Menelusuri Fungsi Pertunjukan Pepe-Pepe Ri Makka dalam Kehidupan Masyarakat Sulawesi Selatan

Jamilah Jamilah(1*), Joharlinda Joharlinda(2), Sri Wahyuni Muhtar(3),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Abstrak. Artikel ini bertujuan untuk menelusuri Fungsi Pertunjukan Pepe-pepe ri Makka Dalam Kehidupan Masyarakat Sulawesi Selatan. Pertunjukan Pepe-pepe ri Makka merupakan bagian integral dari warisan budaya Sulawesi Selatan yang kaya dan beraneka ragam. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi secara langsung, wawancara dengan para pelaku atau penari tradisional serta analisis budaya. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Pertunjukan Pepe-pepe ri Makka memiliki fungsi yang sangat beragam dalam konteks masyarakat Sulawesi Selatan. Pertunjukan Pepe-pepe ri Makka ini tidak hanya sebagai bentuk hiburan tradisional semata, akan tetapi juga sebagai sarana memperkuat identitas budaya, sekaligus merawat warisan nenek moyang. Artikel ini menjelaskan bagaimana Pertunjukan Pepe-pepe ri Makka memainkan peran penting dalam membentuk dan memelihara jati diri kultural masyarakat Sulawesi Selatan sebagai aset berharga yang perlu dijaga dan dilestarikan.

 

Kata Kunci: Fungsi, Pertunjukan, Pepe-pepe ri Makka


Full Text:

PDF

References


Barthes, Roland, Semiologi, 2001. Terjemahan Kurniawan, Indonesia Tera, Magelang.

Berger, Arthur Asa. 2011. Tanda-tanda Dalam Kebudayaan Kontemporer. Penerjemah M. Dwi Marianto, Sunarto. Penyunting Suanrto, Imron Rosyidi. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Dillistone, W. (2002). The Power of Symbols. Terjemahan A. Widyamartaya. Yogyakarta: Kanisius.

Darwis, Rasyid. 1995/1996. Biografi Syekh Yusuf, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pendidikan Kebudayaan, Balai Kajian Sejarah dan Tradisional, Ujung Pandang.

Ellfeld, Lois. 1971. A Primer For Choreographers. Palo Alto: Mayfield Publishing.

Hadi, Y. Sumandiyo, 2012. Seni Pertunjukan dan Masyarakat Penonton, Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta.

------------------------, 2000. Sosiologi Tari, Sebuah Wacana Pengenalan Awal, Manthili, Yogyakarta.

-------------------------, 2007. Kajian Tari Teks dan Konteks. Yogyakarta. Pustaka Book Publisher.

Hayes, Elizabeth R. 1964. Dance Composition And Productions. New York: The Ronald Press Company.

Jamilah, 2018. “Tari dan Bentuk Pertunjukannya Pada Empat Upacara Perkawinan di Sulawesi Selatan” Lembaga Penelitian Universitas Negeri Makassar.

Jazuli, Muhammad, 1994. Telaah Teoritis Seni Tari. Semarang: IKIP Semarang Press.

Dwi Marianto, 2002. Seni Kritik Seni, Lembaga Penelitian, Institut Seni Indonesia, Yogyakarta.

Sedyawati, Edi. (1993), Pelestarian dan Pengembangan Kesenian Tradisi Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional.

___________. (1984), Tari Tinjauan dari Berbagai Segi, Pustaka Jaya, Jakarta.

Soekanto, Soerjono, 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Grafindo Persada.

Soedarsono, R.M., 2002. Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

-----------------------, 2003. Seni pertunjukan dari Perspektif, Politik, Sosial, Ekonomi, Yogyakarta, Gajah Mada University Press.

----------------------, 1978. Pengantar dan pengetahuan Komposisi tari, Yogyakarta, Akademi Seni Tari Indonesia.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumardjo, Jakob, 2002. Arkeologi Budaya Indonesia, Pelacakan Hermeneutis – Historis Terhadap Artefak-Artefak Kebudayaan Indonesia. Yogyakarta: CV.Qalam.

Suzane K. Langer, 1988. Problem of Art, Alih bahasa Fx. Widaryanto, Akademi Seni Tari Indonesia, Bandung.

Tasman. 2008. Analisis Gerak dan Karakter. Surakarta: ISI Press Surakarta.

Umberto Eco, 2009, Teori Semiotika, Yogyakarta, Kreasi wacana.


Article Metrics

Abstract view : 37 times | PDF view : 13 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.