Pengaruh High-Intensity Interval Traning Terhadap Peningkatan VO2MAX Atlet Kabaddi Provinsi Sulawesi Selatan

Muslim Muslim(1*), Nurul Musfira Amahoru(2), Reza Mahyuddin(3),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Abstrak. Pada event eksebishi PON 2021 peneliti melihat bahwa kondisi atlet tidak seperti yang diinginkan, bahwa ketidak mampuan atlet untuk mempertahankan kondisi fisiknya, terutama pada kapasitas pengambilan oksigen puncak (VO2max), Berdasarkan kejadian yang terjadi dilapangan tersebut peneliti menduga kondisi fisik (VO2Max) yang dimiliki oleh atlet belum sesuai dengan harapan yang diinginkan, apabila hal ini terus dibiarkan akan mempengaruhi pencapaian prestasi maksimal pada saat mengikuti Pra Kualifikasi PON 2023 yang akan diadakan oleh Pengurus Pusat Federasi Olahraga Kabaddi Indonesia. Menurut (Muslim et al., 2020) untuk menciptakan Atlet yang berprestasi diperlukan latihan yang  dilakukan dalam waktu yang lama (sekitar 8-10 tahun keatas) dalam satu cabang olahraga secara konsisten, kontiniu bertahap dan terprogram sehingga latihan tersebut akan membuat seorang atlet akan menjadi mahir baik itu secara fisik, tehnik, taktik dan strategi terhadap cabang olahraga yang di tekuni. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu One-Group Pretest-Posttest Design ini dilakukan terhadap satu kelompok tanpa adanya kelompok kontrol. Penelitian ini disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai, yaitu menguji metode inkuiri dalam pembelajaran menganalisis kaidah kebahasaan teks negosiasi berfokus pada kalimat bersyarat, untuk melihat akibat dari suatu perlakuan. Dari mulai pengambilan data tes awal (pretest), sampel belum diberikan program latihan High-Intensity Interval Traning, hasil tes awal (Pretest) VO2Max memiliki skor tes tertinggi 44,6 dan skor terendah 33,2, dengan rata-rata dari total tes awal adalah 37,945. Setelah diberikan tes awal selanjutnya sampel diberikan perlakuan latihan High-Intensity Interval Traning. Dari proses perlakuan ini tampak VO2Max Atlet Kabaddi Provinsi Sulawesi Selatan dari minggu ke minggu mengalami peningkatan yang mana pada tahap awal sebagian dari sampel tersebut masih ada yang belum memiliki VO2Max yang baik, dengan adanya latihan High-Intensity Interval Traning VO2Max pada Atlet Kabaddi Provinsi Sulawesi Selatan. Hasil VO2Max setelah diberi perlakuan yaitu dengan nilai yang tertinggi adalah 47,7 dan nilai yang terendah yaitu 35,4 dan rata-rata dari tes akhir yaitu mengalami peningkatan dengan nilai keseluruhan 40,835. Berdasarkan hasil analisis dari tes awal sampai tes akhir diperoleh harga Thitung sebesar 16,67227 bila dibandingkan dengan Ttabel 1,72913 Ini menunjukkan terdapatnya peningkatan yang berarti, artinya latihan High-Intensity Interval Traning cukup efektif diterapkan untuk meningkatkan VO2Max atlet Kabaddi Provinsi Sulawesi Selatan.

 

Kata Kunci: High Intensity Interval Training, Vo2Max. Kabaddi

 


Full Text:

PDF

References


Amansyah, A., & Daulay, B. (2019). Dasar dasar latihan dalam kepelatihan olahraga. Jurnal Prestasi, 3(5), 42–48.

Amanuloh, J. H., Purba, R. H., & Setiakarnawijaya, Y. (2013). Hubungan Kadar Hemoglobin Dan Denyut Nadi Istirahat Terhadap Kapasitas Aerobik Siswa Smkn 58 Jakarta Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Futsal. Jurnal Segar, 2(1), 35–45.

Bafirman Hb, A. S. W. (2018). Pembentukan Kondisi Fisik (ED 1). PT RAJAGRAFINDO PERSADA.

Bompa, T. O., & Carrera, M. (2015). Conditioning young athletes. Human Kinetics.

Fikriana, R. (2018). Sistem kardiovaskuler (1st ed.). Deepublish.

França, E. F., Antunes, A., Da Silva, A. C., Guerra, M. L. M., Cossote, D. F., & Bonfim, J. C. O. (2022). Concepts and principles of sports training: A narrative review based on the classic literature of reference. Int. J. Phys. Educ. Sports Health, 9, 214–217.

Herlan, H., & Komarudin, K. (2020). Pengaruh Metode Latihan High-Intensity Interval Training (Tabata) terhadap Peningkatan Vo2Max Pelari Jarak Jauh. Jurnal Kepelatihan Olahraga, 12(1), 11–17. https://doi.org/10.17509/jko-upi.v12i1.24008

Kumarassan, E., & Saravanan, J. (2016). Effect of interval and circuit training on VO 2 Max of hockey players. International Journal of Physical Education, Yoga and Health Sciences (IJPEYHS), 3, 37–38.

Kusuma, I. D. M. A. W. (2019). Perbedaan Tingkat Vo2max Awal Memiliki Dampak Yang Berbeda Terhadap Hasil Latihan Tabata. Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran, 5(2), 327–341. http://jurnal.unma.ac.id/index.php/jee/article/download/2392/1994

Monaco, M. (2018). The Effect of High Intensity Interval Training vs Resistance-Based Circuit Training.

Muslim, M., Nawir, N., & Jalal, D. (2020). Jurnal Olahraga & Kesehatan Indonesia Analisis Kematangan Psikologis Dan Lama Latihan Terhadap Prestasi Atlet Bela Diri. 21–27. https://jurnal.stokbinaguna.ac.id/index.php/jok

Mylsidayu, A., & Kurniawan, F. (2015). Ilmu kepelatihan dasar. Bandung: Alfabeta, 116118.

Paoli, A., Pacelli, Q. F., Moro, T., Marcolin, G., Neri, M., Battaglia, G., Sergi, G., Bolzetta, F., & Bianco, A. (2013). Effects of high-intensity circuit training, low-intensity circuit training and endurance training on blood pressure and lipoproteins in middle-aged overweight men. Lipids in Health and Disease, 12(1), 1–8.

Ramos, J. S., Dalleck, L. C., Tjonna, A. E., Beetham, K. S., & Coombes, J. S. (2015). The impact of high-intensity interval training versus moderate-intensity continuous training on vascular function: a systematic review and meta-analysis. Sports Medicine, 45, 679–692.

Sugiyono, D. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D.

Warganegara, R. K. (2015). The comparation of lung vital capacity in various sport athlete. Jurnal Majority, 4(2).

Wiarto, G. (2013). Fisiologi dan olahraga. Yogyakarta: Graha Ilmu, 169–172.

Wiguna, I. B. (2021). Teori dan Aplikasi Latihan Kondisi Fisik-Rajawali Pers. PT. RajaGrafindo Persada.

Wildan, M., & Asy, A. L. (2021). Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap Tingkat Kondisi Fisik Pemain. Jurnal Kesehatan Olahraga, 09(04), 201–208.

Williams, B. M., & Kraemer, R. R. (2015). Comparison of cardiorespiratory and metabolic responses in kettlebell high-intensity interval training versus sprint interval cycling. The Journal of Strength & Conditioning Research, 29(12), 3317–3325.

Yamamoto, K., & Gando, Y. (2018). Can body flexibility predict arterial stiffening. J. Osteopor. Phys. Act, 6(2).


Article Metrics

Abstract view : 42 times | PDF view : 38 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.