Analisis Kemampuan Menyelesaikan Masalah Matematika Berbasis HOTS Ditinjau dari Kecerdasan AQ Siswa

Firdaus Firdaus(1*), Muh. Idris Jafar(2), Sitti Rahmi(3),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Abstrak. Pemecahan masalah HOTS merupakan salah satu kompetensi pembelajaran matematika yang perlu dimiliki siswa.. Namun, pada umumnya siswa merasa sulit memecahkan masalah matematika HOTS, sehingga siswa perlu bekerja lebih keras dan memerlukan daya juang untuk menyelesaikan masalah matematika. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kemampuan menyelesaikan masalah matematika berbasis HOTS ditinjau dari kecerdasan Adversity Quotient (AQ) siswa SD Kelas V SD Negeri 10 Manurunge Watampone. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitiatif dengan metode deskriptif. Teknik pengambilan subyek penelitian dilakukan secara purposive sampling. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Sementara instrumen pendukungnya berupa angket AQ, pedoman wawancara, dan lembar tugas pemecahan masalah topik pecahan. Indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yang digunakan pada penelitian ini merujuk pada Polya dengan kategori rendah, sedang dan tinggi, sedangkan instrumen kecerdasan AQ berdasarkan indikator yang dikembangkan oleh Stoltz dengan kategori quitters, campers dan climbers. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada siswa dengan kategori quitter, sebanyak 23% siswa kategori campers dan sebanyak 77% siswa kategori climbers. Siswa  dengan kategori campers terdiri atas 6 kemampuan rendah, 3 kemampuan sedang, dan 3 kemampuan tinggi. Sedangkansiswa dengan kategori climbers terdiri atas 8 kemampuan rendah, 12 kemampuan sedang, dan 20 kemampuan tinggi. Hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa dengan kategori campers menunjukkan kemampuan siswa untuk menyelesaikan masalah HOTS menurut tahap Polya, belum secara sempurna menyelesaikan tahap pemeriksaaan kembali. Sedangkan siswa dengan kategori climbers menunjukkan kemampuan sebagian siswa untuk menyelesaikan masalah HOTS menurut tahap Polya, telah menunjukkan rasa percaya diri yang tinggi. Secara keseluruhan data menunjukkan bahwa kategori kecerdasan  AQ tidak memberikan efek terhadap kemampuan penyelesaian masalah matematika HOTS siswa.

 

Kata Kunci: Analisis, Masalah Matematika, HOTS, AQ

Full Text:

PDF

References


Afri, L. D. (2018). Hubungan Adversity Quotient dengan kemampuan pemecahan masalah siswa SMP pada pembelajaran matematika. AXIOM : Jurnal Pendidikan dan Matematika, 7(2), 47-53. https://doi.org/10.30821/axiom.v7i2.2895

Amanah, N., & Leonard. (2017). Pengaruh Adversity Quotient (AQ) dan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar matematika. Perspektif Ilmu Pendidikan, 28(1), 55–64. https://doi.org/10.21009/pip.281.7

Arikunto, S. (2016). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Darojat, L. & Kartono. (2016). Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa dalam Menyelesaikan Soal Open Ended Berdasarkan AQ dengan Learning Cycle 7E. Unnes Journal of Mathematics Education Research, 5(1): 1-8.

Hidayat, W. & Sariningsih, R. (2018). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dan Adversity Quotient Siswa SMP Melalui Pembelajaran Open Ended. Jurnal Nasional Pendidikan Matematika, 2(1): 109-118

Kartika, R. W., Megawanti, P., & Hakim, A. R. (2021). Pengaruh Adversity Quotient dan task commitment terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 8(2), 206-216. https://doi.org/10.21831/jrpm.v8i2.36831

Kemendikbud. (2019). Pendidikan di Indonesia belajar dari hasil PISA 2018. Jakarta, Indonesia: Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Kemendikbud.

Naimnule, M., Kartono, Asikin, M . (2020). Mathematics Problem Solving Ability in Terms of Adversity Quotient in Problem Based Learning Model With Peer Feedback. Unnes Journal of Mathematics Education Research. 10 (2): 222 - 228

NCTM. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. Reston, VA: NCTM

Phoolka, E. S., & Kaur, N. (2012). Adversity Quotient: A New Paradigm To Explore. International Journal of Contemporary Business Studies, 3(4), 67-78.

Polya, G. (1973). How to solve It. New Jersey: Princeton University Press.

Qin, L., Zhou, Y., & Tanu, W.T. (2019). The Analysis of Mathematics Adversity Quotient of Left Behind Junior High School Students in Rural Areas. Open Journal Of Social Sciences, 07(10), 331-342

Sari, C. K., Sutopo, & Aryuna, D. R. (2016). The Profile of Students’ Thinking in Solving Mathematics Problem Based on Adversity Quotient Journal of Research and Advances in Mathematics Education, 1(1), 36-48

Stoltz, P. G. (2000). Adversity Quotient: Mengubah Hambatan Menjadi Peluang. (Terjemahan), Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia (GRASINDO)

Sudarman. (2010). Proses Berpikir Siswa SMP Berdasarkan Adversity Quotient (AQ) Dalam Menyelesaikan masalah Matematika. Disertasi. Surabaya: PPs-Univeritas Negeri Surabaya.

Susanto, D. (2021). Inspirasi Pembelajaran yang Menguatkan Numerasi. Jakarta. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI

Sugiyono, (2022). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabetha,

Zamroni, dkk. (2019). Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi Pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi. Jakarta. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Article Metrics

Abstract view : 35 times | PDF view : 3 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.