Tingkat Kenyamanan Jalur Pedestiran pada Jalan Mallengkeri Kota Makassar

Abdul Azis(1*),

(1) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Abstrak. Pedestiran merupakan fasilitas kota yang diperuntukan bagi pejalan kaki memisahkan lintasan kendaraan dengan pejalan. Walaupun aktivitas pergerakan dengan kendaraan bermotor meningkat dan mendominasi, tetapi aktivitas berjalan tetap menjadi moda transportasi dasar dalam mengakomodasi pergerakan. Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: Karakteristik Pejalan kaki pada jalur pedestiran didominasi oleh pelajar sebesar 87% usia berkisar antara 14-20 tahun sebesar 87% dan tingkat pendidikan SMK sebesar 87%. Hasil analisis deskriptif menyatakan bahwa tingkat kenyamanan jalur pedestiran pada Jl. Mallengkeri Kota Makassar sebesar 54,87% yang tergolong dalam kriteria Cukup Baik.

 

Kata Kunci: kenyamanan, pedestiran

Full Text:

PDF

References


Alhassan, H.M. & Mashros, N. (2016). “Characterisation And Modelling Of Pedestiran Flows in Hospital and Academic Environments”. Journal Technology (Sciences & Engineering). 78 (4): 49-57.

Anonim, (2019). Rekayasa Lalu Lintas, Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas Angkutan Kota. Jakarta: Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Arifin, R.N.R. & Zahari, R.K. (2013). “Perceptions of the Urban Walking Environments”. Procedia – Social and Behavioral Sciences. 105: 589 – 597.

Artawan, A., Wedagama, P.M.D. & Mataram, K. (2013). “Analisis Karakteristik Pejalan Kaki dan Tingkat Pelayanan Fasilitas Pejalan Kaki”. Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil. 2 (2): VII-1 – VII-6.

Azis, Abdul. (2015). “Tingkat Keselamatan Jalur Pedestiran pada Jalan Dr. Ratulangi Kabupaten Maros”, Prosiding Seminar Nasional Pengembangan IPTEK dan Kesiapan Perguruan Tinggi Menghadapi Revolusi Industri 4,o” ISSN 2443-1109 yang Diterbitkan Oleh Badan Penerbit UCP Press

Azis, Abdul. (2017). “Analisis Kondisi Lalu Lintas pada Zona Selamat Sekolah (ZoSS): Studi Kasus pada SDN 48 Bontokapetta Kecamatan Lau Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan”. Jurnal Techno Enterpreneur ACTA Universitas Fajar Makassar Jurnal ISSN 2503-1767 Volume 2 Nomor 2 Oktober 2017.

Azis, Abdul. (2021). Tingkat Keamanan dan Kenyamanan Jalur Pedestiran pada Jalan Mallengkeri Kota Makassar (Tugas Kuliah) Laporan Hasil Survay. Makassar: Program Magister Teknik Transportasi Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin Makassar.

Azis, Abdul. (2022). “Traffic Facility Analysis on Zoss in Maros Regency South Sulawesi Province”. Jurnal Kacapuri Jurnal Keilmuan Teknik Sipil Volume 5 Nomor 1 Edisi Juni 2022

Budiawan, F.N. & Sukarno. (2015). Tingkat Pelayanan Fasilitas Pedestiran di Simpang Empat Kantor Pos Besar Yogyakarta. Jurnal Teknik. 5 (1): 10-19.

Departemen Pekerjaan Umum. No. 22/T/BM/1999. Pedoman Teknik Persyaratan Aksesibilitas pada Jalan Umum. Jakarta: PT Mediatama Saptakarya.

Direktorat Jendral Bina Marga. No. 011/T/Bt/1995. Tata Cara Perencanaan Fasilitas Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan. Jakarta.

Direktorat Jendral Bina Marga No.032/T/BM/1999. Pedoman Perencanaan Jalur Pejalan Kaki pada Jalur Jalan Umum. Jakarta: PT Mediatama Saptakarya.

Frackelton, A., Grosmann. A., Palinginis, E., Castrillon, F., Elango, V. & Randall, G. (2013). Measuring Walkability: Development of Automated Sidewalk Quality Assessment Tool. Journal Suburban Sustainability. 1 (1): 1-15.

Fruin, John, J, (2011). Dalam Rubenstein, Harvey,M. 1987. A Guide To Site Planning And Landscape Contsruction. Fourth Edition, New York: John Wiley & Sons, Inc.

Fruin, John. J. (2014). Pedestiran Transportation. London: Prentice Hall Inc.

Hakim, Rustam. Hardi Utomo. (2013). Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap. Jakarta: Bumi Aksara.

Kang, L., Xiong, Y. & Mannering, F. L. (2013). Statistical Analysis of Pedestiran Perceptiosn of Sidewalk Level of Service In The Presence of Bicycles. Transportation Research Part A: Police and Practice. 53: 10-21.

Keputusan Menteri Perhubungan No.KM.65 Tahun 1993 tentang fasilitas pendukung kegiatan lalu lintas dan angkutan jalan. Jakarta.

Kodariyah R. (2014). “Jalur Pejalan Kaki di Kawasan Perdagangan di Kota Bogor”. Tesis, Tidak Dipublikasikan. Bogor: Institute Pertanian Bogor.

Li, Yue, Hsu, A.J. & Fernie, G. (2013). “Aging and the Use of Pedestiran Facilities in Winter The Need for Improved Design and Better Technology”. Journal of Urban Health. 90 (4): 602-617.

Mashuri & Ikbal, M. (2011). Studi Karakteristik Pejalan Kaki dan Pemilihan Jenis Fasilitas Penyebrangan Pejalan Kaki Di Kota Palu. Journal Rekayasa dan Manajemen Transportasi. 1 (2): 69-79.

Munawar. Ahmad, (2014). Manajemen Lalu Lintas Perkotaan. Yogyakarta: Beta Offset.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 03/PRT/M/2014 Tentang Pedoman Perencanaan, Penyediaan, dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 06/PRT/M/2007 mengenai Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan.

Putra, S., Purbanto, R.G. dan Negara, W.N. (2013). Analisis Tingkat Pelayanan Fasilitas Pejalan Kaki. Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil. 2 (2): XI-1 – XI-6.

Rubenstein, Harvey M. (2017). Central City Malls. New York: John Wiley & Sons.

Rubenstein, Harvey M. (2017). Pedistrian Malls Streetscapes,and Urban Spaces, New York.

Sari, R. A. & Efranto, R. Y. (2012). A Case Study: The Utilization of Zebra Crossing in Terms of Work System Design. The Second International Congress on Interdisciplinary Research and Development. 1: 81-85.

Soetrisno, D.P. (2017). The Relationship Between The Availability Of The Supporting Elements Of Pedestiran With Pedestiran Crossing Facility Usage Based On User Preferences (Case Study Corridor of Sumbersari Street, Gajayana Street, MT. Haryono Street, Malang City). IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science. 70: 1-7.

Spreiregen, H.M. (2017). Central City Malls. New York: John Wiley & Sons.

Tohari, Slamet. (2013). “Pandangan Disabilitas dan Aksesibilitas Fasilitas Publik Bagi Penyandang Disabilitas Di Kota Semarang”. Indonesian Journal of Disability Studies. 1 (1): 27-37.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Unterrman, Richard. (2014). The Pedestiran and The Bysiclist. New York: Van Nostrad Reinhold Co.

Widodo, Aris. (2013). Studi Tentang Kenyamanan Pejalan Kaki Terhadap Pemanfaatan Trotoar Di Jalan Protokol Kota Semarang. Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan. 01 (15): 1-12.

Zakariah, Juriah., & Ujang, Norsidah. (2015). Comfort of Walking in the City Center of Kuala Lumpur. Procedia – Social and Behavioral Sciences. 170: 642 – 652


Article Metrics

Abstract view : 35 times | PDF view : 4 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.