Penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif. Lokasi penelitian adalah Kabupaten Buleleng. Sampling ditentukan secara purposive dengan pertimbangan lokasi tersebut memiliki perkembangan yang pesat tentang perumahan dan permukiman. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan dari instrunen pengumpul data yang diberikan kepada tokoh masyarakat, aparat desa/kelurahan dan organisasi Perangkat daerah (OPD) Kabupaten Buleleng. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif. Hasilnya menunjukkan bahwa perumahan dan permukiman dilihat dari aspek lingkungan untk ekukumahn dengan menggunakan 7 indikator menunjukkan kondisi semua indikator yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis, dan satu indikator yaitu proteksi terhadap kebakaran tidak tersedia sama sekali. Karakteristik permukiman tradisional Masyarakat di lingkungan permukiman tradisional memegang teguh tradisi, adat dan kepercayaan yang dilakoninya secara turun temurun, sehingga gempuran modernisasi tidak menghilangkan tradisi yang diwarisinya, namun tetap adaptif dengan perkembangan kekinian. Pembangunan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman perlu mempertimbangkan karakteristik permukiman kumuh dan tradisional yang ada di masing-masing wilayah, sehingga pembangunan yang dilakukan bisa diterima masyarakat dan masyarakat bisa bersinergi dengan perangkat desa/lurah dan pemerintah daerah dalam mengawal pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman di Kabupaten Buleleng.

Kata-kata kunci : Pembangunan; Pengembangan; Permukiman; Kawasan Permukiman.


Full Text:

PDF

References


(2021). Monografi Desa Julah Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng.

Doxiadis.C.A. (1974). Action for A Better Scientific Approach to The Subject of Human Settlements. The Journal of Ekisties. Vol. 38:229.

Hornby, William F and Melvyn Jones. (1991). An Introduction to Settlement Geography. New York : Cambridge University Press.

Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Satker Direktorat Pengembangan Permukiman. (tt). Profil Kawasan Permukiman Kumuh Wilayah Kabupaten Buleleng.

Matthew B. Miles dan A. Michael

Huberman (1992). Analisis data Kualitatif. (diterjemahkan Oleh: Tjetjep Rohedi Rosidi). Jakarta: Universitas Indonesia

Nurjani. (2016). Struktut Rumah Tinggal Masyarakat Julah: Wujud Pewarisan Tradisi Arsitektur Berkelanjutan di Bali Utara. Jurnal Arsitektur, Bangunan, & Lingkungan vol.5 No.2 Februari 2016 : 59 – 104.

Rindarjono, Mohammad Gamal. (2017). “SLUM”Kajian Permukiman Kumuh dalam Perspektif Spasial. Yogyakarta : Media Perkasa.

Suastika, Wayan (2021). Wawancara dengan Tim Survei RP3KP di Desa Julah.

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Wesnawa, I Gede Astra (2010). Penerapan Konsep Tri Hita Karana dalam Lingkungan Permukiman Perdesaan Bali. Jurnal Bumi Lestari Volume 10 No 2, Agustus 2010 (Hal 295-301).

Wesnawa, I Gede Astra (2015). Kelestarian Adat dan Budaya Bali dalam lingkungan Permukiman Perdesaan. Graha Ilmu: Yogyakarta

Wesnawa, I Gede Astra, (2015). Geografi Permukiman, Graha Ilmu: Yogyakarta.

Wesnawa, I Gede Astra. (2010). Perubahan Lingkungan Permukiman Mikro Daerah Perkotaan Berbasis Tri Hita Karana di Kabuoaten Buleleng Bai. Jurnal Forum Geografi UMS Surakarta Vol 24, Noor


Article Metrics

Abstract view : 179 times | PDF view : 10 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.