Karakteristik Keluarga: Pengembangan Skala dan Validasi

Hilwa Anwar(1*), Abdul Rahmat(2), St. Hadjar Nurul Istiqomah(3),

(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author



Abstract


Abstrak. Karakteristik keluarga, peran dan bagaimana tuntutan serta dukungan dalam keluarga memiliki dampak besar pada individu. Mengingat peran penting keluarga, maka pengukuran karakteristik dan peran keluarga yang andal dan valid dapat membantu dalam intervensi dan penelitian lebih lanjut terkait keluarga. Sebagian besar alat ukur karakteristik keluarga dikembangkan dalam budaya Barat dan digunakan terutama dengan populasi klinis. Keluarga Indonesia yang banyak dipengaruhi oleh budaya Timur tentu saja memiliki karakteristik yang berbeda. Oleh karena itu diperlukan alat ukur yang khas menggambarkan karakteristik keluarga Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat ukur karakteristik keluarga yang didasari oleh ciri khas Indonesia. Responden dalam penelitian ini adalah individu laki-laki dan perempuan yang sudah menikah dan berkeluarga. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 156 responden. Alat ukur yang digunakan adalah skala Karakteristik Keluarga. Secara garis besar, tahapan dalam penelitian ini terbagi atas pengembangan skala dan pembuktian validitas. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa secara psikometrik, model karakteristik keluarga yang terdiri dari tuntutan keluarga dan sumberdaya keluarga menunjukkan tingkat kesesuaian yang baik. Selain itu, validitas struktur internal menunjukkan validitas konvergen dan diskriminan tergolong baik, serra reliabilitas komposit diklasifikasikan tinggi. Implikasi penting dari pengukuran karakteristik dan peran keluarga diharapka dapat membantu dalam intervensi dan penelitian lebih lanjut terkait keluarga.

 

Kata Kunci: Karakteristik Keluarga, Pengembangan Skala, Validasi


Full Text:

PDF

References


AERA, APA, & NCME. (2014). Standards for educational and psychological testing.

Anwar, 2014. Hubungan antara otonomi kerja, orientasi peran gender keluarga, keseimbangan kerja-keluarga dengan kepuasan kerja dan kepuasan keluarga pada perempuan yang berperan ganda. Intuisi Jurnal Ilmiah Psikologi 6(2). https://doi.org/10.26858/talenta.v1i1.5227.

Hair, J.F., Black, W.C., Babin, B.J., & Anderson, R.E. (2014). Multivariate data analysis (7th ed.). Pearson

Hamilton, E., & Carr, A. (2016). Systematic review of self‐report family assessment measures. Family Process, 55(1), 16-30.

Hendryadi, H. (2017). Validitas isi: tahap awal pengembangan kuesioner. Jurnal riset manajemen dan bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT, 2(2), 169-178. https://doi.org/10.36226/jrmb.v2i2.47.

Hofstede, G., & Minkov, M. (2010). Long-versus short-term orientation: new perspectives. Asia Pacific business review, 16(4), 493-504.

Hulland, J. (1999). Use of partial least squares (PLS) in strategic management research: A review of four recent studies. Strategic management journal, 20(2), 195-204.

Lee, B. J., & Yoo, M. S. (2015). Family, school, and community correlates of children’s subjective well-being: An international comparative study. Child Indicators Research, 8(1), 151-175.

Moos, R. H., & Moos, B. S. (2013). Family environment scale. In Handbook of measurements for marriage and family therapy (pp. 82-86). Routledge.

Nastiti, T., Fang, M., Indarti, N., & Chen, C. H. V. (2016). Elucidating the work-family conflict among Indonesian lecturers in the period of education reform. International Journal of Management and Enterprise Development, 15(1), 24-42. https://doi.org/10.1504/ijmed.2016.075873.

Noor, N.M., & Mahudin, N.D.M. (2016). Work, Family and Women’s Well-Being in Malaysia. International Handbooks of Quality-of-Life Handbook on of Working Women. Handbook on Well-Being of Working Women. Springer. https://doi.org/10.1007/978-94-017-9897-6.

Olson, D. H., Portner, J., & Lavee, Y. (2013). Family adaptability and cohesion evaluation scales III. In Handbook of measurements for marriage and family therapy (pp. 180-185). Routledge.

Polit, D. F., & Beck, C. T. (2006). The content validity index: are you sure you know what's being reported? Critique and recommendations. Research in nursing & health, 29(5), 489-497. https://doi.org/10.1002/nur.20147.

Polit, D. F., Beck, C. T., & Owen, S. V. (2007). Is the CVI an acceptable indicator of content validity? Appraisal and recommendations. Research in nursing & health, 30(4), 459-467. https://doi.org/10.1002/nur.20199.

Pradhan, G. (2016). Work-Life Balance Among Working Women. A Cross-Cultural Review. Working Paper 365. Bangalore: The Institute for Social Economy Change

Sireci, S., & Faulkner-Bond, M. (2014). Validity evidence based on test content. Psicothema, 26(1), 100-107.

Tan, C. S., Low, S. K., & Viapude, G. N. (2018). Extraversion and happiness: The mediating role of social support and hope. PsyCh journal, 7(3), 133-143.

Van Aarde, A. & Mostert, K. (2008). Work - home interaction of working females : What is the role of job and home characteristics ?. SA Journal of Industrial Psychology, 34(3), 1–10. https://doi.org/10.4102/sajip.v34i3.383.


Article Metrics

Abstract view : 475 times | PDF view : 439 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.