Analisis Perilaku Petani Meningkatkan Kualitas Lingkungan dan Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi di Daerah Irigasi Bantimurung Kabupaten Maros

Abstract

Abstrak. Kecamatan Bantimurung, dengan luas panen padi sawah mencapai 10.652 hektar, memiliki peran yang penting dalam Kabupaten Maros. Penelitian ini mengidentifikasi sejumlah isu utama, seperti perilaku petani dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan di wilayah irigasi Bantimurung, pengetahuan tentang ekosistem pertanian basah, sikap terhadap irigasi, serta motivasi dalam menjaga lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami tindakan petani dalam meningkatkan produksi pertanian dan lingkungan dengan cara yang berkelanjutan, dan untuk mengukur dampak berbagai faktor, baik secara individu maupun secara keseluruhan. Metode penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan korelasional. Lokasi penelitian dipilih dengan metode purposive sampling di daerah irigasi Bantimurung, Kabupaten Maros. Populasi yang diteliti adalah petani yang bermukim di daerah tersebut, dan sampel terdiri dari 50 kepala keluarga petani. Analisis data mencakup metode deskriptif serta analisis regresi sederhana dan ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku petani dalam memperbaiki kualitas lingkungan di wilayah irigasi Bantimurung sejauh ini hanya mencapai tingkat sedang. Pengetahuan masyarakat tentang ekosistem pertanian basah, lingkungan, sikap terhadap irigasi, dan motivasi dalam menjaga lingkungan di daerah tersebut cenderung rendah. Lebih lanjut, ditemukan bahwa pengetahuan ini memiliki pengaruh yang signifikan, baik secara individu maupun secara keseluruhan, terhadap perilaku masyarakat dalam meningkatkan kualitas lingkungan secara berkelanjutan di daerah irigasi Bantimurung, Kabupaten Maros

Kata Kunci: petani irigasi, perilaku, pengetahuan, sikap, motivasi